Sabtu, 15 Juni 2013

Preman Kepentok Cinta (part 10)



Preman Kepentok Cinta (part 10)

Hallo,,,aq azizah, kembali dengan cerbung aq yang nggak jelas arahnya,,,semoga aja pada nggak bosen ya,,,setelah ini aq mau vacuum dulu,,kmungkinan lama banget, tapi ya nggak tau juga deng,,,selagi bisa ngepost, aq mau ngepost sekarang,,,ini dia PKC part 10,,,
Jgn lupa CnL ya,,,bagi yang suka,,,J
Maap ya kalau ini pendek,,,mendadak soalnya,,,hehehe

****************************************************************


Hari mulai sore, saatnya ify pulang ke rumah. Setelah membereskan piring yang tadi di gunakan, ify segera menghampiri rio yang sedang menonton tv di ruang keluarga.
“ kak rio aku pulang dulu ya, udah sore juga, kakak nggak usah khawatir aku pulang naik apa, soalnya aku udah di jemput sama sopir “ kata ify sambil senyum. Rio mengerutkan keningnya. “ hah? Emang siapa yang mau nganter kamu pulang? Aku nggak ada niat mau nganter kamu tuh,,,” kata rio ringan. Ify melongo, lalu mengerucutkan bibirnya.
“ ya udah deh terserah, aku mau pulang dulu,,bye! “ sewot ify, langsung keluar dari rumah rio. Lagi – lagi rio kayak gitu, huh dasar si rio nih ya,,kebangetan abis!
“ hihihi,,,seneng juga liat ekspresi ify kayak gitu,,” kikik rio saat ify sudah keluar dari rumah rio. Hemm emang dasar rio selaluu aja bikin ify sakit hati!
Sedangkan ify saat melewati pekarangan rumah rio, mencak – mencak kesal karena sikap rio. “ hih!! Kak rio,,,dasar nyebelin,,,!!! Udah di bantuin masak juga masih kayak gitu, sedikit,,aja kak baik sama aku!! “ kata ify kesal sesekali lompat – lompat gaje. Ify langsung masuk ke dalam mobilnya, dan menyuruh sopirnya itu untuk jalan. Di dalam mobil ify masih aja manyun. Ify mengankat tangannya yang mengepal di depan dada. “ awas aja ya kalo kak rio masih aja kayak gitu, pokoknya aku harus bisa ngerubah sikap buruknya kak rio itu. Ayo ify, semangat! You can do it “ tekat ify. Sopirnya yang melihat tingkah majikannya itu dari kaca spion, sangat heran.
“ non ify kenapa sih? Sakit ya? Apa mau mamang antar ke dokter? “ tanya mang aping. Ify mendelik.
“ eh? Ah,,nggak usah mang,,ify nggak lagi sakit kok,,Cuma ya ify rada sakit hati doang,,”
“ apa non? Sakit hati? Wah kalo sakit liver itu bahaya non,,ayo non ayo mamang antar non ke rumah sakit,,,” kata mang aping menggebu – gebu karena khawatir.
“ loh loh loh,,,bukan itu yang ify maksud, bukan sakit hati yang itu, tapi sakit hati gara – gara cowok,,,” kata ify snewen.
“ owh,,,Cuma gara – gara cowok toh,,,aduh neng,,,Cuma masalah cowok aja kok sampe kayak gitu,,,cowok bukan Cuma satu non, masih banyak cowok di dunia ini,,,udah non, nggak usah dipikirin lagi,,,atau mau mamang cariin cowok buat non? Non mau tipe yang kayak gimana? Putih, tinggi, ganteng, baik, atau apa non? “ kata mang aping sok menggurui. Ify di situ semakin manyun, dasar nih mang aping! Nggak tau masalahnya tapi sok tau! Ify diem aja nggak nanggepin sama sekali, percuma ngomong samam mang aping!  Ntar malah nyambungnya kemana – mana.
“ loh kok diem non? “ tanya mang aping heran.
“ sariawan!! “ jawap ify jutek.
“ sariawan non? Wah berarti non harus banyak makan jeruk non, ya walaupun nanti pas makan jeruk sariawannya sakit, tapi nggak apa – apa non, malah biar cepet sembuh itu non,,” lagi – lagi mang aping menggurui.
“ ya ya ya,,,terserah deh,,ngomong sama mang aping tu kayak pohon mangga, bercabang mulu,,mending sekarang mang aping diem, focus ke jalan! “ kata ify yang masih jutek. Setelah ify berkata seperti itu, mang aping nggak berkicau lagi, dan membuat ify sedikit merasa tenang.
***
Setelah mandi dan berganti baju rumahan, ify menelfon shilla.
“ hallo shil,,,loe tau nggak, hari ini tu gue seneng banget, ada sebelnya juga sih, pokoknya campur aduk deh,,” kata ify
“ emang ada kejadian apa fy? Cerita dong,,,” bujuk shilla di seberang sana.
“ besok aja deh, sekalian kumpul sama agni di kantin,,,”
“ oke deh fy,,,fy, udah dulu ya, gue di panggil sama nyokap nih,,bye,,”
“ bye juga shill,,” setelah menelfon shilla, ify memutuskan untuk tidur, hari ini telah menguras habis pikirannya.
****
Skip>>>>
Sata istirahat, ify, shilla, dan agni sedang makan siomay. Ify sudah berjanji akan mendongeng apa yang di alaminya kemarin. Ify sudah bercerita panjang lebar, dari mulai insiden rio memukuli pohon, saat ia di tolong oleh rio dari gangguan preman, saat mengantar rio dan memasak untuk rio. Tapi ify tidak bercerita perihal ia dan rio sudah sepakat memanggil aku-kamu.
“ bener tuh? Ya ampun kak rio,,,loe beruntung fy bisa di selametin sama kak rio,,andai itu terjadi sama gue, dan kak Alvin nolongin gue,,,pasti deh, gue langsung sujut syukur,,” kata shilla yang sedikit lebay.
“ em,,kak rio itu yang mana sih? Gue kan baru di sini, jadi gue nggak tau mana yang kak rio,,” kata agni.
“ lebay loe shill,,,nanti deh ag, kalo orangnya ada gue kasih tau “ kata ify.
Dan benar. Orang yang sedang di obrolkan oleh ify cs akhirnya muncul juga, nggak hanya rio, ada Alvin dan cakka yang berjalan di sebelah rio.karena kantin saat ini penuh, rio cs memutuskan untuk gabung di meja ify cs. Rio cs duduk di depan ify cs, rio di depan ify, cakka di depan agni, dan Alvin di depan shilla.
