Sabtu, 15 Juni 2013

Preman Kepentok Cinta (part 8)



Preman Kepentok Cinta (part 8)

Hehehehe,,,,#nyengir,,,
Pada nungguin nggak??? Maap ya ngaret banget,,,sibuk berat nih,,,banyak sih ide – ide baru yang muncul di kepala aq,,,Cuma aq nya males ngetik,,,buka laptop bukannya ngetik malah ngedit foto ato nggak nge game,,,hehehe
Ya udah nggak usah banyak bacot lagi,,,oh iya, kalo lupa sama part kemaren, bc lagi aja ya,,,hehehe
kalo lupa sama cerita sebelumnya bc aja ya,,,hehehe

C E K E D O T (versi br)>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>…

Setelah mengambil barang – barang yang dibutuhkannya besok dan tak lupa berpamitan dengan kedua bonyoknya, shilla dan ify berangkat menuju ke rumah ify. Kini mereka sudah sampai di rumah ify. Karena memang di rumah ify lagi nggak ada orang, mereka langsung masuk ke kamar ify. Setelah masuk ke kamarnya, ify langsung mengambil baju santainya dan masuk ke dalam kamar mandi. Sekitar 10 menit ify sudah keluar dari kamar mandi.
Ify sudah keluar dari dalam kamar mandi, ia mengenakan celana pendekdan t_sirt berwarna putih. Setelah ify, kemudian shilla yang masuk ke kmar mandi untuk mengganti pakaian. Ia memakai celana pendek juga dan atasannya memakai t-sirt berwarna merah. Kini mereka asik mengobrol di atas ranjang ify. Shilla mengeluarkan macbook yang ia bawa dari rumah. Sebuah macbook berwarna silver (ada g?) yang merupakan barang pribadinya. Ify ikut melihat – lihat isi macbook shilla (?). mereka melihat foto – foto mereka saat masa smp. Memang, dulu saat smp, ify dan shilla itu hobynya foto, ada waktu luang, mereka langsung menjepret – jepret (?) ria tak lupa dengan gaya yang tentunya narsis – narsis gila,,,
Banyak juga foto – foto teman – teman mereka, foto saat perpisahan kelas. Saat smp, ify dan shilla selalu sekelas, nggak tau kenapa, mungkin ini lah takdir (penulis curcol nih, sll sekelas sm dia, satu kampung pula,pas sd jg, jd di hitung2, udh 9 thn sekelas sm dia hehe:p).
Dan di sma ini, shilla dan ify juga sekelas lagi. Sesekali mereka tertawa saat melihat foto yang mereka anggap lucu.  Ada foto yang mereka meletin lidah, ada juga yang lagi julingin mata, ada foto ify saat memeluk dan mencium sebuah pohon besar yang di tanam di pinggir lapangan basket smp mereka. Hampir semua tempat di smp mereka, mereka jadian background (?). sungguh indah masa – masa smp. Terlalu saying jika harus di lupakan. Setelah melihat semua foto yang ada di macbook shilla, mereka asik curhat.

“ shill,,,gue masih kesel sama loe,,,” kata ify

“ lah? Emang apa salah gue fy? “ Tanya shilla

“ waktu di dufan tadi,,,loe bener – bener bikin gue malu gue,,,apa lagi ini di depan kak rio,,,hancurlah reputasi gue,,,,” keluh ify
Shilla mengingat kejadian yang di dufan. Setelah ingat,,,

“ hahahahaha,,,oh yg itu fy,,,,hehe,,maaf fy,,,nggak sengaja,,,”

“ heuh,,,moga aja kak rio nggak ilfil deh sama gue,,,”

“ amin,,,” shilla mengamini.

Tiba – tiba BB Onyx shilla bergetar. Ternyata sebuah pesan masuk. Shilla membukanya

From : kak Alvin ganteng
Hai shill,,,lg ngapain nh?

