Shilla dan agni begitu sulit percaya dengan apa yang dikatakan oleh
ify, namun ify sendiri mendengarnya langsung, jadi ify nggak mungkin
berbohong.
“ terus apa yang mau loe lakuin fy? Apa perlu, gue
ngehajar tu si kak rio?? “ Tanya agni nggak terima. Nggak terima kalu
sahabatnya di jadikan barang taruhan. Ya walaupun ia dan ify belum lama
kenal, namun ia sudah menganggap ify dan shilla sahabatnya. Ify
menggeleng lemah. Ia masih belum tau apa yang akan lakukan nanti. Ia
masih sulit menerima kenyataan pahit ini.
“ ya udah fy, sekarang
loe mendingan pulang dulu aja ya, kayaknya mau ujan juga. Oh iya, gue
sama agni mau nginep di rumah loe boleh kan? Gue sama agni udah
persiapan barang – barang buat besok, makannya kita tadi agak lama,,”
kata shilla.
“ iya nggak papa kok,,,lagian gue juga di rumah
sendiri,,,bokap nyokap gue ke luar kota beberapa hari,,,” kata ify.
Memang, mamanya tadi siang berangkat bersama papanya ke Pekan Baru,
untuk meninjau salah satu perusahaan mereka.
Mereka bertiga
berdiri dari posisi duduk dan berjalan menuju mobil New Toyota Camry
hitam yang di bawa shilla. Tiba – tiba kepala ify pusing dan jatuh
terduduk. “ ify,,,loe nggak papa kan,,” kawatir shilla dan agni lalu
memapah langkah ify menuju mobil.
***
Pemuda ini masih saja
mencari keberadaan ify. Ia masih memikirkan kejadian tadi. Ify salah! Ia
nggak bermasud seperti itu, ify nggak mengetahui percakapan mereka dari
awal.
Flashback on>>>
Saat pulang sekolah, rio
yang sedang berjalan menuju perpus untuk menenui ify, tangannya di tarik
oleh beberapa orang laki – laki. “ apa – apaan nih,,” kata rio kesal
karena di tarik – tarik. Lalu ia dibawa ke taman belakang.
“ yo loe nggak lupa kan sama taruhan kita? “ Tanya Goldi, salah seorang dari orang yang menarik rio tadi.
“ oh itu,,,sorry ya, gue udah nggak minat lagi sama itu,,,” kata rio acuh.
“
alah,,,nggak usah muna deh loe,,,merasa menang loe yo,,,nih kunci motor
yang kita janjiin ke elo,,,” kata goldi lagi sambil menyodorkan sebuah
kunci motor.
“ udah gue bilangkan, kalo gue nggak berminat
lagi,,,” kata rio lagi. Salah satu dari mereka mengetahui keberadaan ify
yang sedang mengintip. Lalu ia tersenyum tipis, senyum yang licik. ‘
mampus loe yo,,,’ pikir orang itu. Lalu berseru.
“ wah hebat loe
bro,,,” seru orang tersebut. “ yah nggak heran juga sih,,,seorang Mario
bias naklukin hati semua cewek,,,kalo Cuma si ify sih kecil,,,”
lanjutnya. Lalu ia mereput kunci motor yang berada di tangan goldi.
Irsyad nama orang tersebut. “ nih bro,,,kita – kita kan udah janji, kalo
loe udah berhasil ngedeketin si ify, loe kita kasih motor sport
terbaru, itung – itung bias nambahin koleksi motor loe,,,” kata irsyad
lagi, yang sengaja ia keraskan suaranya agar ify mendengarnya. Dan
benar! Ify dengan sangat jelas mendengarnya.
Rio bingung saat
mendengar suara isakan orang yang sedang menangis. Lalu ia menghampiri
arah datangnya suara. Betapa sangat kagetnya ia saat mengetahui bahwa
orang yang menangis itu adalah ify. Saat akan menjelaskan kejadian itu
secara detail, ify yang sudah emosi malah salah paham, ya sudah,,,rio
bingung mau berbuat apa lagi. Mencoba menjelaskan pun sepertinya
percuma, karena ify masih di kuasai oleh emosinya.
Flashback off>>>>
Baru
saja ia akan membelokkan mobilnya masuk ke gapura yang merupakan symbol
perum tempat ify tinggal, namun keinginannya seketika ia urungkan. ‘
mungkin dia butuh waktu sendiri dulu ‘ pikir rio. Lalu ia memutar balik
mobilnya dan melaju membelah jalanan kota Jakarta yang sore ini sedikit
lengang.
***
Ify, shilla, dan agni memasuki rumah
mewah itu, rumah yang sekarang hanya dihuni oleh beberapa pembantu saja.
Langsung saja mereka menuju ke lantai dua, dimana kamarnya berada. Ify
langsung diam dan terduduk di depan ranjangnya. Duduk diam di alas
karpet yang berbulu lembut. Shilla dan agni menatap iba kearah ify.
Shilla tau ify, ify adalah orang yang sangat baik, suka menolong teman,
ceria, sederhana, dan pandai bergaul, nggak suka kalau di coment ia
“bawel” ya walaupun pada kenyataannya memang benar kalau ify memang
bawel.
Benar – benar nggak nyangka kalau sahabat terbaiknya ini
jadi barang taruhan. Mana taruhannya motor lagi! Bukannya rio itu kaya
ya? Tinggal tunjuk aja pasti tu barang udah pasti bakal jadi milik dia!
Shilla
dan agni memutuskan untuk turun ke bawah, melihat pembantu rumah ify
sedang menyiapkan makanan di meja makan, kemudian mereka membatu
tersebut. Agni membawa sebuah nampan yang berisi sepiring nasi sayur di
tambah sepotong ayam goring dan segelas air putih. Mereka berdua kembali
ke kamar ify. Masih dalam posisi yang sama, yaitu duduk diam dengan
tatapan kosong.
“ fy,,,loe makan dulu ya,,,loe kan dari siang
belom makan, ntar mag loe kambuh gimana? “ kata agni lembut, meletakkan
nampan tersebut di hadapan ify. Namun ify tetap bergeming. Shilla dan
agni bingung, apa yang harus mereka lakukan.
“ fy loe makan
dong,,,masak iya, loe mau gini terus?? “ tanya shilla lembut, penuh
dengan perhatian. Ify hanya menggeleng lemah. Ify beranjak dari duduknya
dan tidur di atas ranjangnya, dengan posisi tengkurap dengan wajah yang
ditenggelamkan ke bantalnya yang empuk itu. Shilla mengambil nampan
tadi dan diletakkannya di atas meja samping ranjangnya. Shilla dan agni
kembali keluar dari kamar ify, mungkin ify masih buth waktu sendiri.
Mereka memutuskan untuk makan di bawah, lagian mbok jum udah masak, masa
mau nggak dimakan? Sayang dong,,,
***
Pagi hari pun tiba,
shilla dan agni masuk ke dalam kamar ify, mereka semalam tidur di kamar
tamu, karena enggan mengganggu ify yang memang butuh waktu untuk
menenangkan hatinya. Dilihanya ify terlelap dengan posisi tidur
menyamping. Shilla menepuk – nepuk pelan lengan ify. Baru saja menyentuh
permukaan kulit ify, shilla menjauhkan telapak tangannya. Panas. Badan
ify panas banget. Lalu shilla menyentuh dahi ify dengan punggung telapak
tangannya. Panas juga. Berarti ify demam. Agni menoleh ke arah meja
samping sanjang, makanan kemarin sore masih tersisa utuh, belum di
sentuh sedikitpun. Agni mendecak.
“ shill kemaren dia nggak makan
lagi “ kata agni pada shilla. Shilla sampai geleng – geleng heran.
Kasihan sekali ify. Shilla bias merasakan apa yang sekarang ify rasakan.
Bukan hanya sakit. Perih. Kecewa. Marah. Semua lebur jadi satu, sampai –
sampai rasa cinta yang mulai tumbuh di hatipun nggak terlihat (?).
melihat wajah ify yang kini terlelap, namun sedikit pucat, mereka tidak
berani untuk membangunkan ify. Biarlah ify istirahat untuh hari ini.
Sudah
pukul setengah 6, shilla dan agni bersiap – siap untuk sekolah, karena
hari ini ada 2 mapel yang harus ulangan. Terpaksa nanti ify ikut ulangan
susulan. Setelah semua sudah siap, shilla dan agni berangkat sekolah,
yang sebelumnya mereka berpamitan kepada mbok jum dan berpesan untuk
menjaga ify. Dengan senang hati mbok jum menjaga ify, toh sudah
kewajibannya sebagai pembantu di rumah ify, apa lagi mbok jum lah yang
selama ify menjada ify dari kecil, karena orang tua ify yang jarang
dirumah, jadilah mbok jum tau sifat – sifat ify.
sesampainya
di sekolah, shilla dan agni langsung pergi ke kelas mereka. Mengambil
buku dari dalam tasnya, dan menekuni buku tersebut. Yap. Mereka sesaat
lagi akan menghadapi ulangan sejarah di jam pertama dan kedua, dan
ulangan fisika di jam ketiga dan keempat. Beh,,,2 kali ulangan berturut –
turut. Sungguh menguras otak dan pikiran! Bel masukpun berbunyi, bu
dewi guru sejarah memasuki kelas dengan membawa plastic yang berisi poto
copyan soal yang digunakan untuk ulangan. Setelah melakukan salam
kepada guru, ketua kelas membagikan soal. Shilla langsung membaca soal
ketika lembaran soal tersebut di letakkan di mejanya, hal yang sama di
lakukan oleh agni. Belum apa – apa shilla sudah menggaruk – garuk
keningnya. Terdapat 20 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian.
Skip>>
Sepuluh
menit lagi ulangan selesai, shilla hanya kurang 2 soal di pilihan
ganda, shilla bingung, pilih jawaban yang a atau b< mungkin juga c,
atau malah d? haduh,,,sungguh pusing memikirkannya, dikarenakan jawaban –
jawaban tersebut hamper sama kata – katanya. Bagi beberapa siswa
lainnya, saat – saat seperti ini, adalah saat – saat pasrah, apalagi
bagi yang memang kurang pandai di mata pelajaran ini dan juga malas
menghafal. Mereka terpaksa menggunakan aji – aji pengawuran (?) atau
juga ngitung kancing baju (kebiasaan penulis, jgn ditiru y,,hehe).
Waktupun telah selesai, sang ketua kelas langsung berkeliling lagi dan
mengambil semua lembar jawaban siswa lalu menyerahkan kepada bu dewi.
“
terimakasih anak – anak, selamat pagi,,” kata bu dewi lalu melangkah
pergi meninggalkan kelas. Penderitaan belum selesai, belum juga pusing
karena berkutat dengan soal sejarah, kini mereka akan menghadapi soal
ulangan yang banyak rumus – rumusnya, apalagi kalau rumusnya itu rumit,
wah jangan di Tanya,,,bias aja tuh soal ada yang nggak di jawab, Cuma
ada nomer soal doang sangking nggak bisanya ngerjain tu soal.
***
Bel
istirahat baru saja berbunyi nyaring. Shilla dan agni langsung berlari
keluar kelas dan menuju kantin. Tempat dimana semua siswa membeli
makanan, dari makanan yang ringan misalnya snack, sampai makanan yang
berat misalnya bakso, tempat ngumpul – ngumpul bareng, dan bias juga
dijadikan menjadi tempat untuk bergosip ria. Shilla dan agni langsung
membeli makanan dan membawanya ke meja yang kosong. “ aahhh,,,gila gila
gila,,,stress gue ulangan berturut – turut,,,otak udah kering gara –
gara nginget kejadian di masa lalu alias sejarah, terus suruh ngitung –
ngitung pula,,,haduh bener – bener pusing nih pala gue,,,loe juga ag,
nggak mau nyontekin gue,,L “ kesal shilla pada agni.
“ yaelah
shill,,,loe tau sendiri kan, kalo tadi bu winda sama pak anton keliling
mulu, kayak gangsing yang gue sendiri aja sampe pusing litany. Mana bias
gue nyontekin elo,,” kata agni lalu menyeruput es jeruknya.
***
Ify
baru saja bangun dari tidurnya, rasa lemas langsung menyerbu sekujur
tubuhnya. Kepalanyapun sangat pusing. Disentuhnya keningnya, terasa
panas. Pasti kumat lagi deh kalau udah telat makan. Ya jelas aja, sejak
kemaren siang ify belum makan apa – apa. Jadilah sekarang ify nggak
punya tenaga sama sekali.
Why do you have to go and make things so complicated?
I see the way you're
Acting like you're somebody else gets me frustrated
Life's like this, you
And you fall and you crawl
And you break and you take
What you get and you turn it into
Honesty Promise me
I'm never gonna find you fake it
No, no, no...
terdengar
alunan lagu dari Avril Lavigne yang berjudul Complicated, pertanda
sebuah panggilan masuk ke ponsel ify. Dengan lemas, ify mengangkat
panggilan tersebut.
“ ada apa shill??,,,iya nggak papa kok,,,gue
lemes banget nih,,,iya – iya shill,,,gue tau, nanti gue juga makan
kok,,tenang aja,,,hehe “ kata ify yang diakhiri dengan tertawa ya
walaupun terdengar sangat dipaksakan sekali. “ oh iya shill,,,loe udah
ijinin gue kan?,,,oke, makasih ya,,,bye,,” kata ify lagi lalu hubungan
via terfonpun terputus.
CEKLEK,,,,suara pintu kamar ify yang
dibuka, membuat ify mengalihkan pandangannya ke pintu. Ternyata mbok jum
membawa semangkung bubur dan segelas susu untuk ify. “ di makan dulu
non,,,nanti sakitnya tambah parah loh,,,” kata mbok jum. Ify tersenyum
tipis. Mbok jum meletakkan bubur itu di hadapan ify, sedangkan segelas
susu tersebut di letakkan di meja samping ranjang.
“ ayo dong non
dimakan,,,mbok janji deh, kalo non ify sembuh, mbok mau masakin semua
makanan
kesukaan non ify,,” bujuk mbok jum agar ify mau makan barang
sedikit saja. Ify makan bubur dengan malasnya, nggak mungkin juga kalao
ia nggak makan, mbok jum udah susah payah bikini bubur ify.
***
Rio,
Alvin, dan cakka memasuki kantin, tentu saja membuat kaum hawa berhenti
sejenak dari aktifitas mereka hanya untuk melihat pujaan hatinya itu.