“ nggak papa kan kalo kita gabung di sini? “ tanya Alvin mewakili teman – temannya.
“ iya kak,,nggak papa kok,,” jawab shilla yang di angguki oleh ify dan agni. Sebenarnya anggukan agni kurang iklas, karena apa? Karena ada cakka tentunya.
“ kalian mau makan apa? Biar gue pesenin “ tawar Alvin kepada rio dan cakka.
“ gue jus jambu aja deh,,” kata rio
“ kalo gue, soto ayam sama es jeruk “ kata cakka. Setelah mendengar pesanan teman – temannya, Alvin beranjak dari duduknya.
“ehem ehem ehem,,” shilla berdehem ria, bermaksud untuk menggoda ify. Ify sedikit salah tingkah, tapi langsung bersikap biasa aja.
“ oh iya ag, ini nih, yang namanya kak rio,,,” kata ify memperkenalkan rio pada agni.
“ owh,,ini ya yang namanya kak rio, hallo kak,,gue agni,,temen baru ify. “ kata agni pada rio.
“ gue rio,,” balas rio.
“ nah,,yang di sebelahnya kak rio itu namanya kak cakka,,” kata ify lagi. Agni tersenyum kecut.
“ kalo dia mah gue nggak minat tau,,” kata agni acuh. Ify, shilla, dan rio heran. Ada apakah sama agni dan cakka? Saat ify ingin betanya lagi, Alvin dating membawa nampan yang berisa pesanannya dan teman – temannya.
“ gue kembali,,” seru Alvin sambil meletakkan nampan di atas meja.
“ kalo yang ini namanya kak Alvin ag,,,gebetannya si shilla,,,hehehe “ kata ify sambil menggoda shila. Balas dendam nih si ify, hahaha. Shilla langsung menyikut lengan ify.
“ ih apaan sih fy,,,” elak shilla salting. Agni dan ify tertawa puas. Dari ke enam orang ini, hanya rio yang tidak makan. Mungkin lagi diet(?). hal itu mengundang perhatian ify. “ kak rio kok nggak makan? Apa perutnya masih sakit ya? “ tanya ify perhatian.
“ nggak kok fy,,,aku udah nggak papa “ jawab rio.
“ beneran kak? Aku khawatir nih sama kakak,,,” kata ify lagi. Rio tersenyum.
“ iya nggak papa,,,aku udah baikan kok,,kamu tenang aja,,” yakin rio. Merasa di perhatikan, rio dan ify menoleh ke seliling. Tampak Alvin, shilla, cakka, dan cakka tengah menatap rio dan ify dengan amat sangat serius. Ada apa gerangan? Rio dan ify mengerutkan kening mereka, sahabat – sahabat mereka itu kenapa sih?? Kok mandangnya serius sekali? Rio menjentikkan jari di depan semuaanya, dan itu membuat mereka sadar dari alam keterkejutannya.
“ loe pada kenapa sih? Mendangin gue sama ify kok sampe kayak gitu amat? “ tanya rio heran.
“ loe sama ify sejak kapan ber aku-kamu? “ tanya Alvin penasaran. Rio dan ify saling pandang, dan tertawa kecil. “ baru kemaren kok,,” jawab rio.
“ aneh juga denger kak rio aku-kamu an, kalian ada hubungan apa sih? Kok kayaknya udah akrab gitu? Hayo deh,,kalian ngaku aja,,” goda shilla.
“ eh,,,kita nggak ada apa – apa kok,,,kita  ngerasa enak aja gitu manggilnya aku-kamu, biar lebih sopan aja,,” jawab ify susah payah menahan malu karena digoda shilla.
“ udah lah,,nggak penting juga,,,eh cakka,,loe kenapa sih? Dari tadi diem mulu? Biasanya kan loe itu bawel,,” kata rio mengalihkan pembicaraan. Cakka yang tadi sedikit melamun, tersadar kembali. “ eh,,,gue,,gue nggak apa – apa kok,,” kata cakka sambil cengengesan.
“ loe juga ag, dari tadi diem aja,,,loe kenapa? Sakit? “ tanya ify penasaran dengan kedieman agni.
“ gue nggak apa – apa,,,Cuma lagi mikir aja,,,” jawab agni.
“ mikir apa gitu? “ tanya ify lagi.
“ ya pokoknya ada deh,,,hehehe “ jawab agni. Ify mengangguk mengerti, mungkin agni punya urusan sendiri yang orang lain ketahui. Ify tau itu, setiap orang punya privacinya masing – masing.
Sebenarnya cakka tadi melamun itu, ia sedang sibuk memikirkan pembuktian apa yang akan ia tunjukan kepada agni. Dan sekarang ia sudah tau apa yang harus dilakukannya. Semoga saja dengan cara itu, agni pecaya pada cakka, kalau cakka bukanlah orang yang hanya bergantung pada uang orang tuannya. Agni dan cakka kini sudah mengatur perasaannya. Rio cs dan ify cs saling bercanda satu sama lain, membuat iri para kaum hawa yang memang menaruh hati pada ke tiga cowok yang paling populer di SMA Pancasila itu.
“ oh iya, gue hampir lupa, di restoran tempat gue kerja, lagi ada promo menu baru, kalian mau dating nggak??  Ini gratis loh,,,” tawar agni.
“ wah,,,yang bener ag? Gue mau gue mau,,,” kata ify antusias.
“ gue juga mau ag,,,pasti rasanya enak,,lumayan tuh dapet gratisan,,,” kata shilla senang. Ify langsung menoyor kepala shilla. “ wooo,,,dasar muka gratisan loe shill,,,” seru ify. Shilla mengusap – usap kepalanya yang tadi ditoyor oleh ify, lumayan sakit sih,,,” ah ify mah,,,sakit tau,,,biarin gratisan,,,jadi kan rada hemat, terus uangnnya mau gue buat beli kalung  sama high heels (bnr g? g tau soalnya) baru,,,hohoho “
“ itu mah sama aja nggak jadi hemat shilla,,kalo hemat tu ya, uangnya buat di tabung,,bukan malah di beliin sepatu sama kalung,,” seru ify sekali lagi di telingan shilla. Rio cs plus agni Cuma bisa geleng – geleng melihat tingkah ify dan shilla.
“ udah udah,,,nggak usah rebut lagi,,,malu tau diliatin sama orang – orang,,hem,,kalo kak rio sama yang lain mau ikut nggak? “ tanya agni pada rio cs.