Betapa senangnya hati shilla mendapat sms seperti itu dari Alvin.

To : kak Alvin ganteng
Lg crht2j kak sm ify, dy crht ttg kak rio,,,

*****

“ heh heh yo,,,” panggil Alvin sambil menepuk – nepuk pundak rio yang sedang asik tiduran.

“ apaan sih vin.,,ganggu aja loe,,” kata rio malas,,

“ dengerin nih,,,si ify lagi curhat sama shilla tentang elo,,,jangan – jangan dia suka lagi sama elo,,,”kata Alvin antusias. Rio hanya menanggapinya dengan tampang biasa saja.

“ terus suruh ngapain?” Tanya rio bodoh. Alvin cengo.

“ ya elah rio,,,loe nggak tertarik gitu sama si ify? Dia kan cantik yo,,ya,,walaupun dia sedikit bawelsih,,,” kata Alvin.

“ bodo lah,,,gue nggak mau mikirin itu dulu,,” kata rio sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur Alvin. Alvin hanya bisa berdecak dan menggeleng – gelengkan kepalanya. Rio sendiri belum sepenuhnya bisa tidur. Ia masih memikirkan perkataan Alvin. rio teringat saat ify bertanya “ emmn,,,kak rio,,,loe masih inget sama gue nggak? “ pasti rio sebelumnya pernah bertemu dengan ify, namun sampai saat ini, rio tak mengingatnya sedikit pun. Semakin penasaran rio dibuatnya. Rio mencoba mengingat – ngingat, namun semakin ia mengingat, kepala rio menjadi pusing.

“errgghhh,,,” erang rio sambil memegang kepalanya. Seketika Alvin menoleh ke arah rio.

“ yo, loe kenapa,,” Tanya Alvin khawatir. Rio hanya menggeleng – gelengkan kepalanya,,,

‘ pasti loe lagi mikirin sesuatu yo,,,’ batin Alvin.

Alvin menyodorkan segelas air putih kapada rio, rio meminumnya sedikit, sedikit demi sedikit rasa pusing di kepalanya menghilang, kemudian rio memilih untuk tidur saja.

******

“ shill,,,gue sedih banget deh,,,” kata ify lesu.

“ sedih kenapa??” Tanya shilla heran.

“ kak rio,,,” jawab ify, masih dengan nada yang lesu.

“ hufftt,,,kenapa lagi sama kak rio? “

“ dia,,,nggak inget sama gue shill,,,”

“ sabar aja fy,,,pasti suatu saat nanti, dia pasti inget sama loe,,,” nasehat shilla.

“ udah, sekarang kita tidur aja fy,,besok kan kita sekolah,,,” lanjut shilla. Ify hanya mengangguk. Dan tak lama kemudian mereka tidur.

****

Pukul 5 pagi, suara kokokan (?) ayam membangunkan ify dan shilla. Mencoba mengumpulkan sisa nyawa yang entah bermain dimana (?). sekarang giliran shilla yang mandi terlebih dahulu, cukup dengan waktu 15 menit shilla keluar dari kamar mandi dengan mengenakan seragam sekolahnya, namun belum memakai dasi, setelah shilla selesai, ify segera masuk ke kamar mandi untuk mandi tentunya. Kurang lebih 15 menit juga, ify keluar dengan berpakaian seragam. Ify melihat shilla tengah menyisir rambut panjangnya dan mengucirnya setengah (tau kan maksudnya?). kalau ify lebih suka menggerai rambutnya, ya walaupun rasa gerah menyelimutu ify (?). setelah siap semua, ify dan shilla turun menuju dapur. Mereka menyiapkan sendiri sarapan mereka. Karena ify jago masak, ify bertugas membuat nasi goring dan shilla menyiapkan piring dkk, dan minumannya. Mereka makan dengan tenang. Setelah selesai makan, ify dan shilla membereskan meja makan dan mengambil tas sekolah mereka yang berada di kursi dan segera berangkat ke sekolah.