Mereka bertiga langsung menghampiri shilla dan agni yang sedang asik
makan.
“ hallo,,,,” sapa Alvin pada keduanya. Shilla dan agni
menoleh, Alvin, rio, dan cakka sudah duduk di hadapan mereka. Shilla dan
agni melengos saat melihat rio. Rio tak heran dengan sikap shilla dan
agni, ia tau pasti, shilla dan agni sudah mengetahui semuanya,
permasalahan antara dirinya dengan ify. Alvin dan cakka terlihat heran,
ada apakah antara rio, shilla, dan agni??
“ shill, ify kemana? Kok
nggak masuk? “ Tanya Alvin, biasanya kan kalau ada shilla dan agni,
pasti ify selalu ada. “ ify sakit kak “ jawab shilla singkat lalu
melanjutkan acara makannya yang tadi sempat tertunda.
“ sakit apa ag? “ kini giliran cakka yang bertanya.
“ sakit komplikasi,,,” jawab agni.
“ komplikasi? Maksudnya?? “ Tanya cakka bingung.
“
ya komplikasi,,,,” kata agni menggantung, ‘ komplikasi mag, sakit hati,
pusing, demam ‘ lanjut agni dalam hati, nggak mungkin dong kalo agni
ngomong terus terang. Rio yang sedari tadi diam, namun dalam pikirannya
penuh dengan kekhawatiran. Ify sakit? Pasti karena dirinya. Harus
bagaimana ini? Rio nggak mau ify terus marah terhadapnya. Shilla yang
terlihat sibuk makan, namun ternyata ia sesekali memerhatikan rio,
dilihat dari raut wajahnya, ia sangat menyesal. Ah biarlah, karena
riolah sahabatnya menjadi seperti ini, baru saja mengecap manisnya rasa
cinta, ia langsung menelan kepahitan yang menyakitkan.
“ shill besok jadi kan? “ Tanya Alvin pada shilla.
“ hah? Emang besok ngapain kak? “ Tanya shilla bingung.
“
loh? Kok loe lupa sih shill? Besok kan gue mau ngajak loe jalan,,,”
kata Alvin sedikit kecewa, karena shilla lupa akan janji mereka. Shilla
langsung menepuk keningnya. Ia lupa akan janji Alvin yang akan
mengajaknya pergi ke pantai. Karena memikirkan masalah ify, ia jadi
lupa.
“ oh iya,,,maaf kak, gue rada lupa, gara – gara masih mikirin ulangan tadi sih,,,hehe “ kata shilla sedikit berbohong.
“ emang loe tadi ulangan apa? “
“ ulangan fisika kak,,,gue kan nggak tertalu pinter di fisika,,”
“ wah,,,kalo loe mau, loe berguru aja sama gue,,,gue jago loh fisikanya,,,” bangga Alvin.
“ yang bener kak? Ok deh, nanti kalo ada waktu luang, gue belajar sama loe ya,,,”
“ sip lah,,,buat shilla apa sih yang nggak “ kata Alvin. Shilla tersenyum malu.
“ ecie,,,,makin cihui aja kalian berdua,,,” kata cakka meledek Alvin dan shilla.
“ apaan sih,,,” kata Alvin dan shilla bersamaan.
“ asek,,,,makin kompak juga nih kayaknya,,,hihihi “ kali ini giliran agni yang menggoda Alvin dan shilla.
Tiba
– tiba rio berdiri dari duduknya, dan langsung pergi meninggalkan
kantin. Cagni dan alshil Cuma bingung. Mau kemana rio? Pikir mereka.
***
Rio
berlari kearah parkiran motor, yang ingin ia lakukan adalah ingin pergi
secepatnya kerumah ify. Ingin melihat kondisi ify. Terpaksa rio harus
bolos beberapa jam pelajaran. Ia pacu motornya dengan kecepatan yang
lumayan tinggi, jalanan saat ini cukup ramai. Rio terjebak lampu merah,
saat lampu hijau baru saja menyala, segera rio mengegas motornya.
Sebentar lagi ia sampai di rumah ify. Dan sekarang, ia sudah berada
tepat di depan rumah ify. Keraguan mulai menyerang hatinya, antara masuk
atau enggak.
Ia tekatkan untuk masuk. Setelah memarkirkan
motornya di halaman rumah ify, rio segera memencet bel yang berada di
samping pintu masuk. Tak lama kemudian, seorang wanita paru baya
terlihat dari balik pintu itu. Ternyata mbok jum.
“ ada yang bias saya bantu? “ Tanya mbok jum.
“ ifynya ada mbok? Saya temannya ify “ jawab ify.
“ non ifynya ada, tapi lagi sakit, aden mau jenguk non ify ya? “ tany ambok jum lagi.
“ iya mbok,,,” jawab rio dengan senyuman manis tersungging di bibirnya.
“ mari silahkan masuk, aden langsung ke kamar non ify aja, maaf mbok nggak bias nemenin,,,” rio hanya mengangguk.
Lalu
ia naiki tangga satu persatu. Sampailah ia di depan kamar ify,
dibukanya pelan pintu kamar ify. Terlihat ify tengah berbaring
membelakanginya. Dengan hati yang lumayan deg degan, rio berjalan
mendekati ify. Tiba – tiba ify membalikan badannya, saat ini posisinya
terlentang, dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Rio
memerhatikan wajah ify, matanya sembab, mungkin semalaman ia menangis,
rasa sakit tiba – tiba saja menyergap hati rio. Wajah ify juga sedikit
pucat. Entah sadar atau tidak, rio mendekatkan punggung telapak
tangannya ke pipi ify, panas. Dengan telunjuknya, rio mengusap – usap
lembut pipi ify. Kulit ify begitu lembut, tidak ada sekitpun jerawat. ‘
cantik ‘ batin rio tersenyum. Sungguh teganya ia telah menorehkan luka
yang dalam bagi gadis sebaik dan secantik ify.
Mungkin sebagian
orang akan berpikir, rio adalah pria yang bodoh (sorry rise, just story )
! harusnya ia bersyukur karena dicintai oleh gadis seperti ify. Tapi
apa yang dilakukan oleh rio? Sungguh sulit di terima oleh nalar.
“
kak rio,,,” igau ify, mungkin ia terlalu lelap tidur, hingga ia tak
mengetahui bahwa rio berada di sampingnya yang tengah mengelus pipinya.
Rio terlonjak, ia takut kalau saja ify bangun, lalu mengusirnya keluar
dari kamarnya.
“ sakit kak,,,sakit,,,” igau ify lagi. Sebegitu
sakitnya kah sampai – sampai terbawa mimpi. Rasa bersalah semakin
menguap di dalam hati rio, ingin sekali ia dekap tubuh yang tengah
terbaring lemah ini dan mengucapkan beribu kata maaf untuk gadis ini
agar gadis ini mau memaafkannya. rio semakin terlonjak saat mata ify
yang terpejam mengeluarkan air mata. Segera ia hapus air mata yang
mengalir dari mata ify. Sungguh sakit melihat air mata gadis itu. Rio
mengecup lembut kening ify lalu berbalik. Berjalan keluar dari kamar ify
lalu menutup pintu kamar ify.
“ udah den? “ Tanya mbok jum saat melihat rio menuruni anak tangga.
“
udah mbok, saya pergi dulu ya mbok,,,” pamit rio. Mbok jum terlihat
heran saat melihat ekspresi wajah yang di tunjukan oleh rio.
-tbc-
Sabtu, 12 Oktober 2013
Preman Kepentok Cinta (part 12)
“ ayolah fy,,,maafin gue,,gue tadi tu Cuma bercanda lagi,,,nggak ada
niatan sedikitpun buat ngeledekin loe kok,,,please fy,,,maafin gue,,,”
pinta Alvin dengan nada semelas – melasnya.
“ kalo gue nggak mau maafin loe gimana? “ kata ify rada nyolot.
“ loe boleh minta apa aja deh,,,asalkan loe mau maafin gue,,,beneran deh, loe mau minta apa aja pasti gue kabulin “ kata Alvin. Senyuman licik terukir di bibir ify. Lalu ify menghadap kearah Alvin.
“ oke, gue bakalan maafin loe, loe harus kabulin 3 permintaan gue,,apa loe sanggup? “ Tanya ify. Alvin mengangguk mantap.
“ yang pertama, gue mau loe bayarin semua anak – anak yang ada di kantin ini,,,” kata ify licik. Alvin yang mendengarnya cengo. Buset,,,bisa bangkrut nih ngebayarin orang sekantin. Alvin mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin, melihat seberapa banyak orang yang sedang di kantin. Ya Tuhan,,,banyak juga ternyata,,, Alvin menelan ludah kepahitannya karena akan bangkrut. Tapi apa boleh buat, kepalang janji sih,,,
“ iya deh,,,gue bayarin,,,” kata Alvin lemas. Ify tersenyum senang, lalu ia berdiri dan berteriak.
“ woy temen – temen,,,hari ini kalian dapat traktiran dari kak Alvin,,,jadi, kalau mau pesen, pesen aja, udah ada yang ngebayarin,,,pesen banyak juga nggak pa-pa,,,” seru ify. Tak lama setelah ify memberikan sebuah pengumuman kecil, terdengar sorakan dari seisi kantin. Mereka senanglah,,,karena tidak usah kawatir akan mengurangnya uang jajan mereka karena mereka akan di traktir oleh Alvin.
Ify kembali duduk. “ sini kak, aku mau makan sendiri aja,,” kata ify lalu menggeser mangkuk bakso yang tadi di hadapan rio, kini berada di depannya. Rio yang sudah bersiap mau makan mie ayam yang di belinya tadi, kaget ketika mendapati semangkuk mie ayamnya telah raib dari hadapannya.
“ loh?? Mie ayam gue mana nih,,,? “ Tanya rio bingung. Lalu ia menoleh kearah cakka yang duduk di depannya yang ternyata tengah asik menyantap mie ayam haril curiannya. Cakka yang ketahuan basah Cuma bisa nyengir,,
“ hehehe,,,maaf yo, habis loe nggak makan – makan juga sih, ya dari pada mien anti ngembang (itu loh, kalo mie kelamaan, kn jadi ngmbang n g enak di makan), nanti kan jadi nggak enak yo,,ya udah deh gue makan aja,,,hehe “ kata cakka. Rio hanya mendengus sebal.
“ fy,,kamu gentian nyuapin aku donk,,,mie ayam aku di makan sama cakka,,” pinta rio pada ify. Ify rada kaget juga pas denger rio ngomong gitu, namun ia langsung sadar, lalu menyuapkan sesendok bakso ke mulut rio (masyaAllah,,pas nulis ini, bnr2 ngebayangin rify bnrn kyak gt,,u,u). rio tersenyum lalu memakan bakso yang di suapkan oleh ify untuknya. ‘ maafin gue fy,,’ batin rio sedih.
“ cie cie cie,,,ciut ciut,,,jangan pacaran di depan kita – kita dong,,,bikin envy aja loe pada,,” seru Alvin, shilla, cakka, dan agni. Ify hanya menunduk malu dan rio menggaruk – garuk tengkuknya yang sama sekali nggak gatal, hanya untuk menutupi kesaltingannya. “ jyahhh,,,,salting mereka,,hahahaha “ tawa keempatnya, dan semakin malulah si ify dan si rio.
“ eh awas loe ya kak Alvin,,,berani ngeledekin gue lagi, beneran deh, nggak bakal gue maafin,,,” kata ify. Alvin langsung kicep.
“ ah ify mah ngancemnya gitu,,,nggak asik banget sih,,,iya deh,,,gue diem,,,” kata Alvin sambil manyun. “ bwahahahahaha,,,,” tawa semuanya, kecuali Alvin. Di situ Alvin makin malu. Agni dan shilla pergi memesan makanan.
“ kak Alvin mau nitip makanan g? mau pesen apa? “ tanya shilla.
“ gue soto sama air putih aja shill,,” jawab Alvin.
“ weh,,,tumben loe vin pesen kayak gitu,,,biasanya kan loe bakso sm jus,,,” tanggap cakka.
“ maunya gitu odong,,,loe nggak mikir, gue bayarin ni orang sekantin itu udah mahal,,,masa gue mau nambahin lagi,,,mau loe, dompet gue sekarat gitu?? “ kata Alvin sewot.
“ hahaha,,,santai bro,,,bokap loe kaya ini,,,tinggal minta kan beres,,,” kata cakka.
“ beres pala lo peyang? Loe tau sendiri kan, kalo bokap gue itu peritungan banget soal uang?? “ kata Alvin.
Dan saat istirahat ini, di isi dengan canda dan tawa, tapi tidak bagi Alvin, karena uang yang bersarang (?) di dompetnya kini ludes sudah,,,u,u
Skiipp>>>
Saatnya pulang pun telah tiba, sudah 1 jam yang lalu bel pulang berbunyi nyaring ke penjuru sekolahan. Ify yang tadi sedang mengikuti belajar kelompok dengan shilla di perpus, kini tengah sibuk mencari keberadaan rio. Shilla sendiri sudah pulang karena ia sudah dijemput oleh supirnya.
“ wah hebat loe bro,,,” terdengar seruan seseorang entah siapa, yang mungkin berasal dari taman belakang. “ mungkin di sana ada kak rio,,,” gumam ify, lalu mengikuti sumber suara.
“ yah nggak heran juga sih,,,seorang Mario bias naklukin hati semua cewek,,,kalo Cuma si ify sih kecil,,,” terdengar lagi suara orang. Ify spontan berhenti melangkah, merapatkan tubuhnya di dinding dan menguping pembicaraan tersebut. Ify penasaran karena mereka membawa – bawa namanya.
“ nih bro,,,kita – kita kan udah janji, kalo loe udah berhasil ngedeketin si ify, loe kita kasih motor sport terbaru, itung – itung bisa nambahin koleksi motor loe,,,” kata seorang pemuda sambil menyerahkan sebuah kunci motor kepada rio.
JEDERRR,,,,,,
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, dan bagaikan ribuan pedang menghujam jantung ify, rasanya sesak yang teramat sangat! Ify mencoba mencerna setiap makna dari perkataan pemuda tadi. Jadi selama ini? Kebaikan rio itu ada maksudnya? Hanya karena sebuah motor sport terbaru??!!! Oh God! Tega sekali rio ini, tak berfikirkan efek dari perbuatannya kali ini? Ify terisak, ia menutup mulutnya agar isakannya tak terdengar oleh siapa pun. Namun dugaannya salah! Rio mengetahui keberadaannya. Kini pemuda hitam manis itu berada di hadapannya dengan wajah yang tegang. Mungkin masih nggak nyangka, kalau bakalan kepergok sama target utama –ify-.