“ boleh,,” kata rio.
“ patut dicoba,,,” kata Alvin.
“ why not,,” kata cakka.
Skip>>>
Waktunya pulang sekolah sudah tiba, ify cs sedang membereskan buku – buku mereka yang tadi di gunakan saat pelajaran. Mereka bertiga akan berangkat bersama – sama, awalnya agni menolak, tapi karena paksaat oleh ify dan shilla, akhirnya angni mau juga. Toh mereka satu tujuan kan. Setelah semuanya beres, mereka keluar dari kelas dan menuju ke parkiran, kali ini memakai mobil shilla, karena mobil ify masih ada di bengkel. Di parkiran sudah ada rio dan Alvin yang sedang bersandar di mobilnya Alvin dan cakka berdiri di samping motor ninja 250R berwarno biru metalik miliknya. Tadi pagi Alvin sengaja menjemput rio di rumahnya.
“ nah udah siap semuakan, ayo kita berangkat sekarang,,” ajak shilla. Shilla, ify dan agni sudah masuk ke dalam mobil Honda jazz berwarna merah metalik milik shilla. Alvin dan rio masuk ke dalam mobil ferarri 360 spider warna merah metalik milik Alvin. jodoh nih si Alvin sama shilla, mobil mereka sama – sama warna merah metalik. Sebelum berangkat, agni sudah memberitahu di mana restoran tempat ia bekerja.
***
Tentu saja yang sampai di restoran tersebut adalah cakka, karena cakka mengendarai motor yang memungkinkan ia bisa nyelip sana sini di antara mobil – mobil yang terjebak macet. Setibanya ify cs, agni langsung masuk ke ruang yang khusus diperuntukkan oleh para karyawan. Rio cs dan ify cs minus agni, mereka duduk di salah satu meja yang berada di dekat jendela. Kemudian agni datang membawa nampan berisi menu baru yang sedang di promokan (jgn tnya itu mkanan apa, oz penulis jg bingung makanan apa). “ ini dia menu baru di restoran kami,,,silahkan di nikmati,,J” kata agni layaknya seorang pelayan. Meeka langsung mencicipi makanan tersebut, dan memang rasanya enak banget, perpaduan rasanya sangat pas di lidah.
“ hemm,,,enak ag,,gue suka sama rasanya, dan mungkin gue bakal jadi pelanggan tetap di sini,,hehehe “ kata ify sambil mengacungkan jempolnya. Shilla yang sdang asik makan hanya menganggukan kepalanya kuat – kuat, menyetujui perkataan ify.
“ iya ag,,ini enak banget,,,” kata Alvin antusias. Rio dan cakka hanya senyum dan mengangguk. Nggak bosen apa ngangguk2 terus? #plakk. Agni tersenyum senang melihat ekspresi teman – temannya.
“ terus kalian mau minum apa? “ tanya agni
“ gue mau minum jus mangga “ kata ify
“ kalo gue jus strawberry “ kata shilla
“ gue jus sirsak aja “ kata rio
“ gue jus apel jeruk aja ag “ kata Alvin
“ kalo gue jus kiwi “ kata cakka. Dengan cekatan, agni menulis semua pesanan yang disebutkan oleh teman – temannya itu. “ oke, tunggu sebentar ya,,,pesanan segera diantar,,” kata agni yang lalu pergi menuju dapur. Sepeninggal agni, rio cs dan ify sc asik berbincang – bincang ria. Nampaknya kini rio sudah bisa beradaptasi dengan ify dan shilla, sesekali ikut tertawa kalu dirasa lucu. Cakka tidak banyak omong, sedang memikirkan apakah pembuktiannya nanti benar atau tidak. Biarlah,,,apa salahnya dicoba? Kalau tida kdicoba, mana tau hasilnya?
Kira – kira 8 menit kemudian, agni datang kembali membawa pesanan ify dan rio cs. Agni meletakkan masing – masing pesanan di hadapan ify dan rio cs. Agni di ijinkan untuk bergabung dengan ify dan rio cs.
“jus mangga di sini juga enak ni,,,gulanya dikit,,,jadi asemnya mangga kerasa banget,,,” kata ify.
“ iya fy,,,di moto di sini itu mempertahankan cita rasa asli dari bahan – bahan yang digunakan,,,” kata agni sambil tersenyum.
“ kamu ngidam ya fy,,,suka mangga gitu,,” canda rio.
“ iya kak,,,aku lagi ngidam nih,,,tanggung jawab kamu kak,,,” balas ify sambil mengusap – usap perutnya layaknya orang yang sedang hamil. Rio menggaruk – garuk tengkuknya yang memang nggak terasa gatal.
“ heh? Emang aku ngapain kamu? Noh,,minta tanggung jawab sama Alvin aja,,” kata rio sambil nunjuk Alvin. yang di tujuk jadi kaget.
“ loh? Kok jadi ke gue sih,,,kalo gue ngegantiin loe tanggung jawab, terus shilla gimana dong? “ kata Alvin melirik shilla. Shilla hanya tertunduk malu, menutupi pipinya yang kini tengah merah merona. Nggak nyangka Alvin bakalan ngomong kayak gitu. Siapa coba yang nggak malu kalo diomongin gitu?
****
Setelah selesai menikmati hidangan, mereka pamit pulang. Agni yang masih ada beberapa jam lagi bekerja, melambaikan tangannya sepeninggal ify dan rio cs. Agni kembali ke dapurr tempat teman – temannya yang sesame pelayan berkumpul. “ itu tadi temen – temen sekolah loe yang baru ya ag? “ tanya aren salah satu pelayan di situ. Agni Cuma mengangguk.
“ cowoknya ganteng – ganteng ya,,kenalin donk ag,,,” pinta aren.
“ wah,,kayaknya nggak bisa deh,,,klo yang tinggi, item manis itu punya temen gue yang pake behel, kalo yang wajahnya oriental itu punya temen gue yang satunya, yang lebih tinggi dari cewek yang pake behel,,,” jelas agni. Tampak raut kekecewaan dari wajah aren.
“ terus cowok yang gaya rambutnya harajuku itu? Dia masih jomblo kak?? “
“ emm,,,nggak tau juga sih, soalnya gue nggak begitu akrab sama dia,,,”
“ oh gitu ya,,ya udah deh,,,”