******

Sama seperti halnya dengan Alvin dan rio, kini mereka sedang sarapan bersama di meja makan, setelah rio dan Alvin selesai makan, mereka berpamitan dengan mama dan oma Alvin. lagi – lagi Alvin nebeng di mobil rio.

*****

Rio dan alvin kini sudah berada di kelas mereka. Tiba – tiba masuklah cakka dengan wajah super duper suntuk, ia langsung melempar tasnya di atas meja. Duduk dengan menopang dagu. Alvin dan rio hanya memandangnya heran, tumben ni anak nggak enak banget di lihatnya,,,#hehepissCL

“ kenapa loe cak? “ Tanya Alvin.

“ bĂȘte gue,,,” jawab cakka lesu.

“ lesu kenapa? “ Tanya Alvin lagi, rio sedang asik membaca komik yang ia bawa.

“ nyokap gue,,,”

“ hah? Emang kenapa lagi sama nyokap loe cak? Cerita dong ke kita – kita,,,” suruh Alvin semangat. Biasanya kalo cakka cerita tentang nyokapnya, pasti lucu – lucu. Lumayan dapet hiburan sebelum bel masuk #plakk

Flashback on,,,,,,,


“ cakka,,,bangun saying,,,udah pagi nih,,,” seru mamanya sambil membuka gorden jendela kamar cakka. Cahanya yang begitu silau, membuat cakka bangun dari tidur nyenyaknya dan mengerjapkan matanya.

“ loh mama?? Kok ada di sini? Kapan pulangnya? “ Tanya cakka kaget yang melihat mamanya berada di rumah. Bukanya ia ada di paris ya? Kok ada di sini?

“ iya saying,,,mama pulang mau liburan sebentar dan menghabiskan waktu sama kamu,,,anak mama yang tercinta,,,” jelas mama Diana (mamanya cakka) dengan nada yang gembira.

‘ astaga,,,bakalan rumit hidup gue,,,’ keluh cakka dalam hati. Seutas senyuman kecut cakka persembahkan buat sang mama (?).

“ udah sekarang kamu mandi yang ganteng, temenin mama ke mall, mama mau shopping. “ suruh mama diana sambil menyeret paksa cakka untuk mandi.

“ iya iya ah ma,,nggak usar seret – seret juga kali,,” gerutu cakka. Dan tampaknya mama Diana tidak menanggapi omelan cakka itu. Lalu ia keluar dari kamar anak semata wayangnya itu untuk bersiap – siap juga. Sudah 30 menit berlalu, cakka sudah siap di dalam mobil sedan hitam Mercedes keluaran terbaru.

****

Mereka sudah sampai di depan sebuah salah satu mall terkemuka di daerah itu, setelah memarkirkan mobil, cakka dan mamanya langsung menuju ke sebuah distro pakaian – pakaian yang bermerek terkenal. Mama cakka tampak sangat bersemangat memilih – milih baju yang di bajang di distro itu, sedangkan cakka dengan malas – malasan hanya membuntuti mamanya, pada dasarnya cakka sama seperti papanya, ia tidak suka yang namanya shopping. Setelah membeli beberapa potong baju yang di anggapnya bagus dan dengan harga yang nggak sedikit pula, mama cakka keluar dari distro tersebut. Gini nih, penderitaan cakka kalau di paksa ikut bersama mamanya, pasti cakka di suruh membawa semua barang – barang yang di beli oleh mamanya, dan itu nggak sedikit jumlahnya. Setelah membeli baju, mama cakka masuk ke toko tas dan sepatu. Mama cakka mencoba berbagai macam sepatu, setiap mencoba sepatu lain mama Diana selalu meminta pendapat ke cakka.