“ fy aku,,,” kata rio yang langsung dipotong oleh ify.
“ apa? Jadi selama ini kak rio baik sama gue Cuma karena taruhan yang nggak mutu sama sekali ini? Cih,,,pemikiran gue yang ngira sebenernya loe itu cowok yang baik itu salah! SALAH BESAR!! Emang bener ya, loe itu adalah Mario yang urakan, suka cari masalah, suka ngelanggar peraturan, dan apalah yang di omongin sama semua orang!! Sekali preman, tetep aja preman!! Sumpah ya! Gue tu nggak pernah ngebayangin bakalan punya kisah yang kaya gini. Dan makasih karena elo udang ngasih luka ini kak!! Permisi! “ cerca ify penuh emosi kepada rio. Menumpahkan segala perasaannya yang tersakiti yang telah rio tancapkan di hatinya(?). wajah rio semakin tegang dan merasa bersalah kepada ify. Terbukti saat ini dia nggak pakai aku – kamu lagi, tetapi gue- loe.
“ ify please dengerin gue dulu,,,gue bias jelasin ini semua,,” kata rio memohon.
“ nggak! Gue nggak butuh penjelasan dari loe! Lagu yang tadi gue nyanyiin emang bener adanya, gue nggak pernah bisa sentuh hati kakak,,,,” kata ify sedih. Lalu ify berlari meninggalkan rio sendiri, teman- teman rio yang mengetahui keberadaan ify, langsung kabur begitu aja. Kini tinggallah rio. Yang menyesali perbuatannya. Kemudian ia segera berlari dan berusaha mengejar ify.
***
Dengan langkah yang cepat alias berlari, dengan air mata yang membasahi wajahnya yang mulus itu. Ia berlari keluar gerbang sekolah, berlari dan terus berlari. Merasa lelah, kemudian ia bersandar di balik pohon. Melihat ke samping, dari jauh terlihat mobil yang ia kenal tengah melaju kencang, kemudian ia berjongkok, untung saja di bawah pohon besar itu ditumbuhi pohon pohon yang lumayan tinggi, cukuplah kalau hanya untuk menutupi badan saat berjongkok. Yap. Dia adalah ify. Ia nggak mau kalau rio menemuinya, ia masih shock dengan semuanya. Baru tadi pagi rio bersikap manis yang nggak pernah ify bayangkan, yang membuat hati ify semakin berbunga, yang membuat ify semakin merasa jatuh cinta padanya, tapi sore ini? Ia mendapati sebuah kenyataan pahit yang nggak pernah ify harapkan sebelumnya. Tangis ify semakin pecah saat mobil rio telah berlalu melewati pohon yang menjadi tempat persembunyiannya.
Ify belum enggan meninggalkan tempat itu, kebetulan di depannya terbuat taman kecil namun cukup rindang dan teduh karena pohon – pohon yang ditanam di taman tersebut. Ify memutuskan duduk di salah satu bangku yang terdapat di taman tersebut. Ia mengeluarkan ponsel dari saku kemejanya dan menekan beberapa tombol di ponselnya yang bermodel (?) touch screen.
“ hallo shill,,,gue nggak papa shill,,,iya, sekarang loe kesini aja,,,ajak agni sekalian juga nggak pa-pa,,,iya,,,” ia menyudahi percakapan singkat via telepon itu. Kembali ia termenung dengan tatapan kosong ke depan. Ify nggak lagi menangis seperti tadi, mencoba mengatur nafasnya agar menjadi tenang.
Sekitar 30 menit kemudian, terdengar langkah yang terburu – buru. Shilla dan agni langsung menghampiri ify dan duduk di samping ify. Shilla dan agni kawatir dan sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada ify.
“ fy loe kenapa,,,loe cerita sama kita apa yang terjadi sama elo,,” kata shilla perhatian. Ify tidak langsung bercerita, melainkan terdiam sejenak, entah mengapa aliran bening itu kini mengalir lagi dari pelupuk matanya.
“ gu,,gue,,cum Cuma buat barang taruhan doang,,,”kata ify sesenggukan.
“ barang taruhan siapa fy? “ Tanya agni.
“ kak rio,,,” jawab ify lirih, nyaris bercampur dengan angin yang berhembus, namun agni dan shilla cukup jelas mendengar nama tersebut.
“ APA?????!!!!! “ kaget shilla dan agni.
“ kenapa bisa fy? “ Tanya shilla
“ dia jadiin gue barang taruhan Cuma buat motor sport keluaran terbaru,,,gue nggak nyangka dia setega itu sama gue,,,” ify lalu mendengus dan tersenyum getir,,” nggak salah juga sih,,,dia kan emang preman, yang tega sama siapa pun, termasuk gue,,,”
Shilla dan agni begitu sulit percaya dengan apa yang dikatakan oleh ify, namun ify sendiri mendengarnya langsung, jadi ify nggak mungkin berbohong.
-tbc-
“ kalo gue nggak mau maafin loe gimana? “ kata ify rada nyolot.
“ loe boleh minta apa aja deh,,,asalkan loe mau maafin gue,,,beneran deh, loe mau minta apa aja pasti gue kabulin “ kata Alvin. Senyuman licik terukir di bibir ify. Lalu ify menghadap kearah Alvin.
“ oke, gue bakalan maafin loe, loe harus kabulin 3 permintaan gue,,apa loe sanggup? “ Tanya ify. Alvin mengangguk mantap.
“ yang pertama, gue mau loe bayarin semua anak – anak yang ada di kantin ini,,,” kata ify licik. Alvin yang mendengarnya cengo. Buset,,,bisa bangkrut nih ngebayarin orang sekantin. Alvin mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin, melihat seberapa banyak orang yang sedang di kantin. Ya Tuhan,,,banyak juga ternyata,,, Alvin menelan ludah kepahitannya karena akan bangkrut. Tapi apa boleh buat, kepalang janji sih,,,
“ iya deh,,,gue bayarin,,,” kata Alvin lemas. Ify tersenyum senang, lalu ia berdiri dan berteriak.
“ woy temen – temen,,,hari ini kalian dapat traktiran dari kak Alvin,,,jadi, kalau mau pesen, pesen aja, udah ada yang ngebayarin,,,pesen banyak juga nggak pa-pa,,,” seru ify. Tak lama setelah ify memberikan sebuah pengumuman kecil, terdengar sorakan dari seisi kantin. Mereka senanglah,,,karena tidak usah kawatir akan mengurangnya uang jajan mereka karena mereka akan di traktir oleh Alvin.
Ify kembali duduk. “ sini kak, aku mau makan sendiri aja,,” kata ify lalu menggeser mangkuk bakso yang tadi di hadapan rio, kini berada di depannya. Rio yang sudah bersiap mau makan mie ayam yang di belinya tadi, kaget ketika mendapati semangkuk mie ayamnya telah raib dari hadapannya.
“ loh?? Mie ayam gue mana nih,,,? “ Tanya rio bingung. Lalu ia menoleh kearah cakka yang duduk di depannya yang ternyata tengah asik menyantap mie ayam haril curiannya. Cakka yang ketahuan basah Cuma bisa nyengir,,
“ hehehe,,,maaf yo, habis loe nggak makan – makan juga sih, ya dari pada mien anti ngembang (itu loh, kalo mie kelamaan, kn jadi ngmbang n g enak di makan), nanti kan jadi nggak enak yo,,ya udah deh gue makan aja,,,hehe “ kata cakka. Rio hanya mendengus sebal.
“ fy,,kamu gentian nyuapin aku donk,,,mie ayam aku di makan sama cakka,,” pinta rio pada ify. Ify rada kaget juga pas denger rio ngomong gitu, namun ia langsung sadar, lalu menyuapkan sesendok bakso ke mulut rio (masyaAllah,,pas nulis ini, bnr2 ngebayangin rify bnrn kyak gt,,u,u). rio tersenyum lalu memakan bakso yang di suapkan oleh ify untuknya. ‘ maafin gue fy,,’ batin rio sedih.
“ cie cie cie,,,ciut ciut,,,jangan pacaran di depan kita – kita dong,,,bikin envy aja loe pada,,” seru Alvin, shilla, cakka, dan agni. Ify hanya menunduk malu dan rio menggaruk – garuk tengkuknya yang sama sekali nggak gatal, hanya untuk menutupi kesaltingannya. “ jyahhh,,,,salting mereka,,hahahaha “ tawa keempatnya, dan semakin malulah si ify dan si rio.
“ eh awas loe ya kak Alvin,,,berani ngeledekin gue lagi, beneran deh, nggak bakal gue maafin,,,” kata ify. Alvin langsung kicep.
“ ah ify mah ngancemnya gitu,,,nggak asik banget sih,,,iya deh,,,gue diem,,,” kata Alvin sambil manyun. “ bwahahahahaha,,,,” tawa semuanya, kecuali Alvin. Di situ Alvin makin malu. Agni dan shilla pergi memesan makanan.
“ kak Alvin mau nitip makanan g? mau pesen apa? “ tanya shilla.
“ gue soto sama air putih aja shill,,” jawab Alvin.
“ weh,,,tumben loe vin pesen kayak gitu,,,biasanya kan loe bakso sm jus,,,” tanggap cakka.
“ maunya gitu odong,,,loe nggak mikir, gue bayarin ni orang sekantin itu udah mahal,,,masa gue mau nambahin lagi,,,mau loe, dompet gue sekarat gitu?? “ kata Alvin sewot.
“ hahaha,,,santai bro,,,bokap loe kaya ini,,,tinggal minta kan beres,,,” kata cakka.
“ beres pala lo peyang? Loe tau sendiri kan, kalo bokap gue itu peritungan banget soal uang?? “ kata Alvin.
Dan saat istirahat ini, di isi dengan canda dan tawa, tapi tidak bagi Alvin, karena uang yang bersarang (?) di dompetnya kini ludes sudah,,,u,u
Skiipp>>>
Saatnya pulang pun telah tiba, sudah 1 jam yang lalu bel pulang berbunyi nyaring ke penjuru sekolahan. Ify yang tadi sedang mengikuti belajar kelompok dengan shilla di perpus, kini tengah sibuk mencari keberadaan rio. Shilla sendiri sudah pulang karena ia sudah dijemput oleh supirnya.
“ wah hebat loe bro,,,” terdengar seruan seseorang entah siapa, yang mungkin berasal dari taman belakang. “ mungkin di sana ada kak rio,,,” gumam ify, lalu mengikuti sumber suara.
“ yah nggak heran juga sih,,,seorang Mario bias naklukin hati semua cewek,,,kalo Cuma si ify sih kecil,,,” terdengar lagi suara orang. Ify spontan berhenti melangkah, merapatkan tubuhnya di dinding dan menguping pembicaraan tersebut. Ify penasaran karena mereka membawa – bawa namanya.
“ nih bro,,,kita – kita kan udah janji, kalo loe udah berhasil ngedeketin si ify, loe kita kasih motor sport terbaru, itung – itung bisa nambahin koleksi motor loe,,,” kata seorang pemuda sambil menyerahkan sebuah kunci motor kepada rio.
JEDERRR,,,,,,
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, dan bagaikan ribuan pedang menghujam jantung ify, rasanya sesak yang teramat sangat! Ify mencoba mencerna setiap makna dari perkataan pemuda tadi. Jadi selama ini? Kebaikan rio itu ada maksudnya? Hanya karena sebuah motor sport terbaru??!!! Oh God! Tega sekali rio ini, tak berfikirkan efek dari perbuatannya kali ini? Ify terisak, ia menutup mulutnya agar isakannya tak terdengar oleh siapa pun. Namun dugaannya salah! Rio mengetahui keberadaannya. Kini pemuda hitam manis itu berada di hadapannya dengan wajah yang tegang. Mungkin masih nggak nyangka, kalau bakalan kepergok sama target utama –ify-.
“ fy aku,,,” kata rio yang langsung dipotong oleh ify.
“ apa? Jadi selama ini kak rio baik sama gue Cuma karena taruhan yang nggak mutu sama sekali ini? Cih,,,pemikiran gue yang ngira sebenernya loe itu cowok yang baik itu salah! SALAH BESAR!! Emang bener ya, loe itu adalah Mario yang urakan, suka cari masalah, suka ngelanggar peraturan, dan apalah yang di omongin sama semua orang!! Sekali preman, tetep aja preman!! Sumpah ya! Gue tu nggak pernah ngebayangin bakalan punya kisah yang kaya gini. Dan makasih karena elo udang ngasih luka ini kak!! Permisi! “ cerca ify penuh emosi kepada rio. Menumpahkan segala perasaannya yang tersakiti yang telah rio tancapkan di hatinya(?). wajah rio semakin tegang dan merasa bersalah kepada ify. Terbukti saat ini dia nggak pakai aku – kamu lagi, tetapi gue- loe.
“ ify please dengerin gue dulu,,,gue bias jelasin ini semua,,” kata rio memohon.
“ nggak! Gue nggak butuh penjelasan dari loe! Lagu yang tadi gue nyanyiin emang bener adanya, gue nggak pernah bisa sentuh hati kakak,,,,” kata ify sedih. Lalu ify berlari meninggalkan rio sendiri, teman- teman rio yang mengetahui keberadaan ify, langsung kabur begitu aja. Kini tinggallah rio. Yang menyesali perbuatannya. Kemudian ia segera berlari dan berusaha mengejar ify.
***
Dengan langkah yang cepat alias berlari, dengan air mata yang membasahi wajahnya yang mulus itu. Ia berlari keluar gerbang sekolah, berlari dan terus berlari. Merasa lelah, kemudian ia bersandar di balik pohon. Melihat ke samping, dari jauh terlihat mobil yang ia kenal tengah melaju kencang, kemudian ia berjongkok, untung saja di bawah pohon besar itu ditumbuhi pohon pohon yang lumayan tinggi, cukuplah kalau hanya untuk menutupi badan saat berjongkok. Yap. Dia adalah ify. Ia nggak mau kalau rio menemuinya, ia masih shock dengan semuanya. Baru tadi pagi rio bersikap manis yang nggak pernah ify bayangkan, yang membuat hati ify semakin berbunga, yang membuat ify semakin merasa jatuh cinta padanya, tapi sore ini? Ia mendapati sebuah kenyataan pahit yang nggak pernah ify harapkan sebelumnya. Tangis ify semakin pecah saat mobil rio telah berlalu melewati pohon yang menjadi tempat persembunyiannya.