Tak terasa saat ini waktunya agni pulanghari sudah cukup malam. Sudah bermenit – menit agni berdiri di pinggir jalan, namun tak ada satupun taksi atau angkutan yang lewat, sampai saat sebuah ninja biru metalik berhenti tepat di depan agni. Awalnya agni tampak heran dengan kedatangan motor ninja itu.
“ ayo naik,,,” kata si pengemudi tanpa membuka helm fullfacenya. Agni masih bergeming, takut kalau nanti kayak di tv tv itu, sekarangkan sedang tren penjulikan remaja di bawah umur. Agni teringat, motor itu,,,adalah motor milik cakka!
“ loe cakka kan,,nggak! Gue nggak mau pulang bareng elo!! “ tolak agni. Cakka mendecakkan lidah, “ udah deh,,,loe mau nunggu sampe kapan di sini hah? Nggak bakal ada taksi ang lewat! Atau loe mau di godain sama preman – preman disekitar sini? Buru naik! Sebelum gue berubah pikiran!! “ suruh cakka tegas. Agni berpikir sejenak. Iya juga ya? Kalo tetep nunggu di sini, bukannya dapet taksi terus sampe rumah dengan selamat, malah di godain sama preman terus pulang dengan keadaan nggak selamat. Pastilah semua orang mau selamat!!
“ ya udah deh,,” kata agni pasrah lalu naik ke belakang cakka. Agni nggak mau kalo harus pegangan ke cakka, ia lebih memilih memgang besi yang berada di bagian blakang motor (tau kan?).
“ loe kok bisa ada di sana? “ tanya agni keras – keras agar suaranya tak tenggelam karena suarq deru motor yang nyaring.
“ kebetulan lewat aja “ tanya cakka yang juga ikut teriak. Bohong tuh si cakkka! Dia kan sengaja lewat sini biar bisa nganter agni pulang ke rumah. Dan benar agni sedang menunggu taksi atau angkutan di jalan itu. Agni menyebutkan alamat rumahnya dan cakka mengangguk. Cakka semakin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Agni sedikit terlonjak, namun tidak sampai memeluk cakka dari belakang. Jangan sampai deh, pikir agni. Lima belas menit kemudian agni dan cakka sampai di depan sebuah rumah yang sederhana, besar sih, namun tampak bersahaja, pekarangan di depannya juga tampak asri, terdapat pohon mangga di sudut pekarangan, buah – buah mangga yang masih hijau bergelantungan. Kalau ify melihat ini, pasti langsung ngiler deh,,,J. Bisa juga buat rujakan,hahaha#plakk. Berbagai macam tanaman hias tertata rapi di depan rumah.
Agni turun dari motor cakka. Berdiri di samping cakka. Cakka melepas helm nya.
“ makasih ya, loe udah mau nganterin gue pulang,,” tanya agni rada kikuk, karena aslinya ia masih nggak suka sama cakka, tapi sekarang ia harus berterimakasih kepada cowok ini.
“ iya sama – sama,,,gue langsung pulang ya,,,” kata cakka sambil memakai helmnya kembali. Agni mengangguk. Setelah itu cakka mengegas motornya meninggalkan rumah agni. Agni membuka pagar kayu yang membatasi jalan dan pekarangan. Berjalan sekitar 5meter dan membuka pintu rumahnya.
“ tadi kamu di anter sama siapa ag? Pacar kamu yah,,” goda tante nensi saat agni baru saja masuk kedalam rumah.
“ ah,,bukan kok tan,,,itu kakak kelas agni, tadi waktu agni nunggu taksi, dia lewat dan nawarin tumpangan ke agni,,,lagian agni tu nggak suka sama tipe cowok yang kayak gitu,,,” kata agni yakin.
“ ah yang bener,,,jangan bilang seperti itu ag,,,nanti kamu malah suka loh sama dia,,lagian dari yang tante liat sih, kayakya dia baik kok, dari kendaraannya pasti dia orang kaya, pasti ganteng pula,,,” kata tante nensi sambil mengusap – usap dagunya.
“ mau dia kaya kek, mau dia ganteng kek, agni nggak peduli,,,lagian agni kan bukan tipe cewek yang gila dengan harta alias matrealistis,,,ah udah agni mau langsung tidur aja,,capek banget. Malam tan,,,” kata agni lalu berjalan ke kamarnya