“ kalo yang ini gimana saying? Cocok nggak sama mama? “ Tanya mama Diana semangat, yang di Tanya malah Cuma ngangguk nggak semangat sambil senyum tipis, kelihatan sekali cakka sama sekali nggak nyaman. Mama cakka membeli sepasang sepatu dan 2 buah tas, dan lagi – lagi, harus cakka yang membawa tas belanjaannya. Ingin sekali rasanya cakka kabur dari tempat ini.

“ aduh capekknya,,kita makan dulu yuk saying,,,” ajak mama cakka. Mereka masuk ke sebuah restoran.

‘ akhirnya,,,bisa duduk jug ague,,,pegel bgt ni tangan gue,,,huft,,’ keluh cakka dalam hati, ssekali mimijit lengannya yang terasa pegal karena membawa barang belanjaan mamanya yang lumayan berat itu. Mama Diana megangkat tangannya, lalu datanglah seorang pelayan wanita.

“ mau pesan apa? “ Tanyanya sopan.

“ tenderloin steak satu sama es timun serut ya,,,” kata mama cakka.

“ kalau masnya mau pesan apa? “Tanya pelayan itu kepada cakka yang menunduk sambil melihat – lihat daftar menu. Cakka yang merasa di panggil langsung mendongak. Pelayan itu tersentak, melihat siapa pemuda yang berada di hadapannya tersebut.

“ loe,,,” kata pelayan itu. Cakka heran, sepertinya ia pernah melihat dengan ceek ini.

“ oh loe kan cewek yang waktu itu,,,ternyata Cuma pelayan toh,,,” kata cakka meremehkan. Sekuat tenaga pelayan itu menahan emosinya,

‘ inget ni,,,sekarang dia tamu, dan loe pelayannya,,,sabar – sabar,,’ batin gadis itu.

“ jadi anda mau pesan apa ?” tanyanya lagi sambil memaksakan sebuah senyuman.

“ spaghetty saus naga satu sama lemon squash,,” kata cakka.

“ baik, di tunggu sebentar, terimakasih,,” kata pelayan itu dan berlalu pergi.

‘ huh,,!!! Kenapa gue bisa ketemu cowok resek itu lagi sih??? Bikin gondok aja,,,’ batin pelayan itu.

“ kenapa sih loe ag? “ Tanya salah satu temannya.

“ itu tuh,,,dasar cowok resek,,,” kata agni -pelayan tadi-

“ udah,,,sabar aja lah ag,,,lagian kita kan lagi kerja, kita nggak boleh cari masalah sama costumer (bnr g?),,,bisa di pecat kita,,,” kata rahmi –teman agni-. Agni hanya mengangguk mengerti. Setelah menunggu cukup lama, ahkirnya pesanan cakka dan mamanya dating juga. Agni membawakannya ke meja cakka.

“ ini,,,silahkan menikmati,,,” kata akni seraya meletakkan makanan yang dipesan di atas meja.

“ makasih mbak PELAYAN,,,” kata cakka menekankan kata yang di caps lock. Di dalam hati agni sudah menegarkan diri (?), jangan sampai ia emosi dan mengobrak – abrik meja cakka (?). agni pergi dengan hati yang dongkol setengah mati sama cakka. Cakka tersenyum miring, senang juga mengerjai cewek itu. Cakka dan mamanya sudah selesai makan.

“ mau kemana lagi ma? Pulang aja ya,,,” pinta cakka.

“ no no no,,,kita belom beli baju sama sepatu buat kamu saying,,,”

“ aduh ma,,,baju udah banyak di lemari,,,sepatu udah numpuk di rak ma,,,malah masih banyak yang belom cakka pake,,,” kata cakka.

“ nggak,,,pokoknya kita harus beli,,,” kata mama Diana ngotot. Mama Diana beranjak dari duduknya, keluar dari restora. Cakka hanya bisa menahan sabar,,,di ambilnya semua barang – barang belanjaan mamanya dan langsung menyusul mamanya ( ceritanya tadi makanannya udh di bayar ya,,,:P). mereka masuk ke toko baju dan sepatu yang tren di kalangan kaula muda (?). cakka hanya mengiyakan kata – kata mamanya. Biar ia cepat pulang dan istirahat di rumah, sudah hampir seharian ia dan mamanya di mall ini. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore (wis,,,lama amat y?) mereka memutuskan untuk pulang. Keberuntungan buat cakka.