Ify belum enggan meninggalkan tempat itu, kebetulan di depannya terbuat taman kecil namun cukup rindang dan teduh karena pohon – pohon yang ditanam di taman tersebut. Ify memutuskan duduk di salah satu bangku yang terdapat di taman tersebut. Ia mengeluarkan ponsel dari saku kemejanya dan menekan beberapa tombol di ponselnya yang bermodel (?) touch screen.
“ hallo shill,,,gue nggak papa shill,,,iya, sekarang loe kesini aja,,,ajak agni sekalian juga nggak pa-pa,,,iya,,,” ia menyudahi percakapan singkat via telepon itu. Kembali ia termenung dengan tatapan kosong ke depan. Ify nggak lagi menangis seperti tadi, mencoba mengatur nafasnya agar menjadi tenang.
Sekitar 30 menit kemudian, terdengar langkah yang terburu – buru. Shilla dan agni langsung menghampiri ify dan duduk di samping ify. Shilla dan agni kawatir dan sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada ify.
“ fy loe kenapa,,,loe cerita sama kita apa yang terjadi sama elo,,” kata shilla perhatian. Ify tidak langsung bercerita, melainkan terdiam sejenak, entah mengapa aliran bening itu kini mengalir lagi dari pelupuk matanya.
“ gu,,gue,,cum Cuma buat barang taruhan doang,,,”kata ify sesenggukan.
“ barang taruhan siapa fy? “ Tanya agni.
“ kak rio,,,” jawab ify lirih, nyaris bercampur dengan angin yang berhembus, namun agni dan shilla cukup jelas mendengar nama tersebut.
“ APA?????!!!!! “ kaget shilla dan agni.
“ kenapa bisa fy? “ Tanya shilla
“ dia jadiin gue barang taruhan Cuma buat motor sport keluaran terbaru,,,gue nggak nyangka dia setega itu sama gue,,,” ify lalu mendengus dan tersenyum getir,,” nggak salah juga sih,,,dia kan emang preman, yang tega sama siapa pun, termasuk gue,,,”
Shilla dan agni begitu sulit percaya dengan apa yang dikatakan oleh ify, namun ify sendiri mendengarnya langsung, jadi ify nggak mungkin berbohong.
-tbc-
Sabtu, 27 Juli 2013
Preman Kepentok Cinta (part 11)
*********
Setelah naik ke kamarnya, agni membersihkan diri dengan cara mandi dan berganti pakaian, ia langsung rebahan di atas kasur. Memandang langit – langit kamarnya yang biasa itu. Memikirkan apa yang akan menjadi pembuktian cakka. Selain memikirkan tentang apa pembuktian cakka nanti, agni juga memikirkan tentang peristiwa tadi, saat cakka dan motornya tiba – tiba berhenti tepat di depan agni yang sedang menunggu taksi untuk pulang. Apa tujuan dari perbuatan cakka tadi? Entahlah,,,agni semdiri juga tidak tau. Karena sudah terlalu malam dan juga aktivitasnya hari ini yang padat, ia langsung terlelap dalam tidurnya.
Berbeda dengan gadis yang satu ini. Seorang gadis cantik dan berambut panjang tengah asik berguling – gulingan di atas ranjangnya. Untung saja si ranjang memiliki tekstur yang lebut dan empuk. Sesekali ia tertawa sendiri dan senyum senyum saat menatap layar ponselnya, membaca deretan kata yang mungkin begitu singkat bagi orang lain yang mengetahuinya, namun sebuah deretan singkat yang sangat berarti bagi gadis yang satu ini.
****
From : Kak AlvinJo
Shill week end qt jln yuk? Qt prg ke pantai aja,,mau g?
Hrs mau y, ok, sip, met tdr Shilla,, nice dream
****
Hanya dua buah kalimat singkat saja yang mampu membuat gadis ini terbang melayang, siapa lagi kalau bukan Shilla? Yap! Dia baru saja menerima sebuah pesan singkat yang dikirim oleh Alvin. pesan singkat yang menyatakan bahwa week end nanti Alvin akan mengajaknya ke pantai. Shilla tidak membalas sms dari Alvin, karena dari sms Alvin tadi, Alvin bilang bahwa ia harus mau ikut dengannya, so, g ada lagi alasan untuk menolak ajakan dari Alvin. karena terlalu senang, ia tak sadar bahwa ia mulai mengantuk dan tidur.
***
Berbeda lagi dengan shilla, ia kini tengah asik membaca novel terbarunya yang berjudul “kepincut sama pembantu” (jgn di cari y tu buku, g bakal ada,,hoho). Cerita yang mengisahkan seorang gadis yang harus menerima hukuman dari seorang pemuda kaya. Si gadis yang bernama Renata, tak sengaja saat ia sedang bersepeda, ia menoleh ke belakang dan ia tak tau bahwa di depannya ada mobil yang sedang melaju cukup kencang. Alhasil yang terjadi, sepeda renata menabrak si mobil dan mengakibatkan bemper depan bagian kiri baret – baret. Pemuda itu marah dan meminta ganti rugi pada renata. Renata yang berasal dari keluarga yang pas – passan, jelas tak mampu membayar ganti rugi, lalu pemuda tadi menawarkan sebuah pekerjaan pada renata sebagai pengganti dari biaya ganti rugi (bhs ku belibet deh) tersebut. Mendapat tawaran seperti itu, renata langsung mengiyakan, padahal dirinya tidak tau, pekerjaan apa yang akan di jalaninnya nanti, saat mengetahui ia akan menjadi “pembantu” renata tidak dapat berbuat apa – apa, toh ia tadi sudah menyetujuinya. (segitu aja ya, intinya nanti si pemuda suka sama renata,,,hahaha)
Sesekali gelak tawa dari ify memecah keheningan malam ini. Keseruannya terusik saat dering ponselnya berbunya dengan nyaringnya. Merutuki dirinya kenapa tadi tak ia sailen (pst tulisannya salah) saja ponselnya. Dengan malas, ia raih ponselnya yang berada di atas meja kecil samping ranjangnya. Dengan wajah yang cemberut karena sedang asik asiknya baca, di ganggu (-,-). Kecemberutan (?) itu seketika berubah menjadi ketercengoan (?). cengo saat membaca pesan singkat yang masuk ke ponselnya.
***
From : Kak Rio “mr.cool”
Fy bsk pg aq jmput km.
****
Cuma 6 kata yang bisa bikin ify cengo. Nggak ada angin nggak ada hujan apa lagi gledek (?), besok pagi rio mau jemput dia?? What?? Nggak salah nih?? Tapi biarlah, walaupun ini kesalahan, namun ify menganggapnya ini adalah kesalahan yang terindah yang ia ikhlaskan (?). sedikit – demi sedikit, rio mulai brubah, ia sudah tak secuek dulu, dan itu adalah sebuah anugerah terindah bagi ify.
Seketika itu juga ify melupakan tentang novelnya! Tak sabar ia menanti hari esok, apakah benar, rio akan menjemputnya. Hanya esok hari lah yang akan menjawabnya.
Skip>>
Hari ini ify bangun dengan semangatnya, bangun tidur ia langsung mandi, berpakaian seragam dengan rapi, dan memoles sedikit wajahnya. Dengan sapuan bedak tipis, lipbalm warna pink yang membuat bibirnya yang berwarna pink pucat, kini menjadi pink yang sangat menawan (?). rambutnya ia gerai bebas, dan sebuah cepitan berbentuk bunga mawar ia sematkan di sebelah kanan. Cantik dan natural. Walaupun sederhana, namun tampak menawan di mata para kaum adam. Dirasa sudah perfect, ify menyambar tasnya yang berada di meja belajar, lalu ia turun ke bawah. Sang mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi, sedikit heran melihat penampilan putrinya ini.
“ kamu kenapa fy? Kok keliatan lebih cantik pagi ini? “ tanya mama ify sedikit heran.
“ ah? Aku nggak kenapa – kenapa kok ma,,,biasa aja,,berarti kemaren – kemaren aku keliatannya jelek ya? “ kata ify sedikit manyun.
“ ya enggak lah fy,,,anak mama itu selalu keliatan cantik kok,,,Cuma, hari ini keliatan berbeda gitu, kayak orang yang,,,”
“ orang yang apa ma? “ samber ify.
“ orang yang jatuh cinta,,,hayo,,kamu lagi jatuh cinta ya fy, ngaku sama mama,,,” tuduh mama ify dengan nada menggoga (?). ify sedikit gelagapan juga, tapi langsung menutupinya dengan sikap yang biasa aja. Ia nging jawab “iya” tapi waktunya belum tepat, nanti saja kalau ify sudah berstatus sebagai “pacar” rio. Oke, ini permohonan terlalu muluk, tapi apa salahnya sih berharap? Iya nggak? Toh sekarang rio udah nggak secuek dulu, dan itu berkat ify loh,,,jadi nggak salah dong, kalo ify berharap jadi pacar rio.
“ hah? Siapa? Nggak kok ma,,,ify nggak lagi jatuh cinta, ify Cuma kebawa suasana novel yang semalem ify baca,,,” jawab ify sebiasa mungkin, jangan sampai terlihat gugup sedikit pun! Segeralah ify duduk di kursi dan mengambil 2 helai (?) roti tawar dan mengolesinya dengan selai coklat, setelah rata, ify menumpuk 2 helai roti tersebut dan mulai memakannya, roti sudah habis, belum sempat meminum susu yang dibuatkan oleh mama ify untuk ify, suara klakson mobil terdengar nyaring. Ify terlonjak. Rio! Segera ify menyambar tas di sampingnya lalu mencium punggung telapak tangan mamanya dan berpamitan. Baru beberapa langkah, mama ify memanggil ify, mau tak mau ify berhenti dan menileh. “ ada apa ma? Ify udah di jemput nih,,,” kata ify terburu – buru. “ kamu minum susu dulu,,,” perintah mamanya. Ify berlari ke meja makan lagi dan menyeruput segelas susu putih itu. Habis. Segera ify berlari ke pintu rumahnya. “ dadah ma,,,aku berangkat dulu,,,” seru ify seraya berlari. Mama ify yang penasaran, siapa kah yang menjemput ify, mengintip di balik gorden jendela, namun yang terlihat hanya sebuah mobil sport berwarna merah dan ify masuk kedalam mobil tersebut, si pengemudi tidak keluar, jadi mama ify tidak tau yang menjemput ify itu cowok atau cewek. Tapi kalau dilihat dari mobil yang ditungganginya, pasti yang menjemput ify itu cowok. tapi biarlah, mama ify nggak mau mencari tau soal siapa yang menjemput ify, biarlah ify yang nantinya bercerita sendiri kepadanya.
***
“ lama amat sih fy! “ kata rio jengkel. Rio maunya tu, sebelum ia sampai di rumah ify, ify sudah menunggunya di depan rumah.
“ hehe,,tadi ada insiden kecil,,,maaf ya kak,,,” kata ify memberi penjelasan.
“ hemmm “ balas rio. ‘ ish,,kok jadi jutek lagi sih,,,perasaan juga belom ada 5 menit deh,,huft,,’ batin ify. sepanjang perjalanan ify diam saja, karena tau suasana hati rio sedang jelek hari ini. Dari pada ify ngoceh, lalu membuat rio semakin jengkel, itu bisa lebih parah!
Jadilah perjalanan pagi ini di jalani dengan kebisuan, kegembiraan ify karena di jemput oleh rio lenyap sudah, berganti dengan rasa kecewa. Gara – gara dia juga sih,,u,u
***
Sampai di sekolah, siswa dan siswi SMA Pancasila sedikit terkagum, jarang ada murid yang membawa mobil sport ke sekolahan. Dan saat mengetahui siapa si pemilik mobil, mereka semakin di buat terkagum. Rio. Biasanya rio membawa motor sportnya, namun ini kali pertama ia membawa mobil ke sekolah. Ditambah rio datang tidak seorang diri, melainkan ia datang bersama seorang gadis yang sangat cantik, ya siapa lagi kalau bukan ify?
Rio membukakan pintu untuk ify, ify tersenyum akan perbuatan rio, kekecewaannya sedikit berkurang. Rio menggenggam tangan ify saat mereka jalan di koridor utama, ify yang tangannya di genggam hanya berusana menetralkan detak jantungnya yang kini berkerja 10x lebih cepat (lebay!). saat mereka tiba di kelas ify, mereka berhenti, tanpa di duga – duga, rio membalikkan badan ify menghadap dirinya, lalu mengecup lembut kening ify.
“ belajar yang bener ya,,” pesan rio setelah mengecup kening ify. lalu rio melangkah meninggalkan ify, menuju kelasnya sendiri tentunya. Orang – orang yang melihat adegan yang bisa di bilang langka itu -karena rio pelakunya- sampai memberhentikan langkah mereka, karena ingin menyaksikan adegan yang (mungkin) romantic itu. Bagi cewek- cewek yang menyaksikan adegan tersebut apa lagi yang notabene adalah penggemar rio, hati mereka langsung remuk, hancur berkeping – keeping, luluh lantah, tak bersisa (?). melihat pangeran mereka mencium soerang gadis yang memang mereka akui cantik, dan cocok bersanding dengan rio. Kita lihat reaksi dari ify yuk,,,
Ify masih diam mematung di tempak kejadian perkara (?). dengan mulut menganga lebar. Masih sulit untuk mempercayai apa yang barusan ia alami. Rio nyium kening dia? Ngebayangin rio meluk dia aja nggak berani, apa lagi ini nyium keningnya? Sumpah! Ify shock! Ify tak menyadari bahwa kini shilla dan agni sudah berada di belakangnya, mereka berdua tadi juga sempat terkejuk dengan perbuatan rio, namun sedetik kemudian senyum menggoda muncul di keduam bibir milik mereka. Bersiap godain ify habis – habissan. Shilla dan agni saling berdehem sekalian menyadarkan ify dari keterkejutannya.
“ ehhh,,,,,” guman ify.
“ ecie cie,,,neng ify,,,ada apa nih sama kak rio,,,udah berangkat berdua, eh di cium pula di depan kelas,,,aduh,,,co cweet nya,,,” goda shilla dengan nada yang di buat buat.