bersambung>>>

Preman Kepentok Cinta (part 9)



Preman Kepentok Cinta (part 9)



*********************************

Tukkkk,,,,batu itu terkena kepala seseorang.

“ aduh,,,jidat gue,,,” kata orang itu sambil memegangi kepalanya.
 cakka menoleh ke arah sumber suara tadi.

“ hehehe,,,sorry vin,,,nggak sengaja,,,hehehe “ kata cakka cengengesan. Alvin mendengus kesal.

“ nggak sengaja nggak sengaja,,,kegantengan gue berkurang 1% nih,,,tanggung jawab loe,,,” kata Alvin.

“ alah 1% doing vin,,,tanggung jawab apaan ? emang gue ngehamilin loe apa? “ kata cakka sewot.

“ tapi bagaimanapun kegantengan gue jadi nggak sempurna. Tanggung jawab dengan cara traktir gue di D’Planets,,,,” kata Alvin sambil tersenyum iblis (?)

Cakka mendelik, “ gila loe,,,gue nggak sengaja nimpuk kepala loe, loe minta traktir di situ? Wah bener – bener loe ya,,,pengen donpet gue jebol loe?? Nggak nggak,,,gue nggak mau,,,lebih baik loe gue traktir di warung angkringan deket sekolah aja,,,lebih murah,,,” kata cakka menggebu – gebu.

“ what??? Angkringan??? Nggak ada tempat yang bagusan dikit gitu cak? Masak orang ganteng plus kece kayak gue makan di angkringan? “ seru Alvin.

“ angkringan ato nggak sama sekali,,,” kata cakka sambil naik ke motornya dan melesat pergi meninggalkan Alvin.

“ loh loh loh,,,cakka,,,katanya mau nraktir gue,,,kok loe malah pergi sih,,,” teriak Alvin memanggil cakka. Tapi percuma, cakka sudah menghilang bersama motornya.

‘‘ nggak jadi dapet traktiran dah gue,,,,” gumam Alvin kecewa.

“ mana lagi sih rio,,,gue tungguin nggak nongol – nongol juga tu anak,,,” gerutu Alvin. sudah cukup lama ia menunggu rio di parkiran deket mobil rio. Ada apa dengan rio sebenarnya???
Yuk mari kita lihat>>>>>

Rio baru saja dari toilet, sekedar membasuh muka untuk menyegarkan diri, saat keluar dari toilet tiba – tiba ponsel yang berada di kantong celananya bergetar. Rio mengambil ponselnya, ada pesan masuk.

From: papa,,,

3 tahun ini papa nggak pulang ke indo.


Deg,,,rio amat kaget membaca pesan singkat yang di kirimkan oleh papanya itu, sebegitu bencikah kepadanya?? Sudah lama waktu berselang, tapi tidakkah rasa benci itu berkurang walaupun hanya sedikit? Rio melangkah gontai kea rah taman belakang sekolah. Berdiri di depan sebuah pohon tinggi dan mungkin sudah berumur cukup tua.

“ aarrrggghhh,,,,,!!!!! “ teriak rio sambil menghantamkan kepalan tangannya ke batang pohon besar itu. Beberapa kali ia memukul batang pohon itu, tak ia pedulikan seberapa sakit yang tangannya rasakan. Untung ia menggunakan tangan kirinya, bukan tangan kanannya. Sampai saat ini tangannya mengucurkan darah, dan sedikit membengkak.

Rio tak tahu bahwa dari tadi ada seorang gadis yang tengah mengawasinya. Menatap iba kepada rio.  Tak sedikitpun pandangannya lepas dari sosok rio. Rio meringkuk di bawah pohon dengan tangan yg menggantung tertopang oleh dengkulnya, punggung tangannya meneteskan cairan yang berwarna merah segar, yang tak lain adalah darah. Kepalanya ia telungkupkan di lipatan tangan kanannya.
Dengan perlahan tapi pasti, gadis itu menghampiri rio, yang sebelumnya mengambil sehelai slayer berwarna putih miliknya dari dalam tas. Gadis itu berlutut di depan rio, lalu membalut tangan rio yang terluka. Rio yang merasakan tangannya yang di pedang, perlahan mendongak, menatap gadis itu. Rio melihat gadis itu yang dengan telatennya membalut tangannya yang terluka, rapi sekali balutannya. Setelah selesai membalut tangan rio, gadis itu mendongak dan menatap rio, senyuman manis terukir jelas di wajahnya.

“ selesai,,” ucapnya senang.

“ thanks fy,,,sebenernya gue juga nggak butuh loe bantuin,,,” kata rio. Ify mengerucutkan bibirnya.

“ ih kakak nih,,,udah di tolongin juga,,,masak ngomong kayak gitu “ ucap ify sedih. Bagaimana nggak sedih coba? Kita nolong orang dan orang itu bilang “ sebenernya gue juga nggak butuh loe bantuin “ ya seenggaknya kalo memang nggak butuh di bantuin, ya jangan bilang dong,,,udah terlanjur di bantuin ini,,,rio rio,,terlewat jujur kau nak,,,#plak

“ maaf deh,,,” kata rio.

“kakak tadi kenapa? Kok mukul – mukulin tangannya? Nggak sakit apa kak? Kan sayang,,,tangan kakak yang mulus itu luka,,,” kata ify yang berusaha menghibur rio, ify tau pasti rio punya masalah yang mungkin cukup berat. Walaupun ia tak tahu masalah apa itu. Tapi setidaknya ia bisa sedikit menghibur rio.

“ nggak kok,,,nggak papa,,,” kata rio bohong. Ify mengangguk mengerti.

“ oke,,,kalo kakak emang nggak mau cerita,,,tapi yang pasti aku yakin seberat apa pun masalah kakak, kak rio akan selalu tegar untuk menghadapi semua itu,,,” kata ify sambil tersenyum, senyuman manis yang tulus yang khusus ia tunjukkan kepada rio #waseh,,basanya,,,

“ hahaha,,,,iya iya,,,makasih atas semangatnya ify miss bawel,,,” kata rio sambil tertawa ya walaupun tawa rio terdengar hambar (?). tak butuh waktu yang lama untuk membuat slayer yang membalut tangan rio yang semula berwarna putih bersih kini menjadi merah. Dikarenakan luka yang agak parah.

“ kak itu tangan loe apa nggak sebaiknya loe periksain di rumah sakit? Takutnya ntar infeksi lagi,,” kata ify perhatian.

“ nggak,,,mau gue obatin aja di rumah,,” kata rio sambil menggeleng. Walau ify masih di liputi rasa khawatir, toh ia tidak mampu berkata – kata lagi, percuma memaksa rio. “ oh,,,ok deh terserah kakak aja, oh iya kak, gue pulang dl ya, kakak cepet pulang terus langsung di obatin ya lukanya,,,” kata ify  lembut lalu berjalan meninggalkan rio. Rio hanya tersenyum tipis.