Flashback off,,,,

“ hahahahaha,,,” tawa Alvin dan rio, mendengar penuturan dari cakka. Cakka manyun, ‘ teman menderita bukannya prihatin, ini malah ngetawain,,,’ batin cakka jengkel. Alvin dan rio menghentikan tawanya.

“ udah? Ketawanya?puaskah anda sekalian?? “ Tanya cakka sinis. Alvin dan rio mengerti sahabatnya yang satu ini.

“ hehehe,,,maap kanlah kami berdua cakka,,,kami tidak bermaksud mengejekmu,,,melinkan kami hanya ingin menertawaimu,,,wkwkwk “ kata Alvin dan di akhiri dengan tawanya dan rio.

“ sama aja apin kodok,,,” seru cakka.
Tet tet tet,,,,bel masuk sekolah baru saja berbunyi, rio dkk mengakhiri perdebatan mereka.

****
Jam pertama di kelas ify dan shilla adalah matematika, bu nana, sudah memasuki kelas ify.

“ pagi anak – anak,,,”

“ pagi bu,,,,” seru semua muruid di kelas ify.

“ hari ini kita kedatangan murid baru,,,ayo masuk,,,” kata bu nana menyuruh murid baru itu untuk masuk kek dalam kelas. Murid barunya seorang cewek.

“ sekarang perkenalkan diri kamu,,,” suruh bu nana lagi.

“ perkenalkan nama aku agni trinubuwati, pindahan dari jogja, mohon bantuan dari teman semua,,,” kata agni memperkenalkan dirinya tak lupa sebuah senyuman tersungging di wajahnya.
Di meja ify dan shilla, mereka terlihat sedang kasak kusuk (?)

“ eh shill,,,kayaknya gue pernah liat dia deh,,,tapi di mana ya? “ tanya ify berbisik pada shilla.

“ iya fy,,gue juga nggak asing lagi sama dia,,,” jawab shilla yang juga berbisik.

“ alyssa!! Ashilla!! Kenapa kalian bisik – bisik??!! Mau di hokum ya kalian!! “ kata bu nana tegas, ia memergoki ify dan shilla yang lagi bisik – bisik.

“ eng,,enggak kok bu,,,” elak ify yang di angguki oleh shilla.

“ ya sudah, agni kamu duduk di belakang  ify dan shilla ya,,,mereka yang tadi saya marahi,,,”

“ baik bu,,,” kata agni, lalu ia berjanan ke bangkunya, ia duduk bersama aren.

“ baiklah, kita mulai saja pelajarannya,,,bla bla bla,,,”

Skip>>>>>

Bel istirahat sudah berbunyi, di kelas ify dkk tinggal ify shilla dan agni yang masih di kelas. Ify dan shilla membalikkan badannya menghadap agni yang duduk di belakang mereka.

“ hallo,,,gue Alyssa saufyka umari biasa dipanggil ify,,,” kata ify

“ dan gue ashilla zahrantiara biasa dipanggil shilla,,,” kata shilla.

“ senang bisa kenal sama kalian semua, gue agni,,,” kata agni senang. Lalu agni mengeluarkan sebuah kotak makan berwarna biru laut.

“ itu apaan ag? “ Tanya shilla penasaran.

“ oh,,ini risoles (sejenis sosis) buatan tante gue,,,kalian mau coba? “ tawar agni. Ify dan shilla mengangguk semangat. Lalu mengambil satu. Ify dan shilla mencobanya.

“ wah,,,enak ag,,,minyaknya juga sedikit,,,nggak kayak yang di kantin yang banyak minyaknya,,,” kata ify.