“ iya nih,,,ada apa gerangan,,,cerita dong,,,” agni juga ikut ikutan menggoda ify. kini pipi ify mungkin sudah berubah menjadi buah tomat yang sedang ranum – ranumnya, warna merahnya sangat menggoda.
“ ih kalian apaan sih,,,udah ah masuk yuk,,mau bel juga kan,,” elak ify lalu bergegas masuk ke dalam kelas. Enggan menanggapi godaan dari shilla dan agni. Tak lama setelah itu, bel berbunyi nyaring, ify menghela nafas lega, karena ia sama sekali belum menyusun sebuah penjelasan yang pas untuk di sampaikannya kepada kedua sahabatnya itu. Hanya kecemberutan yang di tampilkan oleh agni dan shilla, karena mereka gagal mendapat keterangan langsung dari sang pelaku utama (?). jadilah niat mereka di undur sampai jam istirahat pertama.
***
Dengan santainya rio melangkah memasuki kelasnya dan langsung menuju ke bangkunya dan duduk di atasnya. Alvin dan cakka yang memang sudah menunggunya sejak tadi langsung memberondong rio dengan berbagai pertanyaan.
“ loe tadi ngapain sama ify? “ tanya Alvin
“ loe ada hubungan apa sama ify? “ tanya cakka
“ kenapa bisa loe berangkat bareng ify? “ tanya Alvin lagi. Baru aja cakka mau memberikan pertanyaan lagi, namun rio langsung memotong.
“heh kalian tu biasa aja dong,,,jangan kayak kereta gitu! Pertama, tadi gue ngapain ify? gue nggak ngapa – ngapain dia tuh, kedua, ada hubungan apa gue sama ify? gue nggak ada hunungan apa – apa sama dia, kiat Cuma temen, ketiga, kenapa gue bisa berangkat bareng ify? karena gue yang jemput. Puas loe semua? “ jawab rio panjang lebar, menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua sahabatnya itu. Sebenarnya Alvin dan cakka kurang puas dengan jawaban rio, namun ya sudahlah, rio itu orangyang anti di paksa! Kalo ia di paksa,dia bisa marah ntar.
***
Suara bel istirahat membahana di seluruh penjuru sekolah, siswa dan siswi berbondong – bondong keluar dari kelas dan berlarian menuju kantin. Ify cs masih tinggal di kelas, ingin hati mau ke kantin, ify malah di cekal oleh shilla dan agni yang kini menuntut penjelasan. Ify yang tau kalao ia tak segera member penjelasan, maka semakin lama juga ia bakal di cekal oleh mereka.
“ oke, gue jelasin sama kalian,,,” kata ify akhirnya mau memberikan penjelasan. Terlihat raut kegembiraan dari shilla dan agni. “ tadi pagi gue di jemput sama kak rio, terus pas di depan kelas tiba – tiba aja kak rio nyium kening gue, “ kata ify.
“ hah? Cuma itu? “ seru shilla dan agni, mendengar cerita ify yang mungkin bakalan seru, eh ternyata begitu singkat dan padat. Ify mengangguk – agnggukan kepalanya. “ nggak ada cerita yang lain gitu fy? Misalnya aja tiba – tiba kak rio mint aloe buat jadi pacarnya gitu? “ tanya shilla penasaran. Ify menggeleng.
“ yah,,,nggak seru banget sih loe fy,,,” serah agni yang juga tidak puas dengan penjelasan ify. lalu keduanya-shilla dan agni- keluar dari kelas dan pergi meninggalkan ify menuju kantin. “ loh,,kok gue di tinggalin sih,,,nggak asik ah loe semua,,,” seru ify lalu pergi menyusul shilla dan agni.
***
Tujuan akhir mereka tidak di kantin, melainkan taman belakang sekolah, entahlah, kenapa mereka ingin pergi ke sana, tempatnya nyaman sih. Ify duduk di bawah pohon besar, sedangkan shilla dan agni berada di masing – masing sisi ify. ify mengelunkan sebuah lagu yang ia suka,
Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
shilla dan agni tau lagu itu, lalu mereka ikut bernyanyi.
(shilla)
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Ify tersenyum ke arah shilla dan agni. Sepertinya konser kecil – kecilan saat istirahat boleh juga,,,
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(agni)
Bila saja kau di sisiku
'Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(ify)
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu....
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Setelah selesai menyanyikan sebuah lagu berjudul Simfoni Hitam milik Serina itu, mereka tertawa puas tidak terlalu buruk juga mereka berduet.
Prok prok prok,,,,
Terdengar suara tepuk tangan. Ify cs menoleh, dan benar saja, Alvin, rio, dan cakka tengah bertepuk tangan. “ waw,,,konser yang sangat indah, dan penyanyinyapun memiliki wajah yang indah – indah,,,perfect “ komentar Alvin kagum. Lalu ketiganya pun ikut duduk berhadapan dengan ify cs, cakka di depan agni, rio di depan ify, dan Alvin di depan shilla tentunya.
“ iya bener, tapi kenapa lagunya mellow gitu sih? Lagi patah hati apa? “ tanya cakka.
“ nggak tau juga sih,,,gue sama shilla Cuma ngikut nyanyi kok,,,kan yang nyanyi duluan si ify,,tanya aja sama ify, dia patah hati apa enggak,,” jawab agni. Mendengar penuturan agni, rio menatap ify yang berada persis di depannya.
“ bener fy? Kamu lagi patah hati? “ tanya rio serius. Ify bingung mau jawab apa, ia menyanyikan lagu itu kan hanya Cuma iseng, ia suka mendengar suara serina yang lembut namun power full (?).
“ heh? Enggak kok,,,siapa yang bilang,,,aku Cuma suka lagu itu aja,,,nggak ada maksud apa – apa,,,” jawab ify. benar kan? Ify nggak lagi patah hati, malahan sekarang bungan – bunga merah jambu tengah bersemi di hatinya alias jatuh cinta.
“ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe), nah kalo agni sama shill amah dari merekaa bicara, suaranya tuh udah bagus,,,” komentar Alvin yang nggak disadarinya telah menyinggung perasaan ify. agni dan shilla tidak jadi tersenyum senang karena di puji oleh Alvin, namun mereka menatap was – was kearah ify, mereka tau kalau ify tersinggung atas ucapan Alvin. rio juga mengetahui hal itu, dengan gerakan cepat, rio menarik tubuh ify agar berdiri dan membawa ify pergi dari taman. Shilla, agni, cakka, dan Alvin hanya heran melihat tindakan, namun yang paling heran tentu saja si Alvin. “lah? Si rio kenapa sih? “ tanya Alvin bingung. Shilla, agni dan cakka menepok jidat mereka. “ gubrakkk,,,” ucap mereka bertiga. Alvin menatap heran.
“ kalian juga kenapa sih?” tanya Alvin pada ketiganya.
“ kak Alvin yang ganteng tapi rada lola (maaf alvz,,J), kak rio itu nyelametin elo tau nggak,,,” kata shilla.
“ eh? Nyelametin? Nyelametin gimana maksudnya? Orang gue nggak kenapa – kenapa juga,,,” elak Alvin yang belom sadar.
“ ya elah kak Alvin,,,ok, saya agni trinubuwati, akan menjelaskan maksud dari rekan saya ashilla zahrantiara. Loe sadar nggak sih? Kalau kata – kata loe tadi itu udah nyinggung perasaan ify,,,? “
“ kata – kata yang mana? “ potong Alvin cepat. “ nyeh,,,dengerin sampe selesai dulu napa,,,gini, kata – kata loe yang “ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe),,, “ agni menirukan apa yang tadi Alvin katakana kepada ify, Alvin cengo, mulai sadar atas kesalahannya. “ itu tuh namanya ngehina banget, gue aja kalo diomongin gitu pasti langsung marah sama loe, tapi kak rio yang sadar kalo ify lagi nahan kemarahannya, dia langsung ngebawa ify pergi dari sini, apa namanya kalo kak rio bukan nyelametin elo? Loe sendiri tau kan, kalo ify udah marah itu menakutkan? Makannya kalo ngeliat orang tu jangan Cuma dilihat dari casingnya doank,,,Ok, sekian penjelasan dari saya, terimakasih,,,” agni mengakhiri pidato singkatnya hari ini. Alvin masih cengo, masih mencerna kata – kata agni barusan, lalu,,, “ anjrit,,,gue lupa,,,haduh gimana dong,,pasti ify marah banget sama gue,,,” kata Alvin merasa bersalah. Iyalah, kalo nggak ngerasa bersalah, namanya kebangetan tu si Alvin.
“ loe coba aja minta maaf sama ify vin,,,” saran cakka. Alvin mengangguk. Lalu mereka berempat meninggalkan taman belakang dan mencari keberadaan ify dan rio.
***
“ ih kak rio apaan sih,,,” kata ify yang kesal karena perkataan Alvin tadi dan sekarang di tarik – tarik oleh rio.
“ udah ikut aja,,,” kata rio yang masih menggandeng tangan ify. rio membawa ify ke kantin, lalu mendudukan ify di salah satu bangku yang memanjang. Ify duduk dengan wajah yang cemberut. “ kamu mau makan apa? Nanti aku pesenin. “ tanya rio lembut, ia duduk di samping ify. “ bakso! “ kata ify jutek. Mungkin masih kebawa nafsu jengkel kali ya (?). rio tersenyum tipis.
“ oke, tunggu di sini dulu ya,,,aku pesenin “ kata rio sambil ngeusap – usap puncak kepala ify lalu pergi ke stand (bnr g?) yang menjual bakso. Ify yang duduk sendirian langsung menggerutu kesal.
“ awas aja tuh si cina gladak! Gue colok juga tu mata biar tinggal segaris! “ gerutu ify. tak lama, rio datang dengan membawa nampan berisi bakso, mie ayam dan 2 gelas es teh. “ nih fy,,,di makan baksonya,,,” kata rio sembari meletakkan pesanan ify di depan ify.
“ nggak mau,,” kata ify. rio sedikit menghela nafas. “ ya udah, sini aku suapin deh,,,” kata rio lalu menyuapi ify, ify nurut aja, hatinya senang juga sih. Siapa gitu yang nggak seneng kalo disuapin sama orang yang kita suka? Belum lama, sosok Alvin datang dan langsung duduk di samping ify, sambil memasang wajah yang amat sangat ngerasa bersalah. Ify? dia membalikkan arah duduknya membelakangi Alvin, yaitu menghadap rio. Shilla, agni, dan cakka duduk di hadapan ify rio dan Alvin. “ suapin lagi kak,,” pinta ify ke rio, ia sama sekali tak menghiraukan kehadiran alvin. “ fy,,,ify yang cantik dan manis,,,maafin gue dong,,,sumpah, gue tadi nggak bermaksud ngehina loe kok,,,suer deh fy,,” kata Alvin melas. Di balik sana, ify menggerak – gerakan bibirnya bermaksud mencibir, rio yang melihat ulah ify, menahan tawanya.
Setelah naik ke kamarnya, agni membersihkan diri dengan cara mandi dan berganti pakaian, ia langsung rebahan di atas kasur. Memandang langit – langit kamarnya yang biasa itu. Memikirkan apa yang akan menjadi pembuktian cakka. Selain memikirkan tentang apa pembuktian cakka nanti, agni juga memikirkan tentang peristiwa tadi, saat cakka dan motornya tiba – tiba berhenti tepat di depan agni yang sedang menunggu taksi untuk pulang. Apa tujuan dari perbuatan cakka tadi? Entahlah,,,agni semdiri juga tidak tau. Karena sudah terlalu malam dan juga aktivitasnya hari ini yang padat, ia langsung terlelap dalam tidurnya.
Berbeda dengan gadis yang satu ini. Seorang gadis cantik dan berambut panjang tengah asik berguling – gulingan di atas ranjangnya. Untung saja si ranjang memiliki tekstur yang lebut dan empuk. Sesekali ia tertawa sendiri dan senyum senyum saat menatap layar ponselnya, membaca deretan kata yang mungkin begitu singkat bagi orang lain yang mengetahuinya, namun sebuah deretan singkat yang sangat berarti bagi gadis yang satu ini.
****
From : Kak AlvinJo
Shill week end qt jln yuk? Qt prg ke pantai aja,,mau g?
Hrs mau y, ok, sip, met tdr Shilla,, nice dream
****
Hanya dua buah kalimat singkat saja yang mampu membuat gadis ini terbang melayang, siapa lagi kalau bukan Shilla? Yap! Dia baru saja menerima sebuah pesan singkat yang dikirim oleh Alvin. pesan singkat yang menyatakan bahwa week end nanti Alvin akan mengajaknya ke pantai. Shilla tidak membalas sms dari Alvin, karena dari sms Alvin tadi, Alvin bilang bahwa ia harus mau ikut dengannya, so, g ada lagi alasan untuk menolak ajakan dari Alvin. karena terlalu senang, ia tak sadar bahwa ia mulai mengantuk dan tidur.
***
Berbeda lagi dengan shilla, ia kini tengah asik membaca novel terbarunya yang berjudul “kepincut sama pembantu” (jgn di cari y tu buku, g bakal ada,,hoho). Cerita yang mengisahkan seorang gadis yang harus menerima hukuman dari seorang pemuda kaya. Si gadis yang bernama Renata, tak sengaja saat ia sedang bersepeda, ia menoleh ke belakang dan ia tak tau bahwa di depannya ada mobil yang sedang melaju cukup kencang. Alhasil yang terjadi, sepeda renata menabrak si mobil dan mengakibatkan bemper depan bagian kiri baret – baret. Pemuda itu marah dan meminta ganti rugi pada renata. Renata yang berasal dari keluarga yang pas – passan, jelas tak mampu membayar ganti rugi, lalu pemuda tadi menawarkan sebuah pekerjaan pada renata sebagai pengganti dari biaya ganti rugi (bhs ku belibet deh) tersebut. Mendapat tawaran seperti itu, renata langsung mengiyakan, padahal dirinya tidak tau, pekerjaan apa yang akan di jalaninnya nanti, saat mengetahui ia akan menjadi “pembantu” renata tidak dapat berbuat apa – apa, toh ia tadi sudah menyetujuinya. (segitu aja ya, intinya nanti si pemuda suka sama renata,,,hahaha)
Sesekali gelak tawa dari ify memecah keheningan malam ini. Keseruannya terusik saat dering ponselnya berbunya dengan nyaringnya. Merutuki dirinya kenapa tadi tak ia sailen (pst tulisannya salah) saja ponselnya. Dengan malas, ia raih ponselnya yang berada di atas meja kecil samping ranjangnya. Dengan wajah yang cemberut karena sedang asik asiknya baca, di ganggu (-,-). Kecemberutan (?) itu seketika berubah menjadi ketercengoan (?). cengo saat membaca pesan singkat yang masuk ke ponselnya.