****

Di parkiran mobil, Alvin udah mencak – mencak sendiri, orang yang di tunngunya sejak tadi tak kunjung muncul. Bener – bener deh kalau orang itu muncul, Alvin akan memarahinya. Siapa lagi kalau bukan rio. Selang 10 menit kemudian, rio tampak berjalan dari ujung koridor menuju parkiran. Alvin memicingkan (?) matanya dan mulutnya sudah bersiap – siap memberikan nyanyian yang sangat merdu pada rio. Sangking merdunya, bisa merusak dunia!
Rahang Alvin mengatup, sorot matanya menunjukan bahwa ia terkejut. Terkejut karena melihat tangan kiri rio terbalut slayer yang kini sudah berlumuran darah. Segera saja ia menghampiri rio yang tinggal 4 meter di depannya. Rio bisa melihat keterkejutan yang di rasakan oleh Alvin, namun ia mencoba bersikap tenang. Bukankah itu memang keahlian rio? Bersikap seolah – olah tidak ada yang terjadi, padahal sekarang hatinya sedang keruh, seperti air kolam yang sudah berbulan – bulan nggak di kuras (?).

“ yo itu tangan loe kenapa bisa berdarah gitu? Loe ngapain tadi? Loe nonjok apa sampe kayak gitu? Kok loe bisa ngelakuin itu sih? Apa loe nggak mikirin diri loe sendiri? Hah? “ rentetan pertanyan yang Alvin keluarkan dalam 1 tarikan nafas.

“ woy loe biasa aja dong,,,loe ketularan si ify ya? Bisa bawel gitu,,,ini nggak apa – apa kok,,,gue Cuma mukulin batang pohon yang ada di taman belakang aja,,” jelas rio masih dengan sikap tenangnya itu. Alvin cengo. Udah gilakah sahabatnya yang satu ini (maaf riseJ just story).

“ nggek?? Loe mukulin batang pohong yang segede itu sampe berdarah – darah loe bilang “Cuma” ? loe ada masalah ya? Cerita ke gue  yo,,,jangan loe pendem sendiri,,,” kata Alvin sambil menepuk pelan bahu rio.

“ ya biasa lah masalah bokap,,,” kata rio datar. Alvin langsung mengerti kondisi rio. Rio akan lebih sensitive bila sudah menyangkut orang tua.

“ ada apa lagi sama bokap loe yo? “tanya Alvin hati – hati. Rio menghela nafas sejenak. “ katanya, selama 3 tahun dia nggak pulang ke indo “ jawab rio ringan. Alvin sekali lagi terkejut.

“ alah udah lah vin,,,kayak nggak tau bokap gue aja loe,,,” kata rio. Alvin langsung tersenyum, senyuman bangga kepada sahabatnya itu. Sunguh hebat sahabatnya itu, selama bertahun – tahun rio bisa tegar menghadapi semuanya. Lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil rio. Namun kali ini Alvin yang mengemudi, dengan kondisi tangan yang seperti itu, mana mungkin rio bisa menyetir? Tiba – tiba Alvin membelokkan setir menuju ke klinik kesehatan terdekat. “ loh? Kita mau kemana vin? Ini kan bukan arah ke rumah gue,,” tanya rio bingung, “ kita mau ngobatin luka loe dulu,,,bahaya tuh kalo nggak segera di obatin,,,” kata Alvin tanpa menoleh ke arah rio, matanya masih focus terhadap jalan didepannya. Rio mendecakkan lidah.

“ di obatin di rumah kan bisa vin,,,” keluh rio. Alvin tidak menanggapi perkataan rio, ia tau, kalo rio pasti seperti ini, lagian lebih baik yang mengobati itu dokter, biar  lebih aman. Alvin memberhentikan mobil rio di depan sebuak klinik kesehatan. Alvin turun duluan dan membukakan pintu untuk rio.

“ cepet turun! “ perintah Alvin. rio mendelik. “ gue bisa sendiri kali vin,,” dengus rio saat krluar dari dalam mobil. Alvin menarik paksa rio agar mau masuk ke dalam klinik. “ sus, tolong bersihin luka temen saya ya, sekalian di perban “ kata Alvin kepada seorang perawat yang melintas di depan mereka.

“ baik,,,mari mas, ikut saya ke ruangan, biar saya yang bersihkan luka anda “ kata perawat itu ramah. Karena rasa nyeri yang dirasa rio makin parah, mau tidak mau, rio mengikuti langkah perawat tersebut. Alvin tidak ikut masuk, ia lebih memilih duduk menunggu di kursi tunggu.

*****

Di dalam ruang pengobatan rio tak henti – hentinya meringis menahan perih yang ditimbulkan oleh luka di tangannya itu.
“ aduh sus,,,hati – hati dong,,” kata rio sambil meringis. “ iya mas,,,tahan ya,,lukanya ini sedikit parah mas,,” kata si suster tak enak hati. Ia melanjutkan mengobati tangan rio.

“ aaaww,,,pelan – pelan suster,,,jangan di teken – teken gitu dong,,,” kata rio rada ketus.

“ iya mas,,,ini juga udah pelan – pelan kok,,,” balas si suster rada sewot. ‘ hih,,,dasar si masnya nih,,,nyebelin deh,,salah sendiri kenapa neko – neko,,,’ batin sang suster karena jengkel dengan sikap rio. Tak lama kemudian suster tersebut selesai memperban tangan rio. “ udah selesai mas,,,jangan lupa perbannya sering di ganti yam as,,,” pesan si suster. Rio hanya menanggapinya dengan anggukan mengerti. Lalu mereka keluar dari ruangan. Alvin sedang menunggu di ruang tunggu, baru saja ia membayar administrasi. Alvin yang melihat rio keluar dari ruang pengobatan, ia segera berdiri dari duduknya. “ makasih sus,,,kita permisi dulu,,,” kata Alvin sambil tersenyum.

“ iya mas,,,” balas si suster sambil tersenyum juga. Lalu rio dan Alvin keluar dari klinik dan masuk ke dalam mobil lagi.

“ yo, kita ke rumah gue dulu ya, ntar baru gue anter lo eke rumah,,,” kata Alvin sambil menyalakan mesin mobil.

“ serah deh,,,” kata rio yang ngirit ngomong, ia langsung menyandarkan kepalanya di jok mobil, memejamkan mata sejenak, dan menghilangkan rasa lelahnya walaupun hanya sedikit.

****

Di rumah Alvin, rio mengambil baju ganti yang semalam ia pakai, bajunya sudah tersetrika rapi, di tempatkan di sebuah tas rajutan.

“ vin, gue pulang sendiri aja ya,,,” kata rio saat melihat Alvin mengambil kunci mobil di atas meja, berniat akan mengantar rio pulang. Alvin yang yang mendengarkan itu rada kaget. Dengan keadaan satu tangan yang di perban mau maksa buat nyetir mobil?

“ hah? Yang bener aja loe yo,,tangan loe belum sembuh loe, masak loe mau nyetir pake tangan satu gitu? Ntar kalo loe kenapa – napa gimana? “ tanya Alvin sedikit cemas.

“ halah,,,nggak papa,,,gue bisa hati – hati kok,,,percaya deh sama gue,,” kata rio meyakinkan Alvin. Alvin masih khawatir, namun, rio adalah rio, orang yang nggak bisa di paksa!

“ ya udah,,,loe hati – hati ya, jangan ngebut, mobil loe tu mobil balap, jadi kecepatannya pelan aja,,,ngerti?? “ tanya Alvin.

“ iya Alvin,,,bawel loe ah,,,gue juga bisa ngejaga diri gue sendiri kok,,,” kata rio.

“ ya ya ya,,,karepmu wae lah,,,angel ngomong karo koe (terserah loeaja deh,,,susah ngomong sama loe) “ kata Alvin sambil geleng – geleng. Rio langsung keluar dari rumah Alvin dan masuk ke dalam mobilnya. Dengan hati – hati, rio mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang rendah, ia memilih melewati jalan – jalan yang kurang padat penggunanya. Tepat saat melewati daerah taman yang sepi, rio melihat seorang gadis yang sedang di ganggu oleh 2 orang preman. Rio menajamkan penglihatannya, memastikan siapa gadis yang di ganggu oleh preman itu.

‘ dia,,,gue harus nolongin dia,,,’ batin rio. Rio memberhentikan mobilnya tepat beberapa meter di belakang mobil gadis itu.

“ WOY!!!!!!!!! KALIAN JANGAN GANGGU DIA!!!!!!!!!! “ teriak rio.

****
Ify pulang sendiri, karena shilla sudah di jemput oleh supirnya, sebenernya ia tadi sudah menawarkan tumpangan kepada agni, namun agni menolaknya. Jadilah ia pulang sendirian. Saat melewati sebuah taman, tiba – tiba mobil Mercedes keluaran terbaru itu berhenti, ify bingung. “ aduh,,,kok tiba – tiba mati sih,,,mana sepi lagi “ gumam ify. Ify memutuskan keluar dari mobil, ia merogoh saku bajunya untuk mengambil ponsel. Bermaksud ingin menghubungi temannya yang mungkin bisa membantu. Ia memencet keypad ponselnya, namun tak ada reaksi apapun, menandakan bahwa ponselnya itu mati total.

“ yah,,,mati lagi,,,haduh,,,” keluh ify. Ify mengedarkan pandangan matanya. Tampak 2 orang pria yang berbadan besar dan berwajah sangar tengah berjalan ke arahnya. Detak jantungnya bertambah cepat, keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya, perasaan yang tak enak mulai menyerang hatinya.

‘ ya Tuhan, tolong lindungi saya ya Tuhan,,,’ doa ify dalam hati. Dua preman itu semakin mendekat ke arah ify. Kaki ify sudah gemetar, hampir tak mampu menopang berat tubuhnya lagi. Dan akhirnya kedua preman itu ada di hadapannya, sambil memamerkan senyuman menggoda.

“ hay neng geulis,,,kenapa? Mobilnya mogok ya? Mau kita bantu? “ tanya preman itu.

“ nggak,,,nggak,,,” kata ify ketakutan sambil menggeleng – gelengkan kepalanya kuat – kuat #awas fy, tar putus loh,,*plakk

“ ah si eneng nggak usah takut dong,,,kita ini bermaksud baik kok,,,” rayu salah seorang preman itu, mreka mulai berani mencolek dagu ify. Ify langsung menepis tangan mereka.

“ jangan sentuh gue!!! “ bentak ify.

“ wow,,,eneng galak juga ya,,,hahaha “ salah satu dari preman tersebut menarik – narik lengan ify, memaksanya agar ia ikut mereka. Dengan susah payah ify meronta – ronta, sampai terdengar seruan.

“WOY!!!! KALIAN JANGAN GANGGU DIA!!!!!!! “
Ify dan kedua preman itu menoleh ke arah sumber datanganya suara. Rio. Hati ify perlahan menjadi lega, ada rio yang akan melindunginya. Preman – preman itu menatap tajam rio, menandakan mereka tidak suka dengan kedatangan rio.

“ mau apa loe!! Dasar anak bau kencur loe!!! “ bentak preman yang berambut  botak, sedangkan yang berambut panjang tertawa lepas.

BUUGG!!!!

Rio menojok muka si preman yang berambut botak sampai ia sedikit terhuyung ke belakang. Preman berambut panjang tak terima bahwa temannya di tonjok oleh rio, ia melayangkan satu pukulan ke pipi rio, namun rio berhasil menghindar. Saat itu juga rio menendang preman itu. Preman botak (?) bangkit lagi (?), memberi pukulan yang cukup keras ke perut rio, rio tidak bisa menghindar, sedikit darah keluar dari mulut rio. #duh kasian rio. Ify yang melihat darah muncrat dari mulut rio, menutup mulutnya, menahan isak tangisnya pecah, kasihan rio, andaikan ia bisa membantu rio. Ify melihat sebongkah kayu yang tergeletak tak jauh dari kakinya. Ify segera mengambilnya dan pelan – pelan berjalan ke arah preman itu, dengan ancang – ancang yang kuat, ify memukul pundak preman yang berambut panjang. Lalu tiba – tiba, tangan ify di cekal ke belakang punggungnya,

“ aarrghh “ jerit ify. Rio ingin menolong ify. Namun tiba – tiba tangan kanan rio di cekal dan di plintir ke belakang oleh preman botak. Dengan kuat, rio memukul wajah preman yang berada di belakangnya itu dengan tangan kirinya yang bebas. Hidung si preman sampai berdarah. Tangan kanan rio bebas, ia langsungmenghampiri ify, sebelumnya mengambil kayu yang tergeletak di bawah dan melayangkan pukulan ke badan preman yang menahan ify. Preman tersebut terjatuh kebelakang.

“ kalo kalian masih ngeganggu, bakal gue panggil polisi sekarang juga,,,” desis rio tajam sambil menempelkan ponselnya ke telinga. Preman – preman itu merasa ketakutan dan akhirnya lari terbirit – birit meninggalkan rio dan ify. Ify melihat tangan rio yang diperban kini menjadi merah lagi, pasti gara – gara memukul preman tadi.

“ kak rio,,,tangan loe berdarah lagi itu darah di bibir msih ada, aduh pasti perut kak rio sakit banget,,,maafin ify ya kak, gara – gara ify kakak jadi kayak gini,,,hiks hiks hiks “ kata ify sambil sesenggukan.

“ udah,,,nggak apa – apa kok,,,Cuma rada nyeri sih,,hehehe “ kata rio sesekali meringis kesakitan.

“ ya udah kak, aku anterin pulang yuk,,,” ajak ify sambil menarik lengan rio.

“ eh bentar – bentar, loe mau nyetir mobil siapa? Mobil loe kan mogok ? “ tanya rio bingung.

“ ya mobilnya kak rio lah,,,nanti aq nyuruh montir buat bawa mobil aku ke bengkel,,,” jawab ify mantap.

“ heh? Emang loe bisa bawa mobil gue? “ tanya rio nggak yakin.

“ eemm,,,g tau juga sih, dl sih pernah nyupir ferarri kakak sepupu aku,,,tp ya di coba aja deh kak,,,hehehe “ jawab ify. Rio masih memandang ify dengan pandangan nggak yakin.

****

Rio dan ify telah sampai di rumah rio. Setelah melewati perjalanan yang melelahkan, karena ify ngendarain mobilnya rio itu rada nyendat – nyendat, ya maklum lah, cewek bawa mobil balap kayak gitu! Ify memapah rio berjalan menuju ruang tamu.

“ kotak obatnya ada di mana kak? “ tanya ify setelah mendudukkan rio di sofa.

“ di dapur, daputnya sebelah sana tuh “ jawab rio sambil menunjuk sebuah sudut yang merupakan dapur. Ify mengangguk mengerti, lalu melangkah menuju dapur.
Selain mengambil kotak obat, ify mengambil sebaskom air. Setelah itu ify kembali ke tempat rio berada, ia membersihkan luka di tangan kiri rio dan pemperbannya. Setelah selesai membersihkan luka rio, ify kembali ke dapur untuk mengembalikan kotak obat dan baskom.

“ kak rio udah makan siang belum? “ tanya ify sambil duduk di samping rio. Rio hanya menggeleng. “ eemm mau aku masakin nggak kak? “ tanya ify lagi.

“ emang loe bisa masak fy? “ tanya rio ragu. Ify mengerucutkan bibirnya memerapa mili.

“ jyah,,,ngeremehin nih,,,mau nggak,,klo mau, coment nya nanti deh kalo udah ngerasaain masakan aq,,,” kata ify.

“ boleh deh,,,” kata rio sambil mengangguk.

***

Ify sedang menalikan celemek yang berada di belakang tubuhnya. Semua bahan – bahan buat di masak sudah tertata rapi. Rio memerhatikan ify yang sedang memasak di meja marmer yang terdapat di depan dapur. Jadi modelnya seperti bar, saat memasuki dapur, di sampingnya ada sebuah meja marmer dan dua buah kursi.

“ fy kok loe sekarang ngomongnya pake ‘ aku – aku an’ ? biasanya juga ‘loe – gue’ “ tanya rio tiba – tiba.

“ eh,,,biar sopan aja kak,,,lagian kak rio udh bantuin aku tadi, enakan manggil aku – kamu lagi kak,,,hehehe “ jawab ify kikuk.

“ oh gitu ya,,,ok deh,,,gue juga mau make ‘aku-kamu’ “ kata rio. Ify rada kaget juga, rio mau pake aku – kamu? Bener gitu?

“ ya udah kak, berarti kita manggilnya ‘ aku-kamu’ ya,,,hehehe “ kata ify malu.
Setelah bermenit – menit lamanya ify masak, akhirnya tiba juga saatnya makan, tidak banyak yang di masak ify, ada tumis kangkung, sayur bayam, ayam goring, sambal cobek, dan tempe – tahu goreng.

“ kak rio itu harus banyak makan,,,biar badannya padat berisi, nggak ceking kayak gini,,,” kata ify sedikit mengejek rio.

“ ngaca dulu dong fy,,,kamu tu juga ceking loh,,,malah kayak kertas saking cekingnya,,,” balas rio. Ify manyun.

“ ih,,,ini nggak ceking tau,,,ini namanya langsing,,,slim,,” kata ify membela diri.

“ udah – udah,,,sekarang kita makan aja dulu,,dari bau nya sih enak,,,apa rasanya juga enak ya ? “

“ sok atuh,,cobain dulu,,jangan terpesona sama masakan aku ya kak,,,” rio mulai melahap makanan yang tadi di ambilnya, satu suap, enak,,,satu suap lagi,,enak,,rio tersenyum simpul.

“ nah,,gimana gitu rasanya,,enak kan,,,” goda ify sambil menaik turunkan alisnya. Rio hanya senyum sambil menganggukan kepalanya, dan melanjutkan aktifitas makannya. Ify yang melihat reaksi rio, tersenyum senang. Kak rio suka masakan aku,,seneng deh, pikir ify.

bersambung>>>>