“ iya bener,,,ini enak banget,,,kapan kapan loe bawa lagi dong ag,,,” pinta shilla dengan mupeng.
Plak,,,ify menoyor shilla,,,

“ ish,,,loe nih malu – malu in aja deh shill,,,” kata ify.

“ ya habis enak sih fy,,,jadi ketagihan,,,hehehe “kata shilla.

“ hahaha,,,kalian ini,,,oke deh,,,kapan – kapan gue bawa lagi,,,” kata agni.

“ yey,,,agni baik deh,,,” seru shilla senang. Sepanjang istirahat pertama ify shilla dan agni bercanda – canda ria sembari memakan risoles yang di bawa oleh agni. Hingga sampai saat bunyi bel pertanda masuk menghentikan keceriannya mereka.

Di tengah – tengah pelajaran yang sedang berlangsung, agni mengacungkan tangannya.

“ ya, ada apa agni? “ Tanya bu Sandra, guru bahas indonrsia.

“ maaf bu, saya mau ijin ke belakang,,,” kata agni.

“ ya silahkan,,,tapi jangan lama – lama “ kata bu Sandra. Setelah mendapatkan ijin oleh bu Sandra, agni beranjak duduknya untuk menuju toilet cewek, ia ke toilet bukan karena kebelet ingin buang air, namun ia ingin mencuci mukanya, karena ia merasakan kantuk. Semalam ia membantu tantenya untuk membuat risoles yang sudah dipesan, makanya saat ada sisa risoles, agni membawanya ke sekolah. Agni bukan dari keluarga yang kaya, tidak juga dari keluarga yang miskin, mereka sederhana, walaupun hidup mereka berkecukupan, agni tidak mau terlalu membebani tantenya, makanya untuk mendapatkan uang tambahan, agni rela bekerja di restoran. Sepanjang koridor menuju toilet agak sepi, agni yang memang dasarnya sedang ngantuk, jalannya pun tidak seimbang (bayangin aja orang yg jalan sehabis bangun tidur ). Agni yang kurang berkonsentrasi berjalan, tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang sedang berlari kencang dari arah depan.

BRUK>>>>>>>>

Agni dan orang itu sama – sama terjatuh.

“ aduh,,,loe tuh kalo jalan yang bener dong,,,nggak tau orang lagi lari ya loe,,,apa mat aloe buta,,,” cerca orang itu pada agni. Agni yang sedang menunduk sambil mengurut pinggangnya yang terasa nyeri langsung mendongak.

“ loe,,,,!!!! Ya elah ,,,dosa apa sih gue kok bisa ketemu sama cowok yang sama sebanyak 3 kali dengan pertemuan yang nggak mengenakkan,,,bener – bener dah,,,mana cowoknya nyebelin lagi,,,serasa pengen gue makan idup – idup,,,tapi saying dosa,,,nggak jadi deh,,,” cerocos agni kesal. Cakka cengo.

‘ bisa bawel juga ternyata,,,’ batin cakka.

“  loe tu,,,dasar jalan nggak pake mata loe,,,heh!! Inget ya, loe tu Cuma pelayan restoran,,,catet,,,P-E-L-A-Y-A-N,,,jadi loe nggak berhak bentak – bentak gue,,!!! “ kata cakka.

“ heh loe!!! Iya gue Cuma seorang pelayan restoran, tapi itu nanti, gue di sini sama kayak loe,,,lagian emang salah gitu kaloe gue Cuma seorang pelayan? Itu juga kerjaan yang halal ya,,,setidaknya gue bisa merasa bangga karena gue udah bisa nyari uang sendiri dan membeli barang yang gue mau dengan uang hasil jerih payah gue,,nggak Cuma ngehandelin uang dari bokap ato nyokap doang kayak loe,,, dasar cowok manja loe !!!! “ ceramah agni menggebu – gebu.
Cakka diam, mencerna kata – kata agni tadi. Benar. Selama ini ia hanya mengandalkan pemberian dari bonyoknya, nggak bisa cari uang sendiri. Tapi salah jika agni menyebutnya anak manja. Ia hanyalah pemuda yang kekurangan kasih saying dari orang tuanya. Sejak kecil, ia hanya di temani oleh pembantunya dan uang, bukan uang yang cakka inginkan, tetapi orang tua yang benar – benar sayang padanya. Tanpa banyak kata lagi, cakka melangkah pergi meninggalkan agni.