***
From : Kak Rio “mr.cool”
Fy bsk pg aq jmput km.
****
Cuma 6 kata yang bisa bikin ify cengo. Nggak ada angin nggak ada hujan apa lagi gledek (?), besok pagi rio mau jemput dia?? What?? Nggak salah nih?? Tapi biarlah, walaupun ini kesalahan, namun ify menganggapnya ini adalah kesalahan yang terindah yang ia ikhlaskan (?). sedikit – demi sedikit, rio mulai brubah, ia sudah tak secuek dulu, dan itu adalah sebuah anugerah terindah bagi ify.
Seketika itu juga ify melupakan tentang novelnya! Tak sabar ia menanti hari esok, apakah benar, rio akan menjemputnya. Hanya esok hari lah yang akan menjawabnya.
Skip>>
Hari ini ify bangun dengan semangatnya, bangun tidur ia langsung mandi, berpakaian seragam dengan rapi, dan memoles sedikit wajahnya. Dengan sapuan bedak tipis, lipbalm warna pink yang membuat bibirnya yang berwarna pink pucat, kini menjadi pink yang sangat menawan (?). rambutnya ia gerai bebas, dan sebuah cepitan berbentuk bunga mawar ia sematkan di sebelah kanan. Cantik dan natural. Walaupun sederhana, namun tampak menawan di mata para kaum adam. Dirasa sudah perfect, ify menyambar tasnya yang berada di meja belajar, lalu ia turun ke bawah. Sang mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi, sedikit heran melihat penampilan putrinya ini.
“ kamu kenapa fy? Kok keliatan lebih cantik pagi ini? “ tanya mama ify sedikit heran.
“ ah? Aku nggak kenapa – kenapa kok ma,,,biasa aja,,berarti kemaren – kemaren aku keliatannya jelek ya? “ kata ify sedikit manyun.
“ ya enggak lah fy,,,anak mama itu selalu keliatan cantik kok,,,Cuma, hari ini keliatan berbeda gitu, kayak orang yang,,,”
“ orang yang apa ma? “ samber ify.
“ orang yang jatuh cinta,,,hayo,,kamu lagi jatuh cinta ya fy, ngaku sama mama,,,” tuduh mama ify dengan nada menggoga (?). ify sedikit gelagapan juga, tapi langsung menutupinya dengan sikap yang biasa aja. Ia nging jawab “iya” tapi waktunya belum tepat, nanti saja kalau ify sudah berstatus sebagai “pacar” rio. Oke, ini permohonan terlalu muluk, tapi apa salahnya sih berharap? Iya nggak? Toh sekarang rio udah nggak secuek dulu, dan itu berkat ify loh,,,jadi nggak salah dong, kalo ify berharap jadi pacar rio.
“ hah? Siapa? Nggak kok ma,,,ify nggak lagi jatuh cinta, ify Cuma kebawa suasana novel yang semalem ify baca,,,” jawab ify sebiasa mungkin, jangan sampai terlihat gugup sedikit pun! Segeralah ify duduk di kursi dan mengambil 2 helai (?) roti tawar dan mengolesinya dengan selai coklat, setelah rata, ify menumpuk 2 helai roti tersebut dan mulai memakannya, roti sudah habis, belum sempat meminum susu yang dibuatkan oleh mama ify untuk ify, suara klakson mobil terdengar nyaring. Ify terlonjak. Rio! Segera ify menyambar tas di sampingnya lalu mencium punggung telapak tangan mamanya dan berpamitan. Baru beberapa langkah, mama ify memanggil ify, mau tak mau ify berhenti dan menileh. “ ada apa ma? Ify udah di jemput nih,,,” kata ify terburu – buru. “ kamu minum susu dulu,,,” perintah mamanya. Ify berlari ke meja makan lagi dan menyeruput segelas susu putih itu. Habis. Segera ify berlari ke pintu rumahnya. “ dadah ma,,,aku berangkat dulu,,,” seru ify seraya berlari. Mama ify yang penasaran, siapa kah yang menjemput ify, mengintip di balik gorden jendela, namun yang terlihat hanya sebuah mobil sport berwarna merah dan ify masuk kedalam mobil tersebut, si pengemudi tidak keluar, jadi mama ify tidak tau yang menjemput ify itu cowok atau cewek. Tapi kalau dilihat dari mobil yang ditungganginya, pasti yang menjemput ify itu cowok. tapi biarlah, mama ify nggak mau mencari tau soal siapa yang menjemput ify, biarlah ify yang nantinya bercerita sendiri kepadanya.
***
“ lama amat sih fy! “ kata rio jengkel. Rio maunya tu, sebelum ia sampai di rumah ify, ify sudah menunggunya di depan rumah.
“ hehe,,tadi ada insiden kecil,,,maaf ya kak,,,” kata ify memberi penjelasan.
“ hemmm “ balas rio. ‘ ish,,kok jadi jutek lagi sih,,,perasaan juga belom ada 5 menit deh,,huft,,’ batin ify. sepanjang perjalanan ify diam saja, karena tau suasana hati rio sedang jelek hari ini. Dari pada ify ngoceh, lalu membuat rio semakin jengkel, itu bisa lebih parah!
Jadilah perjalanan pagi ini di jalani dengan kebisuan, kegembiraan ify karena di jemput oleh rio lenyap sudah, berganti dengan rasa kecewa. Gara – gara dia juga sih,,u,u
***
Sampai di sekolah, siswa dan siswi SMA Pancasila sedikit terkagum, jarang ada murid yang membawa mobil sport ke sekolahan. Dan saat mengetahui siapa si pemilik mobil, mereka semakin di buat terkagum. Rio. Biasanya rio membawa motor sportnya, namun ini kali pertama ia membawa mobil ke sekolah. Ditambah rio datang tidak seorang diri, melainkan ia datang bersama seorang gadis yang sangat cantik, ya siapa lagi kalau bukan ify?
Rio membukakan pintu untuk ify, ify tersenyum akan perbuatan rio, kekecewaannya sedikit berkurang. Rio menggenggam tangan ify saat mereka jalan di koridor utama, ify yang tangannya di genggam hanya berusana menetralkan detak jantungnya yang kini berkerja 10x lebih cepat (lebay!). saat mereka tiba di kelas ify, mereka berhenti, tanpa di duga – duga, rio membalikkan badan ify menghadap dirinya, lalu mengecup lembut kening ify.
“ belajar yang bener ya,,” pesan rio setelah mengecup kening ify. lalu rio melangkah meninggalkan ify, menuju kelasnya sendiri tentunya. Orang – orang yang melihat adegan yang bisa di bilang langka itu -karena rio pelakunya- sampai memberhentikan langkah mereka, karena ingin menyaksikan adegan yang (mungkin) romantic itu. Bagi cewek- cewek yang menyaksikan adegan tersebut apa lagi yang notabene adalah penggemar rio, hati mereka langsung remuk, hancur berkeping – keeping, luluh lantah, tak bersisa (?). melihat pangeran mereka mencium soerang gadis yang memang mereka akui cantik, dan cocok bersanding dengan rio. Kita lihat reaksi dari ify yuk,,,
Ify masih diam mematung di tempak kejadian perkara (?). dengan mulut menganga lebar. Masih sulit untuk mempercayai apa yang barusan ia alami. Rio nyium kening dia? Ngebayangin rio meluk dia aja nggak berani, apa lagi ini nyium keningnya? Sumpah! Ify shock! Ify tak menyadari bahwa kini shilla dan agni sudah berada di belakangnya, mereka berdua tadi juga sempat terkejuk dengan perbuatan rio, namun sedetik kemudian senyum menggoda muncul di keduam bibir milik mereka. Bersiap godain ify habis – habissan. Shilla dan agni saling berdehem sekalian menyadarkan ify dari keterkejutannya.
“ ehhh,,,,,” guman ify.
“ ecie cie,,,neng ify,,,ada apa nih sama kak rio,,,udah berangkat berdua, eh di cium pula di depan kelas,,,aduh,,,co cweet nya,,,” goda shilla dengan nada yang di buat buat.
“ iya nih,,,ada apa gerangan,,,cerita dong,,,” agni juga ikut ikutan menggoda ify. kini pipi ify mungkin sudah berubah menjadi buah tomat yang sedang ranum – ranumnya, warna merahnya sangat menggoda.
“ ih kalian apaan sih,,,udah ah masuk yuk,,mau bel juga kan,,” elak ify lalu bergegas masuk ke dalam kelas. Enggan menanggapi godaan dari shilla dan agni. Tak lama setelah itu, bel berbunyi nyaring, ify menghela nafas lega, karena ia sama sekali belum menyusun sebuah penjelasan yang pas untuk di sampaikannya kepada kedua sahabatnya itu. Hanya kecemberutan yang di tampilkan oleh agni dan shilla, karena mereka gagal mendapat keterangan langsung dari sang pelaku utama (?). jadilah niat mereka di undur sampai jam istirahat pertama.
***
Dengan santainya rio melangkah memasuki kelasnya dan langsung menuju ke bangkunya dan duduk di atasnya. Alvin dan cakka yang memang sudah menunggunya sejak tadi langsung memberondong rio dengan berbagai pertanyaan.
“ loe tadi ngapain sama ify? “ tanya Alvin
“ loe ada hubungan apa sama ify? “ tanya cakka
“ kenapa bisa loe berangkat bareng ify? “ tanya Alvin lagi. Baru aja cakka mau memberikan pertanyaan lagi, namun rio langsung memotong.
“heh kalian tu biasa aja dong,,,jangan kayak kereta gitu! Pertama, tadi gue ngapain ify? gue nggak ngapa – ngapain dia tuh, kedua, ada hubungan apa gue sama ify? gue nggak ada hunungan apa – apa sama dia, kiat Cuma temen, ketiga, kenapa gue bisa berangkat bareng ify? karena gue yang jemput. Puas loe semua? “ jawab rio panjang lebar, menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua sahabatnya itu. Sebenarnya Alvin dan cakka kurang puas dengan jawaban rio, namun ya sudahlah, rio itu orangyang anti di paksa! Kalo ia di paksa,dia bisa marah ntar.
***
Suara bel istirahat membahana di seluruh penjuru sekolah, siswa dan siswi berbondong – bondong keluar dari kelas dan berlarian menuju kantin. Ify cs masih tinggal di kelas, ingin hati mau ke kantin, ify malah di cekal oleh shilla dan agni yang kini menuntut penjelasan. Ify yang tau kalao ia tak segera member penjelasan, maka semakin lama juga ia bakal di cekal oleh mereka.
“ oke, gue jelasin sama kalian,,,” kata ify akhirnya mau memberikan penjelasan. Terlihat raut kegembiraan dari shilla dan agni. “ tadi pagi gue di jemput sama kak rio, terus pas di depan kelas tiba – tiba aja kak rio nyium kening gue, “ kata ify.
“ hah? Cuma itu? “ seru shilla dan agni, mendengar cerita ify yang mungkin bakalan seru, eh ternyata begitu singkat dan padat. Ify mengangguk – agnggukan kepalanya. “ nggak ada cerita yang lain gitu fy? Misalnya aja tiba – tiba kak rio mint aloe buat jadi pacarnya gitu? “ tanya shilla penasaran. Ify menggeleng.
“ yah,,,nggak seru banget sih loe fy,,,” serah agni yang juga tidak puas dengan penjelasan ify. lalu keduanya-shilla dan agni- keluar dari kelas dan pergi meninggalkan ify menuju kantin. “ loh,,kok gue di tinggalin sih,,,nggak asik ah loe semua,,,” seru ify lalu pergi menyusul shilla dan agni.
***
Tujuan akhir mereka tidak di kantin, melainkan taman belakang sekolah, entahlah, kenapa mereka ingin pergi ke sana, tempatnya nyaman sih. Ify duduk di bawah pohon besar, sedangkan shilla dan agni berada di masing – masing sisi ify. ify mengelunkan sebuah lagu yang ia suka,
Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
shilla dan agni tau lagu itu, lalu mereka ikut bernyanyi.
(shilla)
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Ify tersenyum ke arah shilla dan agni. Sepertinya konser kecil – kecilan saat istirahat boleh juga,,,
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(agni)
Bila saja kau di sisiku
'Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(ify)
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu....
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Setelah selesai menyanyikan sebuah lagu berjudul Simfoni Hitam milik Serina itu, mereka tertawa puas tidak terlalu buruk juga mereka berduet.
Prok prok prok,,,,
Terdengar suara tepuk tangan. Ify cs menoleh, dan benar saja, Alvin, rio, dan cakka tengah bertepuk tangan. “ waw,,,konser yang sangat indah, dan penyanyinyapun memiliki wajah yang indah – indah,,,perfect “ komentar Alvin kagum. Lalu ketiganya pun ikut duduk berhadapan dengan ify cs, cakka di depan agni, rio di depan ify, dan Alvin di depan shilla tentunya.
“ iya bener, tapi kenapa lagunya mellow gitu sih? Lagi patah hati apa? “ tanya cakka.
“ nggak tau juga sih,,,gue sama shilla Cuma ngikut nyanyi kok,,,kan yang nyanyi duluan si ify,,tanya aja sama ify, dia patah hati apa enggak,,” jawab agni. Mendengar penuturan agni, rio menatap ify yang berada persis di depannya.
“ bener fy? Kamu lagi patah hati? “ tanya rio serius. Ify bingung mau jawab apa, ia menyanyikan lagu itu kan hanya Cuma iseng, ia suka mendengar suara serina yang lembut namun power full (?).
“ heh? Enggak kok,,,siapa yang bilang,,,aku Cuma suka lagu itu aja,,,nggak ada maksud apa – apa,,,” jawab ify. benar kan? Ify nggak lagi patah hati, malahan sekarang bungan – bunga merah jambu tengah bersemi di hatinya alias jatuh cinta.
“ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe), nah kalo agni sama shill amah dari merekaa bicara, suaranya tuh udah bagus,,,” komentar Alvin yang nggak disadarinya telah menyinggung perasaan ify. agni dan shilla tidak jadi tersenyum senang karena di puji oleh Alvin, namun mereka menatap was – was kearah ify, mereka tau kalau ify tersinggung atas ucapan Alvin. rio juga mengetahui hal itu, dengan gerakan cepat, rio menarik tubuh ify agar berdiri dan membawa ify pergi dari taman. Shilla, agni, cakka, dan Alvin hanya heran melihat tindakan, namun yang paling heran tentu saja si Alvin. “lah? Si rio kenapa sih? “ tanya Alvin bingung. Shilla, agni dan cakka menepok jidat mereka. “ gubrakkk,,,” ucap mereka bertiga. Alvin menatap heran.
“ kalian juga kenapa sih?” tanya Alvin pada ketiganya.
“ kak Alvin yang ganteng tapi rada lola (maaf alvz,,J), kak rio itu nyelametin elo tau nggak,,,” kata shilla.
“ eh? Nyelametin? Nyelametin gimana maksudnya? Orang gue nggak kenapa – kenapa juga,,,” elak Alvin yang belom sadar.
“ ya elah kak Alvin,,,ok, saya agni trinubuwati, akan menjelaskan maksud dari rekan saya ashilla zahrantiara. Loe sadar nggak sih? Kalau kata – kata loe tadi itu udah nyinggung perasaan ify,,,? “
“ kata – kata yang mana? “ potong Alvin cepat. “ nyeh,,,dengerin sampe selesai dulu napa,,,gini, kata – kata loe yang “ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe),,, “ agni menirukan apa yang tadi Alvin katakana kepada ify, Alvin cengo, mulai sadar atas kesalahannya. “ itu tuh namanya ngehina banget, gue aja kalo diomongin gitu pasti langsung marah sama loe, tapi kak rio yang sadar kalo ify lagi nahan kemarahannya, dia langsung ngebawa ify pergi dari sini, apa namanya kalo kak rio bukan nyelametin elo? Loe sendiri tau kan, kalo ify udah marah itu menakutkan? Makannya kalo ngeliat orang tu jangan Cuma dilihat dari casingnya doank,,,Ok, sekian penjelasan dari saya, terimakasih,,,” agni mengakhiri pidato singkatnya hari ini. Alvin masih cengo, masih mencerna kata – kata agni barusan, lalu,,, “ anjrit,,,gue lupa,,,haduh gimana dong,,pasti ify marah banget sama gue,,,” kata Alvin merasa bersalah. Iyalah, kalo nggak ngerasa bersalah, namanya kebangetan tu si Alvin.
“ loe coba aja minta maaf sama ify vin,,,” saran cakka. Alvin mengangguk. Lalu mereka berempat meninggalkan taman belakang dan mencari keberadaan ify dan rio.
***
“ ih kak rio apaan sih,,,” kata ify yang kesal karena perkataan Alvin tadi dan sekarang di tarik – tarik oleh rio.
“ udah ikut aja,,,” kata rio yang masih menggandeng tangan ify. rio membawa ify ke kantin, lalu mendudukan ify di salah satu bangku yang memanjang. Ify duduk dengan wajah yang cemberut. “ kamu mau makan apa? Nanti aku pesenin. “ tanya rio lembut, ia duduk di samping ify. “ bakso! “ kata ify jutek. Mungkin masih kebawa nafsu jengkel kali ya (?). rio tersenyum tipis.
“ oke, tunggu di sini dulu ya,,,aku pesenin “ kata rio sambil ngeusap – usap puncak kepala ify lalu pergi ke stand (bnr g?) yang menjual bakso. Ify yang duduk sendirian langsung menggerutu kesal.
“ awas aja tuh si cina gladak! Gue colok juga tu mata biar tinggal segaris! “ gerutu ify. tak lama, rio datang dengan membawa nampan berisi bakso, mie ayam dan 2 gelas es teh. “ nih fy,,,di makan baksonya,,,” kata rio sembari meletakkan pesanan ify di depan ify.
“ nggak mau,,” kata ify. rio sedikit menghela nafas. “ ya udah, sini aku suapin deh,,,” kata rio lalu menyuapi ify, ify nurut aja, hatinya senang juga sih. Siapa gitu yang nggak seneng kalo disuapin sama orang yang kita suka? Belum lama, sosok Alvin datang dan langsung duduk di samping ify, sambil memasang wajah yang amat sangat ngerasa bersalah. Ify? dia membalikkan arah duduknya membelakangi Alvin, yaitu menghadap rio. Shilla, agni, dan cakka duduk di hadapan ify rio dan Alvin. “ suapin lagi kak,,” pinta ify ke rio, ia sama sekali tak menghiraukan kehadiran alvin. “ fy,,,ify yang cantik dan manis,,,maafin gue dong,,,sumpah, gue tadi nggak bermaksud ngehina loe kok,,,suer deh fy,,” kata Alvin melas. Di balik sana, ify menggerak – gerakan bibirnya bermaksud mencibir, rio yang melihat ulah ify, menahan tawanya.
Sabtu, 15 Juni 2013
Preman Kepentok Cinta (part 10)
Preman
Kepentok Cinta (part 10)
Hallo,,,aq azizah, kembali dengan
cerbung aq yang nggak jelas arahnya,,,semoga aja pada nggak bosen ya,,,setelah
ini aq mau vacuum dulu,,kmungkinan lama banget, tapi ya nggak tau juga
deng,,,selagi bisa ngepost, aq mau ngepost sekarang,,,ini dia PKC part 10,,,
Jgn lupa CnL ya,,,bagi yang suka,,,J
Maap ya kalau ini pendek,,,mendadak
soalnya,,,hehehe
****************************************************************
Hari mulai sore, saatnya ify pulang
ke rumah. Setelah membereskan piring yang tadi di gunakan, ify segera
menghampiri rio yang sedang menonton tv di ruang keluarga.
“ kak rio aku pulang dulu ya, udah
sore juga, kakak nggak usah khawatir aku pulang naik apa, soalnya aku udah di
jemput sama sopir “ kata ify sambil senyum. Rio mengerutkan keningnya. “ hah?
Emang siapa yang mau nganter kamu pulang? Aku nggak ada niat mau nganter kamu
tuh,,,” kata rio ringan. Ify melongo, lalu mengerucutkan bibirnya.
“ ya udah deh terserah, aku mau
pulang dulu,,bye! “ sewot ify, langsung keluar dari rumah rio. Lagi – lagi rio
kayak gitu, huh dasar si rio nih ya,,kebangetan abis!
“ hihihi,,,seneng juga liat ekspresi
ify kayak gitu,,” kikik rio saat ify sudah keluar dari rumah rio. Hemm emang
dasar rio selaluu aja bikin ify sakit hati!
Sedangkan ify saat melewati
pekarangan rumah rio, mencak – mencak kesal karena sikap rio. “ hih!! Kak
rio,,,dasar nyebelin,,,!!! Udah di bantuin masak juga masih kayak gitu,
sedikit,,aja kak baik sama aku!! “ kata ify kesal sesekali lompat – lompat
gaje. Ify langsung masuk ke dalam mobilnya, dan menyuruh sopirnya itu untuk
jalan. Di dalam mobil ify masih aja manyun. Ify mengankat tangannya yang
mengepal di depan dada. “ awas aja ya kalo kak rio masih aja kayak gitu,
pokoknya aku harus bisa ngerubah sikap buruknya kak rio itu. Ayo ify, semangat!
You can do it “ tekat ify. Sopirnya yang melihat tingkah majikannya itu dari
kaca spion, sangat heran.
“ non ify kenapa sih? Sakit ya? Apa
mau mamang antar ke dokter? “ tanya mang aping. Ify mendelik.
“ eh? Ah,,nggak usah mang,,ify nggak
lagi sakit kok,,Cuma ya ify rada sakit hati doang,,”
“ apa non? Sakit hati? Wah kalo
sakit liver itu bahaya non,,ayo non ayo mamang antar non ke rumah sakit,,,”
kata mang aping menggebu – gebu karena khawatir.
“ loh loh loh,,,bukan itu yang ify
maksud, bukan sakit hati yang itu, tapi sakit hati gara – gara cowok,,,” kata
ify snewen.
“ owh,,,Cuma gara – gara cowok
toh,,,aduh neng,,,Cuma masalah cowok aja kok sampe kayak gitu,,,cowok bukan
Cuma satu non, masih banyak cowok di dunia ini,,,udah non, nggak usah dipikirin
lagi,,,atau mau mamang cariin cowok buat non? Non mau tipe yang kayak gimana?
Putih, tinggi, ganteng, baik, atau apa non? “ kata mang aping sok menggurui.
Ify di situ semakin manyun, dasar nih mang aping! Nggak tau masalahnya tapi sok
tau! Ify diem aja nggak nanggepin sama sekali, percuma ngomong samam mang
aping! Ntar malah nyambungnya kemana – mana.
“ loh kok diem non? “ tanya mang
aping heran.
“ sariawan!! “ jawap ify jutek.
“ sariawan non? Wah berarti non
harus banyak makan jeruk non, ya walaupun nanti pas makan jeruk sariawannya
sakit, tapi nggak apa – apa non, malah biar cepet sembuh itu non,,” lagi – lagi
mang aping menggurui.
“ ya ya ya,,,terserah deh,,ngomong
sama mang aping tu kayak pohon mangga, bercabang mulu,,mending sekarang mang
aping diem, focus ke jalan! “ kata ify yang masih jutek. Setelah ify berkata
seperti itu, mang aping nggak berkicau lagi, dan membuat ify sedikit merasa
tenang.
***
Setelah mandi dan berganti baju
rumahan, ify menelfon shilla.
“ hallo shil,,,loe tau nggak, hari
ini tu gue seneng banget, ada sebelnya juga sih, pokoknya campur aduk deh,,”
kata ify
“ emang ada kejadian apa fy? Cerita
dong,,,” bujuk shilla di seberang sana.
“ besok aja deh, sekalian kumpul
sama agni di kantin,,,”
“ oke deh fy,,,fy, udah dulu ya, gue
di panggil sama nyokap nih,,bye,,”
“ bye juga shill,,” setelah menelfon
shilla, ify memutuskan untuk tidur, hari ini telah menguras habis pikirannya.
****
Skip>>>>
Sata istirahat, ify, shilla, dan
agni sedang makan siomay. Ify sudah berjanji akan mendongeng apa yang di
alaminya kemarin. Ify sudah bercerita panjang lebar, dari mulai insiden rio
memukuli pohon, saat ia di tolong oleh rio dari gangguan preman, saat mengantar
rio dan memasak untuk rio. Tapi ify tidak bercerita perihal ia dan rio sudah
sepakat memanggil aku-kamu.
“ bener tuh? Ya ampun kak rio,,,loe
beruntung fy bisa di selametin sama kak rio,,andai itu terjadi sama gue, dan
kak Alvin nolongin gue,,,pasti deh, gue langsung sujut syukur,,” kata shilla
yang sedikit lebay.
“ em,,kak rio itu yang mana sih? Gue
kan baru di sini, jadi gue nggak tau mana yang kak rio,,” kata agni.
“ lebay loe shill,,,nanti deh ag,
kalo orangnya ada gue kasih tau “ kata ify.
Dan benar. Orang yang sedang di
obrolkan oleh ify cs akhirnya muncul juga, nggak hanya rio, ada Alvin dan cakka
yang berjalan di sebelah rio.karena kantin saat ini penuh, rio cs memutuskan
untuk gabung di meja ify cs. Rio cs duduk di depan ify cs, rio di depan ify,
cakka di depan agni, dan Alvin di depan shilla.
“ nggak papa kan kalo kita gabung di
sini? “ tanya Alvin mewakili teman – temannya.
“ iya kak,,nggak papa kok,,” jawab
shilla yang di angguki oleh ify dan agni. Sebenarnya anggukan agni kurang
iklas, karena apa? Karena ada cakka tentunya.
“ kalian mau makan apa? Biar gue pesenin
“ tawar Alvin kepada rio dan cakka.
“ gue jus jambu aja deh,,” kata rio
“ kalo gue, soto ayam sama es jeruk
“ kata cakka. Setelah mendengar pesanan teman – temannya, Alvin beranjak dari
duduknya.
“ehem ehem ehem,,” shilla berdehem
ria, bermaksud untuk menggoda ify. Ify sedikit salah tingkah, tapi langsung
bersikap biasa aja.
“ oh iya ag, ini nih, yang namanya
kak rio,,,” kata ify memperkenalkan rio pada agni.
“ owh,,ini ya yang namanya kak rio,
hallo kak,,gue agni,,temen baru ify. “ kata agni pada rio.
“ gue rio,,” balas rio.
“ nah,,yang di sebelahnya kak rio
itu namanya kak cakka,,” kata ify lagi. Agni tersenyum kecut.
“ kalo dia mah gue nggak minat
tau,,” kata agni acuh. Ify, shilla, dan rio heran. Ada apakah sama agni dan
cakka? Saat ify ingin betanya lagi, Alvin dating membawa nampan yang berisa
pesanannya dan teman – temannya.
“ gue kembali,,” seru Alvin sambil
meletakkan nampan di atas meja.
“ kalo yang ini namanya kak Alvin
ag,,,gebetannya si shilla,,,hehehe “ kata ify sambil menggoda shila. Balas
dendam nih si ify, hahaha. Shilla langsung menyikut lengan ify.
“ ih apaan sih fy,,,” elak shilla
salting. Agni dan ify tertawa puas. Dari ke enam orang ini, hanya rio yang
tidak makan. Mungkin lagi diet(?). hal itu mengundang perhatian ify. “ kak rio
kok nggak makan? Apa perutnya masih sakit ya? “ tanya ify perhatian.
“ nggak kok fy,,,aku udah nggak papa
“ jawab rio.
“ beneran kak? Aku khawatir nih sama
kakak,,,” kata ify lagi. Rio tersenyum.
“ iya nggak papa,,,aku udah baikan
kok,,kamu tenang aja,,” yakin rio. Merasa di perhatikan, rio dan ify menoleh ke
seliling. Tampak Alvin, shilla, cakka, dan cakka tengah menatap rio dan ify
dengan amat sangat serius. Ada apa gerangan? Rio dan ify mengerutkan kening
mereka, sahabat – sahabat mereka itu kenapa sih?? Kok mandangnya serius sekali?
Rio menjentikkan jari di depan semuaanya, dan itu membuat mereka sadar dari
alam keterkejutannya.
“ loe pada kenapa sih? Mendangin gue
sama ify kok sampe kayak gitu amat? “ tanya rio heran.
“ loe sama ify sejak kapan ber
aku-kamu? “ tanya Alvin penasaran. Rio dan ify saling pandang, dan tertawa
kecil. “ baru kemaren kok,,” jawab rio.
“ aneh juga denger kak rio aku-kamu
an, kalian ada hubungan apa sih? Kok kayaknya udah akrab gitu? Hayo deh,,kalian
ngaku aja,,” goda shilla.
“ eh,,,kita nggak ada apa – apa
kok,,,kita ngerasa enak aja gitu manggilnya aku-kamu, biar lebih sopan
aja,,” jawab ify susah payah menahan malu karena digoda shilla.
“ udah lah,,nggak penting juga,,,eh
cakka,,loe kenapa sih? Dari tadi diem mulu? Biasanya kan loe itu bawel,,” kata
rio mengalihkan pembicaraan. Cakka yang tadi sedikit melamun, tersadar kembali.
“ eh,,,gue,,gue nggak apa – apa kok,,” kata cakka sambil cengengesan.
“ loe juga ag, dari tadi diem
aja,,,loe kenapa? Sakit? “ tanya ify penasaran dengan kedieman agni.
“ gue nggak apa – apa,,,Cuma lagi
mikir aja,,,” jawab agni.
“ mikir apa gitu? “ tanya ify lagi.
“ ya pokoknya ada deh,,,hehehe “
jawab agni. Ify mengangguk mengerti, mungkin agni punya urusan sendiri yang
orang lain ketahui. Ify tau itu, setiap orang punya privacinya masing – masing.
Sebenarnya cakka tadi melamun itu,
ia sedang sibuk memikirkan pembuktian apa yang akan ia tunjukan kepada agni.
Dan sekarang ia sudah tau apa yang harus dilakukannya. Semoga saja dengan cara
itu, agni pecaya pada cakka, kalau cakka bukanlah orang yang hanya bergantung
pada uang orang tuannya. Agni dan cakka kini sudah mengatur perasaannya. Rio cs
dan ify cs saling bercanda satu sama lain, membuat iri para kaum hawa yang
memang menaruh hati pada ke tiga cowok yang paling populer di SMA Pancasila
itu.
“ oh iya, gue hampir lupa, di
restoran tempat gue kerja, lagi ada promo menu baru, kalian mau dating
nggak?? Ini gratis loh,,,” tawar agni.
“ wah,,,yang bener ag? Gue mau gue
mau,,,” kata ify antusias.
“ gue juga mau ag,,,pasti rasanya
enak,,lumayan tuh dapet gratisan,,,” kata shilla senang. Ify langsung menoyor
kepala shilla. “ wooo,,,dasar muka gratisan loe shill,,,” seru ify. Shilla mengusap
– usap kepalanya yang tadi ditoyor oleh ify, lumayan sakit sih,,,” ah ify
mah,,,sakit tau,,,biarin gratisan,,,jadi kan rada hemat, terus uangnnya mau gue
buat beli kalung sama high heels (bnr g? g tau soalnya) baru,,,hohoho “
“ itu mah sama aja nggak jadi hemat
shilla,,kalo hemat tu ya, uangnya buat di tabung,,bukan malah di beliin sepatu
sama kalung,,” seru ify sekali lagi di telingan shilla. Rio cs plus agni Cuma
bisa geleng – geleng melihat tingkah ify dan shilla.
“ udah udah,,,nggak usah rebut lagi,,,malu
tau diliatin sama orang – orang,,hem,,kalo kak rio sama yang lain mau ikut
nggak? “ tanya agni pada rio cs.
“ boleh,,” kata rio.
“ patut dicoba,,,” kata Alvin.
“ why not,,” kata cakka.
Skip>>>
Waktunya pulang sekolah sudah tiba,
ify cs sedang membereskan buku – buku mereka yang tadi di gunakan saat
pelajaran. Mereka bertiga akan berangkat bersama – sama, awalnya agni menolak,
tapi karena paksaat oleh ify dan shilla, akhirnya angni mau juga. Toh mereka
satu tujuan kan. Setelah semuanya beres, mereka keluar dari kelas dan menuju ke
parkiran, kali ini memakai mobil shilla, karena mobil ify masih ada di bengkel.
Di parkiran sudah ada rio dan Alvin yang sedang bersandar di mobilnya Alvin dan
cakka berdiri di samping motor ninja 250R berwarno biru metalik miliknya. Tadi
pagi Alvin sengaja menjemput rio di rumahnya.
“ nah udah siap semuakan, ayo kita
berangkat sekarang,,” ajak shilla. Shilla, ify dan agni sudah masuk ke dalam
mobil Honda jazz berwarna merah metalik milik shilla. Alvin dan rio masuk ke dalam
mobil ferarri 360 spider warna merah metalik milik Alvin. jodoh nih si Alvin
sama shilla, mobil mereka sama – sama warna merah metalik. Sebelum berangkat,
agni sudah memberitahu di mana restoran tempat ia bekerja.
***
Tentu saja yang sampai di restoran
tersebut adalah cakka, karena cakka mengendarai motor yang memungkinkan ia bisa
nyelip sana sini di antara mobil – mobil yang terjebak macet. Setibanya ify cs,
agni langsung masuk ke ruang yang khusus diperuntukkan oleh para karyawan. Rio
cs dan ify cs minus agni, mereka duduk di salah satu meja yang berada di dekat
jendela. Kemudian agni datang membawa nampan berisi menu baru yang sedang di
promokan (jgn tnya itu mkanan apa, oz penulis jg bingung makanan apa). “ ini
dia menu baru di restoran kami,,,silahkan di nikmati,,J” kata agni layaknya
seorang pelayan. Meeka langsung mencicipi makanan tersebut, dan memang rasanya
enak banget, perpaduan rasanya sangat pas di lidah.
“ hemm,,,enak ag,,gue suka sama
rasanya, dan mungkin gue bakal jadi pelanggan tetap di sini,,hehehe “ kata ify
sambil mengacungkan jempolnya. Shilla yang sdang asik makan hanya menganggukan
kepalanya kuat – kuat, menyetujui perkataan ify.
“ iya ag,,ini enak banget,,,” kata
Alvin antusias. Rio dan cakka hanya senyum dan mengangguk. Nggak bosen apa
ngangguk2 terus? #plakk. Agni tersenyum senang melihat ekspresi teman –
temannya.
“ terus kalian mau minum apa? “
tanya agni
“ gue mau minum jus mangga “ kata
ify
“ kalo gue jus strawberry “ kata
shilla
“ gue jus sirsak aja “ kata rio
“ gue jus apel jeruk aja ag “ kata
Alvin
“ kalo gue jus kiwi “ kata cakka.
Dengan cekatan, agni menulis semua pesanan yang disebutkan oleh teman –
temannya itu. “ oke, tunggu sebentar ya,,,pesanan segera diantar,,” kata agni
yang lalu pergi menuju dapur. Sepeninggal agni, rio cs dan ify sc asik
berbincang – bincang ria. Nampaknya kini rio sudah bisa beradaptasi dengan ify
dan shilla, sesekali ikut tertawa kalu dirasa lucu. Cakka tidak banyak omong,
sedang memikirkan apakah pembuktiannya nanti benar atau tidak. Biarlah,,,apa
salahnya dicoba? Kalau tida kdicoba, mana tau hasilnya?
Kira – kira 8 menit kemudian, agni
datang kembali membawa pesanan ify dan rio cs. Agni meletakkan masing – masing
pesanan di hadapan ify dan rio cs. Agni di ijinkan untuk bergabung dengan ify
dan rio cs.
“jus mangga di sini juga enak
ni,,,gulanya dikit,,,jadi asemnya mangga kerasa banget,,,” kata ify.
“ iya fy,,,di moto di sini itu
mempertahankan cita rasa asli dari bahan – bahan yang digunakan,,,” kata agni
sambil tersenyum.
“ kamu ngidam ya fy,,,suka mangga
gitu,,” canda rio.
“ iya kak,,,aku lagi ngidam
nih,,,tanggung jawab kamu kak,,,” balas ify sambil mengusap – usap perutnya
layaknya orang yang sedang hamil. Rio menggaruk – garuk tengkuknya yang memang
nggak terasa gatal.
“ heh? Emang aku ngapain kamu?
Noh,,minta tanggung jawab sama Alvin aja,,” kata rio sambil nunjuk Alvin. yang
di tujuk jadi kaget.
“ loh? Kok jadi ke gue sih,,,kalo
gue ngegantiin loe tanggung jawab, terus shilla gimana dong? “ kata Alvin
melirik shilla. Shilla hanya tertunduk malu, menutupi pipinya yang kini tengah
merah merona. Nggak nyangka Alvin bakalan ngomong kayak gitu. Siapa coba yang
nggak malu kalo diomongin gitu?
****
Setelah selesai menikmati hidangan,
mereka pamit pulang. Agni yang masih ada beberapa jam lagi bekerja, melambaikan
tangannya sepeninggal ify dan rio cs. Agni kembali ke dapurr tempat teman –
temannya yang sesame pelayan berkumpul. “ itu tadi temen – temen sekolah loe
yang baru ya ag? “ tanya aren salah satu pelayan di situ. Agni Cuma mengangguk.
“ cowoknya ganteng – ganteng
ya,,kenalin donk ag,,,” pinta aren.
“ wah,,kayaknya nggak bisa deh,,,klo
yang tinggi, item manis itu punya temen gue yang pake behel, kalo yang wajahnya
oriental itu punya temen gue yang satunya, yang lebih tinggi dari cewek yang
pake behel,,,” jelas agni. Tampak raut kekecewaan dari wajah aren.
“ terus cowok yang gaya rambutnya
harajuku itu? Dia masih jomblo kak?? “
“ emm,,,nggak tau juga sih, soalnya
gue nggak begitu akrab sama dia,,,”
“ oh gitu ya,,ya udah deh,,,”
Tak terasa saat ini waktunya agni
pulanghari sudah cukup malam. Sudah bermenit – menit agni berdiri di pinggir
jalan, namun tak ada satupun taksi atau angkutan yang lewat, sampai saat sebuah
ninja biru metalik berhenti tepat di depan agni. Awalnya agni tampak heran
dengan kedatangan motor ninja itu.
“ ayo naik,,,” kata si pengemudi
tanpa membuka helm fullfacenya. Agni masih bergeming, takut kalau nanti kayak
di tv tv itu, sekarangkan sedang tren penjulikan remaja di bawah umur. Agni
teringat, motor itu,,,adalah motor milik cakka!
“ loe cakka kan,,nggak! Gue nggak
mau pulang bareng elo!! “ tolak agni. Cakka mendecakkan lidah, “ udah deh,,,loe
mau nunggu sampe kapan di sini hah? Nggak bakal ada taksi ang lewat! Atau loe
mau di godain sama preman – preman disekitar sini? Buru naik! Sebelum gue
berubah pikiran!! “ suruh cakka tegas. Agni berpikir sejenak. Iya juga ya? Kalo
tetep nunggu di sini, bukannya dapet taksi terus sampe rumah dengan selamat,
malah di godain sama preman terus pulang dengan keadaan nggak selamat. Pastilah
semua orang mau selamat!!
“ ya udah deh,,” kata agni pasrah
lalu naik ke belakang cakka. Agni nggak mau kalo harus pegangan ke cakka, ia
lebih memilih memgang besi yang berada di bagian blakang motor (tau kan?).
“ loe kok bisa ada di sana? “ tanya
agni keras – keras agar suaranya tak tenggelam karena suarq deru motor yang
nyaring.
“ kebetulan lewat aja “ tanya cakka
yang juga ikut teriak. Bohong tuh si cakkka! Dia kan sengaja lewat sini biar
bisa nganter agni pulang ke rumah. Dan benar agni sedang menunggu taksi atau
angkutan di jalan itu. Agni menyebutkan alamat rumahnya dan cakka mengangguk.
Cakka semakin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Agni sedikit
terlonjak, namun tidak sampai memeluk cakka dari belakang. Jangan sampai deh,
pikir agni. Lima belas menit kemudian agni dan cakka sampai di depan sebuah
rumah yang sederhana, besar sih, namun tampak bersahaja, pekarangan di depannya
juga tampak asri, terdapat pohon mangga di sudut pekarangan, buah – buah mangga
yang masih hijau bergelantungan. Kalau ify melihat ini, pasti langsung ngiler
deh,,,J. Bisa juga buat rujakan,hahaha#plakk. Berbagai macam tanaman hias
tertata rapi di depan rumah.
Agni turun dari motor cakka. Berdiri
di samping cakka. Cakka melepas helm nya.
“ makasih ya, loe udah mau nganterin
gue pulang,,” tanya agni rada kikuk, karena aslinya ia masih nggak suka sama
cakka, tapi sekarang ia harus berterimakasih kepada cowok ini.
“ iya sama – sama,,,gue langsung
pulang ya,,,” kata cakka sambil memakai helmnya kembali. Agni mengangguk.
Setelah itu cakka mengegas motornya meninggalkan rumah agni. Agni membuka pagar
kayu yang membatasi jalan dan pekarangan. Berjalan sekitar 5meter dan membuka
pintu rumahnya.
“ tadi kamu di anter sama siapa ag?
Pacar kamu yah,,” goda tante nensi saat agni baru saja masuk kedalam rumah.
“ ah,,bukan kok tan,,,itu kakak
kelas agni, tadi waktu agni nunggu taksi, dia lewat dan nawarin tumpangan ke
agni,,,lagian agni tu nggak suka sama tipe cowok yang kayak gitu,,,” kata agni
yakin.
“ ah yang bener,,,jangan bilang
seperti itu ag,,,nanti kamu malah suka loh sama dia,,lagian dari yang tante
liat sih, kayakya dia baik kok, dari kendaraannya pasti dia orang kaya, pasti
ganteng pula,,,” kata tante nensi sambil mengusap – usap dagunya.
“ mau dia kaya kek, mau dia ganteng
kek, agni nggak peduli,,,lagian agni kan bukan tipe cewek yang gila dengan
harta alias matrealistis,,,ah udah agni mau langsung tidur aja,,capek banget.
Malam tan,,,” kata agni lalu berjalan ke kamarnya
bersambung>>>
Langganan:
Postingan (Atom)