“ eh main pergi aja tu cowok,,,emang dasar aneh ya tu cowok,,,” gumam agni. Kemudian agni melanjutkan langkahnya menuju toilet, setelah membasuh muka beberapa kali, agni memutuskan untuk kembali ke kelas.

****

Di kelas rio dan Alvin tengah pelajaran fisika, tiba – tiba saja cakka yang tadi ijin ke belakang nyelonong masuk, tanpa permisi terlebih dahulu. Rio dan Alvin berpandangan, lalu mengangkat bahu, pertanda mereka nggak tahu. Cakka langsung duduk di bangkunya dan diam membisu (?).

“ cakka!! Kenapa kamu tidak permisi dulu? “ bentak pak handi –guru fisika-. Cakka diam tidak menyaut, malahan cakka melipat kedua tangannya di atas meja dan membenamkan kepalanya di situ. Pak handi hanya geleng – geleng kepala.

‘ pasti ada masalah,,,ya sudah lah,,,’ batin pak handi.

# sekilas info,,,,

SMA Pancasila ini adalah sekolah swasta, orang yang paling berpengaruh di sekolah ini adalah rio, Alvin, dan cakka. Karena orang tua mereka adalah penyumbang terbesar di yayasan itu. Jadi para guru di sini nggak mau cari masalah sama ke tiga murid tersebut, karena bisa panjang urusannya.

Skip>>>>>

Bel pulang sekolah baru saja berkumandang, rio dkk masih saja di dalam kelas. Cakka juga masih diam, semakin membuat rio dan Alvin bingung.

“ woy cak,,,loe kenapa sih? Dari loe balik dari toilet tadi, loe tu diem,,,,mulu, kenapa sih? “ Tanya Alvin penasaran. Rio tengah membaca kkomik dengan bersender di kursi dan kakinya ia naikkan di atas meja #ckckck,,g baik yo,,,

“ emang gue cowok manja ya? Apa gue nyebelin ya? Apa gue Cuma ngandelin uang dari ortu? Gue nggak bisa nyari uang sendiri? “ serentetan pertanyaan aneh di keluarkan dari mulut cakka, tatapannya seperti tengah menerawang kea rah depan.

“ loe ngomong apa sih cak? Kok aneh gitu? “ Tanya Alvin semakin bingung. Cakka nggak ngejawab, dia malah beranjak dari duduknya dan keluar dari kelas. Karena kebanyakan bengong, cakka menabrak orang.

“ jyah,,,,loe lagi,,,sumpah deh,,gue tu empet,,,banget liat muka loe yang nyebelin itu,,,” kata – kata agni di potong oleh cakka.

“ stop,,,gue nggak mau dengerin ocehan loe yang nggak mutu itu,,,inget ya, gue bakal buktiin kalo gue bukan cowok yang Cuma ngandelin uang orang tua gue,,,inget itu,,,!!! “ ucap cakka dengan tegas. Agni tersenyum miring.

“ ckckck,,,oke,,,gue tunggu pembuktian loe,,,” kata agni lalu pergi meninggalkan cakka.

“ arrgghh,,,,” seru cakka sambil menendang batu yang ada di depannya.
Tukkkk,,,,batu itu terkena kepala seseorang.

“ aduh,,,jidat gue,,,” kata orang itu sambil memegangi kepalanya.


Bersambung,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar