Kamis, 23 Mei 2013

Preman Kepentok Cinta (part4)


ni dia cuplikan part sebelumnya,,,,

*****
“ gimana? Motornya udah di cek kan? “ tanya rio pada seseorang yang bekerja di sebuah bengkel ternama yang sudah menjadi langganannya. Mungkin rio bisa juga di sebut pemilik bengkel tersebut, karena papa rio memiliki lebih dari 50% saham di bengkel tersebut. Tempat itu BBB alias Bukan Bengkel Biasa, karena yang di perbaiki di sini adalah jenis kendaraan yang memiliki harga yang tinggi alias mahal tentunya.
“ udah mas rio, pokoknya mantep deh,,,” kata montir itu. Rio hanya tersenyum miring.


PKC part 4,,,,

CEKIDOT.......


Drrt,, drrtt,,,
BB torch rio berbunyi.
From: dayat
Bsk loe jd g yo?
Sebuah sms dari dayat singgah di BB rio (?). rio segera menbalas sms dari dayat.
To:dayat
Y jd lah day
From: dayat
Ok sip,,,
Rio tak membalas sms dari dayat. Ia memasukan bbnya di kantong celana jeans nya. Setelah urusannya selesai, rio segera keluar dari bengkel itu dan masuk ke dalam sebuah mobil sport berwarna merah silver yang merupakan keluaran terbaru itu. Rio melajukan mobilnya ke sebuah mall besar. Setelah memarkirkan mobilnya, rio masuk ke dalam mall tersebut dan langsung menuju ke sebuah restoran. Di lihatnya Alvin dan cakka tengah asik memakan ice krim yang mereka pesan terlebih dahulu.
“ sorry gue telat” kata rio sambil duduk di kursi sebelah Alvin.
“ loe kemana aja sih yo? “ Tanya cakka
“ ya ada lah urusan,,oh iya, ada apa loe berdua nyuruh gue dating kesini? “ jawab dan Tanya rio.
“ ya nggak papa,,pengen aja gitu kita ngumpul bertiga lagi,,,loe sih,,,sibuk mulu,,,” jawab Alvin.
“ya sorry deh,,,” kata rio.

***

“ fy kita ke took accessories dulu yuk,,gue mau beli kalung sama gelang” ajak shilla
“ haduh shill,,,udah berapa banyak kalung ama gelang yang loe punya?? Dan itu masih kurang??/ ckckck” decak ify. Ya. Shilla memang suka mengoleksi kalung dan gelang,,, di kamarnya sudah terdapat sebuah lemari yang berukuran sedang yang isinya adalah semua accessories milik shilla. Tapi yang paling mendominasi adalah kalung dan gelang.
“ hehe,,ah udah lah ayok,,,” shilla menarik tanyan ify menuju ke sebuah took accessories yang cukup besar. Setelah di dalam, shilla langsung pergi gitu aja, asik sendiri. Sedangkan ify ditinggal sendiri. Ify mendengus sebal ‘kok gue ditinggal sih?’ umpat ify. Dari pada berdiri di sini kayak patung selamat dating, ify memilih bekeliling mengitari took itu. Banyak sekali yang dijual, ada kalung, cincin,gelang, bros, ada juga boneka. Pokoknya komplit banget deh. Mata ify tertarik pada sebuah stand yang menggantung berbagai macan gantungan hp, mulai dari gantungan yang berbandul huruf, ada yang pakai bulu, macem – macem deh.
 mata ify terpaut pada sebuah gabtungan kunci berbandul huruf RI.
“RI? Bagus juga, bias di artikan Rio-Ify,,hehehe”gumam ify. Tak butuh waktu yang lama, ify segera mengambil benda itu dan membawanya ke kasir. Setelah membayar, ify mencari shilla yang dilihatnya lagi asik milih – milih kalung dan gelang. ‘ dasar shilling maniac accessories ‘batin ify. Ify menghampiri shilla. Ify menepuk pundak shilla. Belum sempat ify ngomong, si shilla udah nyerocos aja.
“ fy menurut loe, ini bagus g? kalo yang ini gimana? Yang ini? Aduh yang ini lucu banget, terus yang ini bagus banget,,,ah gue bingung mau pilih yang mana,,,,” cerocos shilla yang lumayan keras. Ditatapnya ify yang sekarang cengo liatin shilla. Shilla menjentikan ibu jari dan jari tengahnya (itu loh yg bias menghasilkan bunyi ‘tuk’ ).
“ eh,,eh,,ada apa shill? “ Tanya ify yang kelihatan seperti orang linglung #sorryify#
“ ih ify mah gitu,,,,gue tu mau minta pendapat elo, gue harus beli yang mana ya?? Soalnya gue suka semuanya fy,,,” jelas shilla. Ify memutar bola matanya, kenapa pikiran sahabatnya yang satu ini cetek sekali sih??
“ kalo loe suka semuanya, kenapa loe ngak beli aja semuanya shilla??? “ kata ify gemes. Sebuah senyuman mengembang di bibir shiila.
“ ahay,,,ide loe bagus juga,,,kenapa gue nggak mikir sampe situ ya?? Ckckck shilla,,shilla,,memory loe harusnya memang perlu di asah lagi,,,” kata shilla yang kesannya menjelekkan dirinya sendiri. Aduh,,,shilla,,shilla,,,ckckck #penulisgeleng2*plakk#
‘ kok gue bias – bisanya punya sahabat yang kelewat lola gini ya? ‘ piker ify saat melihat shilla yang tengah senyum – senyum sendiri sambil memandang berbagai kalung dan gelang yang berada di tangannya. Nggak sabar pengen memadukan dengan pakaian – pakaiannya. Pasti ia terlihat lebih cantik J.
“ hoy!! Gila y aloe,,senyum – sendiri, “ kata ify yang berhasil mengagetkan shilla.
“ hehehe,,,lupa fy,,ya udah yuk ke kasir aja,,,” ajak shilla. Setelah itu, mereka memutuskan untuk makan di sbuah restoran. Ify dan shilla memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela. Ify mengangkat tangannya. Bermaksud untuk memanggil waiters. Datanglah seorang gadis yang tampaknya masih seumuran dengan ify dan shilla. Ia memakai baju pelayan.
“ ya mbak? Mau pesan apa? “ Tanya waiters itu sambil meletakkan buku yang berisi semua menu yang disediakan oleh restoran ini. Ify membolak balik buku menu itu.
“ saya mau nasi goring nanas sama jus mangga ya “ kata ify
“ kalau saya mau spaghetti seafood sama jus strawberry aja “ kata shilla. Si waiters segera mencatatnya dan membacakan ulang pesanan yang di pesan oleh ify dan shilla.
“ baik ditunggu sebentar lagi ya,,,”kata waiters itu dan segera meninggalkan meja fyshil menuju dapur restaurant. Sepeninggalnya si waiters, ify dan shilla asik ngobrol ngalor ngidul etan kulon #loh??#. mata shilla menerang ke seluruh penjuru restoran. Dan matanya berhenti pada satu titik.
“ cowok itu,,,uwah,, g pake seragam jadi tambah cakep aja,,” piker shilla yang masih menatap cowok itu.

***

Di meja rio dkk juga sedang berngobrol ria. Entahlah,,mereka ngobrol apa,,penulispun nggak tau,,#plakk. Hingga saat tatapan Alvin jatuh pada sesosok hantu,,,eh salah maksudnya sesosok gadis cantik berambut panjang.
“ cewek itu,,,cantik,,” batin Alvin.

***

Pesana ify dan shilla sudah tersedia di hadapan mereka. Namun tampaknya shilla tak menyadarinya. Dirinya masih asik melamun memerhatikan pangeran yang akhir – akhir ini menghantui pikirannya. Ify yang mulai sadar akan keanehan shilla. Wah kalau kelakuan shilla sudah kayak gini, berarti dia sedang memikirkan cowok. tiba – tiba sebuah ide jail muncul di dalam otaknya.
“ SHILLA,,,,ADA COWOK CAKEP TU,,,” seru ify tepat di telinga shilla.
“ AH…MANA MANA FY COWOKNYA??? PANGERAN GUE,,,” histeris shilla sambil beranjak dari duduknya dengan kasar, tak lupa ia celingak – celinguk.
Mendengar kegaduhan di salah satu meja, tepatnya mejanya ify dan shilla, tak ayal semua pengunjung yang berada di restoran tersebut memandang kea rah ify dan shilla. Dengan pandangan – udah-gila-kali-tu-orang-. Ify dan shilla menengok kea rah pengujung lain, dengan cengiran yang khas seperti anak kecil tentunya.
“ he he he,,maaf,, ada kesalahan teknis, silahkan di lanjutkan kembali,,,” kata ify dan shilla dengan muka yang sumpah udah MALU abis!!

***

Rio Alvin cakka yang mendengar keributan tadi langsung menoleh kea rah sumber suara (?).
“ dia,,,lucu” piker rio. Sebuah senyuman yang angat tipis terukir di bibirnya.

Skip>>>>

Mentari pagi sinari hari yang cerah ini. Membawa hawa sejuk di sekitarnya.
Yang biasanya membawa hawa enggan untuk beranjak dari tempat tidur. Seperti pagi ini, seorang cowok tampan, berkulit sawo matang, masih asik berkutat dengan bantal dan guling di ranjangnya.

Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo
Hello, hello, jamshi yaegi hallaeyo
Hello, hello, naega jom seotuljin mollado

Dering BB rio yang nyaring membuat sang empunya terbangun dari tidur nyenyaknya. Dengan derakan lambat, rio meraba – raba bagian atas meja kecil yang berada di samping ranjangnya. Dengan mata yang masih agak menutup, rio melihat nama yang tertera di layar BB nya.
Alvin calling,,,
Rio menaikian sebelah alisnya.
“ hallo,,,” jawab rio dengan suara parau, khas orang yang baru saja bangun tidur (emang).
“ loe nggak masuk bro? “Tanya Alvin di sebrang sana.
“ oh, gue capek vin, mau istirahat aja,,pamitin gue ya,,”kata rio.
“ehm,,ok kalo gitu, sorry ya yo kalo ganggu tidur loe “kata Alvin
“ it’s ok,,”
Rio mematikan sambungannya ke Alvin. Ia melirik jam weker di sampingnya. Pukul 07.00. pantesan Alvin meneleponnya, basanya jam segini rio sudah berada di sekolah. Tapi hari ini rasanya rio ingin di rumah saja. Mempersiapkan diri untuk aksinya nanti malam. Rio meranjak dari ranjangnya dan berjalan kea rah kamar mandi yang berada satu ruangan dengan kamarnya. Nggak butuh lama rio di kamar mandi, rio sudah keluar. Maklum, cowok ngapain lama – lama di dalam kamar mandi. Kalo lama, pasti itu cewek. Rio membuka lemari pakaiannya, memiih baju yang ia akan pakai. Kalo hanya di rumah mah yang biasa aja, nggak usah terlalu berlebihan. Rio hanya memakai celana jeans selutut dan sebuah kaos Cressida warna biru laut. Perlahan rio memegang perutnya, merasa lapar sekali.
“laper gue “ gumam rio. Kemudian rio keluar dari kamarnya menuju meja makan. Hidangan pagi sudah tertata rapi di atas meja makan. Rio duduk di salah satu kursi yang tersedia. Sepi. Sendiri. Kesepian. Ini lah yang selalu di rasakan rio setiap hari. Semenjak kejadian itu, hidupnya berubah menjadi 180 derajat. Kini hidup rio dipenuhi dengan warna kelabu. Tak ada sedikitpun warna cerah yang menghiasi hari – harinya. Rio menatap barisan kursi yang berjejer di hadapannya. Ada 5 kursi yang kosong. Dengan tatapan yang sulit di artikan pula. Huft,,, sebegitu sepikah hidup rio? Nggak!! Masih ada sahabat – sahabat yang selalu ada di sampinyanya. Tapi itu rasanya amat sangat kurang,,,.  ‘Tuhan, kapan semua ini berakhir??’ batin rio miris. Kini hanya senyuman miris yang rio perlihatkan. Mungkin Tuhan punya suatu rencana indah untuk rio. Suatu saat nanti pasti akan tibba waktunya. Tapi kapan?? Penulis juga nggak tau #plaakk. Rio sarapan dengan nafsu makan yang sangat memprihatinkan (?). gerakan memasukan sendok yang berisi nasi ke mulutnya sangat lambat. Rio juga mengunyah dengan gerakan yang lambat pula. Tatapannya lurus ke depan.

Ia melihat seorang anak kecil yang tampan, imut dan manis tengah berlari – larian bersama sang ibu. Sebuah senyum merakah tak pernah hilang dari bibir si anak kecil itu. Sang ibu mencoba mengejar si anak, kalau di nalar, bias saja si ibu dengan mudah menangkap si anak itu, tapi ya,,namanya juga sedang bermain.
“ rio,,jangan cepat – cepat larinya,, mama capek saying,, “ kata sang ibu sambil terduduk di lantai. Si anak yang tengah berlari yang bermaksut untuk menghindari kejaran sang ibu, lantas menoleh. Melihat sang ibu terduduk di lantai dengan nafas yang sedikit ngos – ngosan. Pria kecil itu menghampiri ibunya.
“ mama nggak papa kan,,” katanya sembari mendekat. Dan hap…
“ kena kamu ya rio,,,” kata si ibu sambil mendekap si anak dalam pelukannya. Sebuah kecupan lembut mendarat di pipi si anak.
“ hahaha,,,,” tawa mereka berdua,

Rio menutup matanya sejenak. Membukanya perlahan dan mengedarkan pandangannya. Kosong. Ya. Kosong. Teryata itu hanya bayangan rio saja. Saat – saat indah di masa lalu yang masih sering muncul di ingatan rio. Sungguh sulit memang melupakannya. Bukan hanya sulit. Tapi rio nggak akan bias menghapusnya. Tak terasa sebuah aliran kecil mengaliri pipi rio yang mulus. Segera saja rio menghapusnya.

Nggak!! Nggak boleh menangis!! Ingat rio, kamu adalah cowok yang tegar!! Dengan sekuat tenaga, rio mencoba tersenyum, ya walaupun senyuman itu nggak berkesan ceria. Sebuah senyuman yang kalau dilihat orang lain, pasti orang itu merasa iba.
Tak mau terlalu dalam terhanyut ke masa lalu, rio beranjak dari duduknya. Debgab langkah yang sedikit gontai, rio menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Sang bibi yang sudah mengasuhnya dari rio kecil hingga sekarang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan nan rupawan (eh lebay y?) tanpa terasa meneteskan air mata. Yang sedari tadi berdiri di balik tembok,, mengawasi tuan mudanya.
“hiks,,,yang sabar ya den rio,,, Gusti Allah,,,berikanlah selalu den rio ketabahan dalam menjalani hidupnya,,,” doa si bibi dengan logat jawa yang masih cukup kental.


***************************
Kegaduhan sedang terjadi di dalam kelas ify dan shilla. Ada rapat guru mendadak. Ify sedang membaca sebuah novel yang baru di belinya kemarin saat jalan – jalan di mall bareng shilla. Shilla sen diri sedang keluar. Katanya mau ke toilet.
“ BWAHAHAHAHAHAHAHAAA,,,,,” tawa ify menggelegar saat sedang membaca novel.
“HAHAHAHAHA,,,” ify kembali tertawa, kali ini di sertai hentakan kaki dan gebrakan – gebrakan (?) kecil di mejanya. Sampai akhirnya,,,,
GUBRAKKKK,,,,


>>BERSAMBUNG<<

Preman Kepentok Cinta (part 3)


@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@



“ hu,,,,dasar shopaholic loe,,,” seru ify sambil menoyor kepala shilla. Shilla hanya cengengesan. Memikirkan apa saja yang akan di belinya besok sepulang sekolah.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“ loe sakit apa sih fy? “ tanya shilla.
“ Cuma sakit demam sih shill. Sedih gue shill, hari ini gue nggak bisa ngelihat wajah nya kak rio yang menawan itu,,” kata ify agak sedih.
“ oh iya fy,,tadi gue tabrakan sama kak rio, beh bener banget kata loe, dia tu dingin banget deh,,beh,,dinginnya ngalahin es deh,,tapi kok loe bisa segitu sukanya sama kak rio? “ tanya shilla penasran.
“ gimana ya shill? Nggak ada alas an pasti kenapa gue bisa suka sama kak rio, rasanya tu gimana,,gitu kalo sehari nggak ngeliat. “ kata ify.
“ ok deh, terserah loe aja, tapi besok loe masuk sekolah kan? “
“ iya lah gue masuk,,,nggak betah gue seharian tidur di kasur. Mendingan di sekolah, bisa ngeliatin kak rio deh,,,”
“ya ya ya,,,orang yang sedang kasmaran nih,,fy, gue pamit ya, soalnya mau nemenin mama gue ke butik langganannya. “ kata shilla. Ify hanya mengangguk. Ify mengantarkan shilla sampai di depan pintu masuk. Shilla memasuki sebuah mobil Honda jazz warna pink dan perlahan mobil itu keluar dari gerbang rumah ify.

Skip>>>

Pagi – pagi sekali ify udah bangun dari tidurnya. Setelah merapikan tempat tidurnya, ify menyelempangkan handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama kemudian ify keluar dari kamar mandi. Segera berpakaian dengan seragam sekolahnya. Ia mematut dirinya di depan cermin.
“ cantik banget sih loe fy,,,ckckck “ guman ify yang pagi – pagi udah bernarsis – narsis ria. Setelah di yakini sudah siap semua ify keluar dari dalam kamarnya dan turun menuju ruang makan untuk melakukan sarapan besama ortunya.
“ pagi ma, pa,,” sapa ify sam bil mencium pipi kedua orang tuanya.
“ pagi juga sayang,,” kata papa dan mama ify.
“ tumben anak mama udah cantik,,,” katmama sofy.
“ jadi selama ini, ify jelek gitu ma? “ tanya ify yang sedikit manyun.
“ iya,,,hahahaha” sahut papa ify. Ify makin manyun.
“ hahaha,,,ya udah mama minta maaf,,,anak mama cantik selalu kok,,,nggak ada yang ngalahin,,” kata mama sofy. Perlahan sebuah senyuman terukir di bibir ify.
Ify makan dengan lahapnya. Setelah makan, ify berpamitan kepada orangtuanya.
“ ify berangkat dulu ya ma,,pa,,” pamit ify sambil mencium punggung tangan mama dan papanya secara bergantian.
“ hati – hati ya fy,,,” kata mama sofy sambil mengecup dahi ify.
Ify masuk ke dalam mobil Honda jazz warna pink nya. Menjalankannya menuju sekolahnya yang tercinta. Di dalam mobil ify, music mengalun dengan volume yang tidak terlalu keras. Sesekali ify ikut bernyanyi mengikuti lagu yang sedang di putar.


Accidentally, on purpose
I dropped my watch behind the tire
Threw my alarm clock inside the fireplace
Yeah, and I put the parental control on,
On the news and the weather channel
I’m outside in my robe I’m looking for you, oh

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can

[Chorus:]
But it’s harder to hold on to your hands than the hands of time
I need a hand, girl, trying to hold on
Losing strength in these hands of mine
I need you here
I’m trying to hold on
Standing here, open hands and I
Know I can’t do this alone
Hold on, oh, hold on
Baby, hold on (to my hands)
Hold on to my hands (don’t let go of my hands)
Don’t let go

I don’t think this is working
Reaching so hard my hands are hurting
Ought to let go in the first place
And I put the phone on the front lawn
Everything that shows time is gone
I’m outside in this cold
Still looking for you

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can
[Chorus]

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can
[Chorus]

(my hands – david archuleta)

Sampai lah ify halaman parkir SMA Pancasila. Setelah memakirkan mobilnya, ify keluar dan berjalan menuju ke kelasnya. Sepanjang ia berjalan di koridor, seulas senyuman tak pernah dari bibirnya.
“ hai shill,,,” sapa ify pada shiila yang tengah asik dengan buku cetak Biologinya. Shilla mendongak, melihat sahabatnya itu.
“ hai juga ify,,,” balas shilla. Ify duduk di samping shilla.
“ tumben loe rajin shill? “ tanya ify heran. Soalnya shilla kan males kalo di suruh belajar,,, apalagi kalo BIOLOGI!!!! Kata dia, biologi itu adalah pelajaran yang menyusahkan! Terlalu banyak istilah – istilah ilmiahnya,,, mana susah – susah lagi,,, memusingkan!!! ( sama kyak penulis).
“ ya nggakpapa,,, mau tambah pinte aja,,, kalo pinter kan enak fy,,, hehehe “ kata shilla. Ify hanya menganggukkan kepala.
Selama pelajaran berlangsung, ify dan shilla menikutinya dengan baik.

Tet,,,tet,,tet,,,

Bel istirahat berbunyi. Ify dan shilla berlari menuju kantin. Untungnya kantin belum terlalu sesak di penuhi oleh manusia – manusia dengan perut yang sudah mendangdut (?). ify dan shilla duduk di meja yang berada di tengah. Ify mengedarkan pandangannya. Matanya tertuju pada satu titik. Tepatnya kepada seseorang yang dudu bersama kedua temannya di meja yang paling pojok. Orang itu tengah asyik mengaduk minumannya sambil mendengarkan music dari Ipod nya. Mata ify tak lepas memandangnya. Betapa mengagumkannya orang itu di mata ify. Rio! Ya orang itu adalah rio.

@meja rio dkk.

Rio tengah asyik dengan segelas jus jambunya. Ya hanya mengaduknya saja. Tak tertarik untuk meminum atau sekedar mencicipinya saja. Tatapannya nanar. Merasa ada yang tengah mengawasinya, rio mendongak. Matanya menangkap sosok gadis yang sedang menatapnya, namun gadis itu langsung membuang muka. Rio mengamati gadis itu.
‘ itu kan cewek yang waktu itu’ piker rio.
“ ada apa yo? “ tanya Alvin yang mengikuti arah pandangan rio.
‘ cantik banget ‘ pikir Alvin.

@ meja ify

Ify yang kaget karena tiba – tiba rio mendongak dan menangkap basah dirinya yang sedang memerhatikan rio. ‘ waduh tertangkep basah deh gue ‘ batin ify dan langsung memalingkan mukanya ke arah lain.
“ woy fy,,,” panggil shilla. Ify nggak ngejawab panggilan shilla. Shilla yang penasaaran melihat kea rah pojokan. Ternyata ada rio. Pantesan aja ify salting gitu. Tapi pandangan shilla malah tertuju pada sosok lain.
‘ ganteng banget sih,,,kayak pangeran,,’ pikir shilla yang udah melayang ke alam antah berantah (?).

Skip>>>
Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa waktu yang lalu. Cakka memacu kencang ninja 250R warna merah miliknya. Menyusuri jalan yang memang kebetulan sedang sepi. Tapi saat akan berbelok, cakka yang tidak menyadari adanya orang yang akan menyeberang.
Ciiittt,,,,,
Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal. Cakka mengerem motornya dengan sangat mendadak sekali (lebey :p). untung tubuh cakka tidak terpental dari motor. 1 cm lagi sebelum ban motornya menyentuh kulit si penyeberang itu. Cakka yang kesal langsung menyetandarkan motornya dan turun menghampiri si penyeberang.
“ heh loe!! Bisa nyebrang nggak sih!! Liat kanan kiri dulu dong kalo mau nyebrang!!” omel cakka pada penyeberang tersebut. Si penyeberang itu mendongak, kesal juga karena ia di marahi seperti itu. Bukan salah ia juka kan? Kenapa cakka naik motornya harus ngebut?
“ loh kenapa Cuma gue yang di salahin? Elo juga salah kali! Enak aja nyalah – nyalahin orang!! Loe pikir loe siapa? Hah,,!! “ balas si penyeberang.
‘ cantik – cantik kok galak amat ya? ‘ batin cakka yang mengamati si penyeberang itu yang ternyata seorang wanita.
“ kenapa loe diem??!! Mentang – mentang ni jalanan sepi, terus loe ngebut seenak jidat loe gitu?? Emang ya,,orang kaya selalu mau menang sendiri! “ cerca wanita itu.
“ weh weh weh,,,sabar neng sabar,,,bukan gitu maksud gue,, ih loe tu jadi cewek galak amat sih? Jadi cewek tu harusnya yang lemah lembut, sopan, lah ini? Nggak ada lembut – lembutnya sama sekali!! Kayak preman pasar loe!! Loe tu harusnya kursus kepribadian deh,,” cerocos cakka yang secara nggak sadar, telah menyakiti hati wanita itu. Hallo,,,?? Siapa cakka? Berani – beraninya komentar kayak gitu!
Tangan wanita itu sudah mengepal keras. Berusaha menahan luapan emosi yang kapan saja bisa meletus.
Wanita itu maju satu langkah mendekati cakka, tatapannya teramat tajam setajam golok yang baru saja di asah (?). menunjuk muka cakka dengan telunjuknya.
“ heh!! Loe nggak ada hak ngomentarin gue kayak gitu!! Loe pikir loe siapa? Ortu gue aja nggak pernah komentar kayak gitu! Eh elo yang sama sekali belom kenal gue berani – beraninya kayak gitu!! Nggak pernah di ajarin sopan santun sama ortu loe ya!! Sampe gue ketemu loe lagi, habis loe!! “ kata wanita itu pelan namun tajam.
Deg,,,, cakka tertegun!! Bru kali ini ada seorang cewek yang berani mengancamnya. Cakka ingin membalah perkataan wanita itu, namun entah mengapa, kata – kata itu terganjal di tenggorokannya.
Wanita itu pergi meninggalkan cakka yang masih berdiri mematung.
‘ sebegitu keterlaluankah gue ? ‘ cakka bertanya – tanya dalam hati.
Wanita itu sudah tak terlihat lagi. Dengan langkah yang sedikit gontay (?), ia menaiki ninjanya dan melajukannya menuju rumah, tentunya tidak sengebut lagi. Jangan sampai ia mengalami kejadian yang seperti tadi dua kali. Cukup yang tadi saja.

*****
“ gimana? Motornya udah di cek kan? “ tanya rio pada seseorang yang bekerja di sebuah bengkel ternama yang sudah menjadi langganannya. Mungkin rio bisa juga di sebut pemilik bengkel tersebut, karena papa rio memiliki lebih dari 50% saham di bengkel tersebut. Tempat itu BBB alias Bukan Bengkel Biasa, karena yang di perbaiki di sini adalah jenis kendaraan yang memiliki harga yang tinggi alias mahal tentunya.
“ udah mas rio, pokoknya mantep deh,,,” kata montir itu. Rio hanya tersenyum miring.


>>BERSAMBUNG<<

Preman Kepentok Cinta (part 2)

 Ya,, itulah gunanya sahabat, selalu ada jika ada yang membutuhkan.


***********************************


Rio diam, sepert orang yang sedang berfikir. Gadis itu!! Ya,, kenapa seharian ini ia tak melihat gadis itu? Kemanakah dia? Rio menggelengkan kepalanya.
‘ emang penting gitu gue liat dia ato nggak? ‘ piker rio. Rio berdiri dari duduknya.
“ mau kemana yo? “ tanya Alvin.
“ em,,,gue ada urusan lain,,sorry ya, gue nggak bisa lama – lama,,” kata rio seraya pergi meninggalkan ke dua sahabatnya itu. Rio berjalan menuju cagiva warna birunya. Menaikinya dan tancap gas menuju tempat yang ia inginkan.

***

“ ify,,,kamu makan dulu ya nak,,,biar cepet sembuh,,” kata seorang ibu kepada anaknya yang bernama ify itu. Gadis yang bernama ify itu menggelang sambil menutup mulutnya, yang menandakan bahwa ia tak mau makan.
“ ify mau cepet sembuh nggak??” tanya sang mama. Ify mengangguk.
“ nah, kalau gitu ify harus makan terus minum obatnya,,,” lanjut mama sofy yang tak lain adalah mamanya ify.
“ tapi lidah aku rasanya pait ma,,,nggak enak,,,” keluh ify. Mama sofy mengelus lembut rambut putri semata wayangnya.
“ itu biasa sayang,,, kalau orang sakit emang kayak gitu,,makanya ify harus cepet sembuh,,” kata mama sofy dengan penuh kasih sayang. Ify mengannguk di sertai dengan senyuman manis di bibirnya.
Sendok demi sendok mama sofy menyuapi ify. Setelah makan, ify minum obat dan langsung tidur.

 ***

“ eh loe yo,,,akhirnya datang juga,, oh iya, ada orang yang mau nantangin loe tuh,,, taruhannya lumayang loh yo,,, kalo loe manang dapet 10 juta,, waktunya 2 hari lagi,, kira – kira loe mau nggak? Masak seorang Mario nggak mau sih? “ kata dayat teman rio.
Rio terlihat sedang menimbang – nimbang tawaran tersebut. ‘ 10 juta? Lumayang juga tuh duit,,’ piker rio. Siapa sih yang berani – beraninya menantang seorang Mario? Rio sangatlah yakin bahwa dirinya lah yang akan menang. Rio tersenyum miring.
“ oke,,, gue bakal terima tantangan dari dia,, emang nama dia siapa sih day? “ tanya rio.
“ nama dia Riko, anak Pelita Jaya “ jawab dayat.
“ owh,,,kalo gitu, gue cabut dulu ya day,,,” kata rio sambil memakai helm fullfacenya. Dayat hanya mengacungkan jempolnya. rio memaca motornya menuju ke sebuat tempat. Di depannya kini sudah berdiri dengan kokohnya sebuah bangunan mewah. Sebuah rumah yang sebenarnya enggan untuk rio singgahi.

Sebuah rumah yang dari depannya terlihat amat sangat bagus, pasti semua orang yang melihatnya akan berfikir. Berungtung banget punya rumah kayak gini. Tapi kenapa rio nggak merasa beruntung dapat tinggal di rumah mewah tersebut? Ingin ia rasanya nggak pernah terlahir di keluarga ini. Tak lama setelah itu, pintu gerbang yang tingginya hampir 10 meter ( lebay g?) itu kini bergeser secara otomatis, membukakan jalan untung rio agar bisa masuk. Rio melajukan motornya memasuki halaman rumah tersebut. Antara rumah dengan pintu gerbang di pisah oleh taman yang luas banget. Nggak tau seberapa luasnya, pokoknya luas banget. Rio memarkirkan cagivanya di sebuah garasi yang di dalamnya sudah terdapat berjejer – jejer motor sport berbagai jenis dan warna. Rio memang suka bergonta ganti motor. Rio sendiri juga sudah memiliki motor sport keluaran yang paling baru, karena di Indonesia belum ada, sampai – sampai di pesan langsung dari Eropa. Tak hanya motor sport, ada juga koleksi rio yang lainnya, yaitu mobil sport. Rio memang suka yang ber bau sport (?). mobil – mobil itu terlihat sangatlah keren, mulai dari desain, bentuk, dan juga paduan warnanya. Menandakan kalau tu mobil cowok banget. Apa lagi kalau yang makai juga keren, ya seperti rio ini lah,,, udah ganteng, kaya, mobil nya wah – wah semua lagi,, beruntung dah yang bisa jadi pacarnya rio.

***

“ den rio udah pulang , makan siang dulu den,,,” sapa bi’ mar, pembantu rumah rio.
“ nggak deh bi’ rio nggak laper, rio mau langsung tidur aja.” Kata rio sambil berjalan menaiki anak tanggak menuju kamar pribadinya.

***

Rio menghempaskan tubuhnya di atas sebuah kasur yang berukuran big size. Menghela nafas panjang. Rasa penat yang ia rasakan membuatnya tertidur.

***

Ting tong,,ting tong,,
Suara bel kediaman Umari berbunya, yang menandakan bahwa ada orang yang sedang menunggu di depan pintu masuk.

Ceklek,,,

Pintu rumah itupun terbuka. Keluarlah seorang ibu paruh baya, walaupun usianya akan menginjak kepala 4, namun ia masih terlihat muda, terlihat sekali kalau ia sangat memerhatikan penampilannya.  Wanita paruh baya itu tersenyum ramah saat mengetahui siapa yang bertamu di rumahnya.
“ eh nak shilla,,,mau jenguk ify ya,,” tanya mama sofy.
“ iya tante,,,ifynya ada kan tan? “ kata shilla dengan senyum yang tak kalah ramah, menandakan bahwa ia sangat menghormati wanita yang berada di depannya itu.
“ iya, ada,,tu ify nya baru nonton tv di ruang keluarga,,kamu langsung ke sana aja yah,,,” kata mama sofy.
“ iya tante,,,”. Mereka maruk ke dalam rumah. Namun mama sofy membelok kearah kiri, menuju dapur.

@ ruang keluarga

Shilla melihat ify sedang asyik menonton FTV sore di salah satu stasiun tv nasional. Shilla berjalan mengendap – endap, saat tepat di belakang ify, ia mengagetkan ify.

 “ hayo,,,lagi ngapain apa,,” seru shilla sambil menepuk pundak ify.

“ ih shilla,,,ngagetin aja loe,,,loe nggak liat, gue lagi ngapain??” sewot ify yang kesel di kagetin shilla.

“ Kalo gue kena serangan jantung mendadak gimana? Terus masuk rumah sakit? Terus kritis? Terus nggak terselamatkan? Terus ortu gue gimana? Masak anak semata wayang mereka yang cantik jelita tiada tara baik hati tidak sombong,,,,” cerocos ify yang sebenaernya belum selesai karena di potong oleh shilla.

“ tambahin aja sekalian “ dan suka menabung” lebay sih loe fy,,,” seru shilla, yang memang rada ilfil sama ify kalau sifat ify yang bernama “ bawel “ ini sudah kambuh. Kalo nggak kita yang menyetop, mungkin seharian ify betah ngoceh nggak penting.

“ hehe,,piss shill,,,shilla cantik deh, baik deh, imut deh, manis deh, tapi bawel jelek  nyebelin ,,,,,”

“ terus,,,ejekin aja terus,,,gue ikhlas kok loe ejek – ejek,,,” kata shilla yang udah manyun banget. Lagian si ify sih!!! Niatnya mau muji ato mau ngejelekin shilla sih??

“ iya iya,,,gue minta maaf shilla ku sayong,,,” kata ify sambil memeluk pundak shilla. Tapi shilla masih aja manyun. Hanya ada satu cara agar shilla kembali ceria.

“ oke deh, besok gue traktir loe shoping (betul g) di mall,,,gimana??? “ tanya ify sambil menaik turunkan alisnya. Shilla yang mendengar kata shoping pun matanya langsung berbinar – binary. Apalagi ini di bayarin. Kapan lagi coba shoping di bayarin??

“ mau mau mau,,,” kata shilla senang dengan gaya bicara menjiplak style nya upin ipin.

“ hu,,,,dasar shopaholic loe,,,” seru ify sambil menoyor kepala shilla. Shilla hanya cengengesan. Memikirkan apa saja yang akan di belinya besok sepulang sekolah.

>>BERSAMBUNG<<

Preman Kepentok Cinta (Part 1)


Siapakah gadis itu?
Kelas berapakah ia? Mungkin yang rio tau gadis itu adalah adik kelasnya. Karena tadi rio di panggil “kak”.

Skip>>>>

Tak seperti biasanya, rio datang ke sekolah agak pagi. Baru segelintir siswa yang datang. Saat melewati koridor kelas X,,,

Brukk,,

Rio bertabrakan dengan seorang siswa.

“ maaf kak,,,gue nggak sengaja,,,” ujar siswa itu gugup.

“ nggak papa kok “ ujar rio.

“ oh iya kak, kenalin nama gue Shilla, loe kak Mario kelas XI-2 kan? “ tnya gadis itu yang ternyata bernama shilla. Rio tidak menjawab pertayaan shilla. Toh shilla udah tau rio kan? Secara gitu loh,,,, rio kan cowok terkenal di SMA Pancasila. Sebenarnya tak hanya rio yang menjadi selebritis sekolah, ada 2 lagi sahabatnya. Yaitu Alvin Jonathan Sindunata dan Cakka Kawekas Nuraga. Mereka biasa di panggil Alvin dan Cakka. Mereka bertiga adalah most wanted di SMA Pancasila. Begitu banyak penggemar mereka. Hampir di setiap kelas mereka punya fans.

“ maaf kak, gue permisi dulu ya,,,” pamit shilla. Rio hanya memutar bola matanya dan melanjutkan perjalanannya menuju kelas Alvin dan cakka. Mereka memang nggak sekelas. Rio di kelas XI-2, Alvin dan cakka di kelas XI-4. Walaupun mereka berbeda kelas, tapi yang namanya sahabat mah nggak akan terpisahkan. Bagaimanapun, lebih susah mencari sahabat dari pada teman. Rio mengintip di depan pintu kelas. Biasanya kan Alvin dan cakka selalu berangkat pagi? Kok ini nggak ada orangnya ya? ‘ pasti di sana ‘ piker rio. Dengan segera, ia melangkahkan kakinya menuju ke taman belakang ekolah yang memang jarang di datangi oleh siswa SMA Pancasila. Tuh kan benar! Alvin dan cakka memang sedang berada di taman.

Alvin sedang tiduran di atas rumput sambil mendengarkan ipod nano kesayangannya, dan cakka terlihat sedang asyik dengan PSPnya. Rio menghampiri kedua sahabatnya itu.
“ wo,,,ternyata kalian di sini toh,,gue cariin juga loe,,,” kata rio.
“ nap aloe? Kangen sama kita? “ tanya cakka.
“ iya,,,gue emang kangen sama temen gue yang jelek + ngeselin kayak kalian ini “ jawab rio. Cakka hanya manyun. Alvin? Dia kayaknya keasikan dengerin lagu kali ya,,, sampe – sampe nggak nanggepin percakapan antara rio dengan cakka. Ide jail di otak rio muncul kembali. Ia mencabut ear pone yang berada di telinga Alvin. Dan barulah Alvin sadar. Ia bangun dari posisinya yang tadi tiduran menjadi duduk. Matanya melotot kea rah cakka. Cakka yang di pelototin mendelik. Cakka tau Alvin kesal, cakka lalu menunjuk rio yang memang menjadi tersangka utamanya. Alvin beralih memelototi rio. Tapi yang di pelototin malah cekikikan nggak jelas. Kali ini Alvin yang mendelik. Apa yang alah dari dirinya?

Rio yang sadar akan kebingungan Alvin jadi ketawa, mulai dari cekikikan jadi ketawa, dan sekarang menjadi ketawa ngakak.
“ bwahahahaha,,,,” rio ketawa dengan lepasnya. Alvin semakin kesel sama rio.
“ Alvin,, Alvin,, muka loe tadi lucu tau nggak,, niatnya sih mau melotot eh tetep aja jadinya sipit,, hahaha “ kata rio di sela – sela tawanya.
Tuk,, Alvin menjitak kepala rio.
“ hehe,,pis bro,,,cinta damai,,damai itu indah,,,” kata rio.
“ damai – damai,,,enak aja loe kata damai,,, pokoknya loe harus traktir kita di kantin,,,!! “ tegas Alvin.
“ ngek,,,dasar otak gratisan loe,,,” seru rio. Alvin dan cakka hanya senyum – senyum sendiri.

Tet..tet..tet..

Suara bel tanda masuk telah berbunyi. CAR ( cakka rio Alvin ) meninggalkan taman belakang munuju kelas mereka masing – masing.

Skip>>>

Sepulang sekolah rio dkk main basket sebentar. Alvin dan cakka adalah anggota tim basket inti SMA Pancasila. Sudah 30 menit mereka bermain, mereka duduk di pinggir lapangan sambil ngobrol – ngobrol.
“ yo,, loe masuk aja di tim basket,, loe kan lebih jago dari pad ague,, “ kata Alvin. Dan di angguki oleh cakka. Memang sih, rio lebih jago main basket jika di bandingkan dengan kedua sahabatnya itu. Tapi tidak ada yang mengetahui ke hebatan rio itu. Hanya kedua sahabatnya yang tau. Mungkin karena kelebihannya sudh tertutupi dengan predikat buruk. Dimata para guru dan sebagian murid, rio hayalah seseorang yang bisanya hanya membuat ulah dan urakan. Tapi di mata Alvin dan cakka, rio adalah sosok yang tangguh dan mengagumkan. Selalu bertanggung jawab atas semua perbuatan yang ia lakukan. Alvin dan cakka tau betul kenapa sekarang rio berperilaku buruk. Namun mereka sudah bertekat untuk tidak mengungkitnya kembali. Biarlah itu menjadi kenangan buruk di masa lalu rio.
“ males gue,,, “ selalu itu yang di katakana rio bila di tawari main basket oleh Alvin dan cakka. Alvin dan cakka hanya menatap rio dengan tatapan prihatin. Kapan rio akan berubah menjadi rio sahabat mereka yang dulu? Yang selalu ceria, berperilaku baik, dan nggak dingin terhadap orang lain?. Hanya kepada Alvin dan cakka lah rio memunculkan sifat aslinya. Ia nggak akan segan – segan menangis di depan Alvin dan cakka kalau ia sedang rapuh. Dan merka selalu siap sedia menjadi tiang penyangga agar rio tidak jatuh. Ya,, itulah gunanya sahabat, selalu ada jika ada yang membutuhkan.


>>BERSAMBUNG<<

Preman Kepentok Cinta (PROLOG)

“Mario,,,,,selalu,,saja kamu membuat keonaran di sekolah ini! Ibu sampai bosan bagaimana harus menghukum kamu! Sekarang kamu lari keliling lapangan 50 kali!!!”teriak Bu Sandra pada murid yang bernama Rio.
“baik bu,,” ya hanya itu yang rio katakan setelah mendengar hukuman yang akan dia kerjakan.
    
 Mario stevano Aditya Haling, yang lebih sering di panggil Rio ini, adalah murid yang paling terkenal di seantero SMA Pancasila. Terkenal bukan karena dia pintar ataupun selalu mengikuti lomba-lomba untuk mewakili sekolahnya. Tetapi terkenal karena ulahnya. Ada-ada saja ulah rio yang membuat guru-guru menjadi jengkel. Hari ini saja rio sudah membuat 3 kesalahan. Yang pertama, rio menjaili temannya dengan cara mengoleskan lem di bangku temannya itu. Yang kedua, ia mengunci salah seorang temannya di toilet, dan yang ke tiga, ia menaruh seember air dan meletakkannya di atas pintu kelas, jadi siapa saja yang menarik pintu tersebut, maka orang tersebut dihadiahi dengan air seember. Kali ini yang terkena musibah adalah Bu Sandra, seorang guru Bahasa Indonesia. Guru yang terkenal sangat killer alias galak, tapi saat berhadapan dengan rio, urat nadinya serasa mau putus. Sudah bosan dengan kelakuan rio. Berbagai macam hukuman telah ia berikan. Mulai dari mengepel lapangan basket indoor dan outdor, membersihkan lantai, menyapu halaman, lari, dan masih banyak lagi. Tapi anehnya rio selalu menjalankan hukumannya dengan baik. Tak pernah sekalipun ia lari dari tanggung jawab.
    
 Rio sedah lari mengelilingi lapangan sebanyak 40 putaran. Aliran sungai-sungan kecil yang mungkin menjadi besar membasahi wajah rio. Hanya tinggal 10 putaran lagi, maka ia terbebas dari hukuman itu. Sudah 50 putaran rio berlari. Ia berjalan dengan sempoyongan ke pinggir lapangan. Duduk di bawah pohon yang menurutnya cukup rindang. Menyenderkan punggungnya di batang pohon dan meluruskan kakinya.

“hosh,,hosh,,,hosh,,,” rio mencoba menstabilkan nafasnya. Sesekali memejamkan mata, merasakan semilir angin yang menerpa wajahnya.

“Nih kak di minum dulu,,,” kata seseorang yang pada rio. rio yang sedang memejamkan matanya terasa terganggu. Namun suara lembut itu seakan menghipnotisnya. Ia menoleh ke samping. Dilihatnya seorang gadis cantik dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya sambil menyodorkan sebotol minuman isotonic.

“bu,,bu,,buat,,gue?” tanya rio ragu-ragu. Gadis itu hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

“makasih” kata rio sembari menerima pemberian gadis itu. rio membuka tutup botol itu dan meminumnya. Kemudian gadis itu duduk di samping rio.

“nggak capek apa di hukum terus?” tanya gadis itu dengan pandangan kedepan.

“nggak,,,gue udah biasa ngejalaninnya” jawab rio santai.

“buat apa loe ngelakuin tindakan-tindakan bodoh kayak gini, itu semua hanya akan ngerugiin loe doing” kata gadis itu. Entah kenapa rio nggak terima dengan dengan perkataan gadis itu. Ia menatap tajam kea rah gadis itu.

“heh! Denger ya, ini bukan urusan elo, jadi nggak usah ikut campur deh!!” rio pergi meninggalkan gadis itu sendirian.


Tet,, tet,, tett,,,

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Seluruh murid SMA Pancasila berhamburan keluar dari kelas mereka. setelah selama setengah hari menghabiskan waktu di sekolah mereka yang tercinta ini. Sudah 1 jam lalu bel pulang berbunyi. Sekarang hanya segelintir murid yang masih berada di sekolah. Ada yang masih sibut mengerjakan tugas di perpustakaan,atau hanya sekedar nongkrong saja.
Duk duk duk,,,suara dari sebuah bola basket yang sedang di drible oleh si pemakai. Bola itu di giringnya menuju ring. Dengan sedikit melompat, terjadilah lay up yang apik. Ia tak meneruskan permainannya, ia duduk di pinggir lapangan, mengamati sekitarnya. Matanya terhenti pada seorang sosok yang kini tengah berjalan menuju gerbang. Seseorang yang tadi memberinya minuman. Seorang gadis yang menurutnya ya,,,cantik lah,,,. Tak disangka,gadis itu menoleh kearahnya dan tersenyum manis. Rio. Ya rio lah yang sedang bermain basket. Berbagai pertanyaan kini perputar-putar di benak rio.
Siapakah gadis itu?
Kelas berapakah ia? Mungkin yang rio tau gadis itu adalah adik kelasnya. Karena tadi rio di panggil “kak”.

[Lyric] PINK - JUST GIVE ME A REASON

 Just Give Me A Reason - Pink

Right from the start
You were a thief
You stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me
That weren’t all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you’ve been talking in your sleep oh oh
Things you never say to me oh oh
Tell me that you’ve had enough
Of our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
We’re not broken just bent
And we can learn to love again

I’m sorry I don’t understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
(Oh we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everythin’
And it’s all in your mind
lyricsalls.blogspot.com
(Yeah but this is happenin’)
You’ve been havin’ real bad dreams oh oh
You used to lie so close to me oh oh
There’s nothing more than empty sheets
Between our love, our love
Oh our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
I never stopped
You’re still written in the scars on my heart
You’re not broken just bent
And we can learn to love again

Oh tear ducts and rust
I’ll fix it for us
We’re collecting dust
But our love’s enough
You’re holding it in
You’re pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We’ll come clean

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh oh, that we’re not broken just bent
And we can learn to love again

[Lyric] IMPOSSIBLE - SHONTELLE

Impossible Lyrics – Shontelle

I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did, I did

And you were strong and I was not
My illusion, my mistake
I was careless, I forgot
I did

And now when all is done
There is nothing to say
You have gone and so effortlessly
You have won
You can go ahead tell them

Tell them all I know now
Shout it from the roof tops
Write it on the sky line
All we had is gone now

Tell them I was happy
And my heart is broken
All my scars are open
Tell them what I hoped would be
Impossible, impossible
Impossible, impossible

Falling out of love is hard
Falling for betrayal is worst
Broken trust and broken hearts
I know, I know

Thinking all you need is there
Building faith on love and words
Empty promises will wear
I know, I know

And now when all is gone
There is nothing to say
And if you’re done with embarrassing me
On your own you can go ahead tell them

Tell them all I know now
Shout it from the roof tops
Write it on the sky line
All we had is gone now

Tell them I was happy
And my heart is broken
All my scars are open
Tell them what I hoped would be
Impossible, impossible
Impossible, impossible
Impossible, impossible
Impossible, impossible!
Ooh impossible (yeah yeah)

I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did

Tell them all I know now
Shout it from the roof tops
Write it on the sky line
All we had is gone now

Tell them I was happy
And my heart is broken
All my scars are open
Tell them what I hoped would be
Impossible, impossible
Impossible, impossible
Impossible, impossible
Impossible, impossible

I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did..

Rabu, 22 Mei 2013

Profil Aron NU'EST

Hello,,long time no see'-')/ oh iya, mau bikin posting profil salah satu idola aku nih, yep seperti judulnya, dia adalah Aron Kwak, salah satu member boy band Korea NU'EST :)
langsung aja deh ya ;)


Real Name : Aaron Kwak (아론 콱)
Stage Name: Aron
Birthday: May 21, 1993
Position: Vocalist
Height: 175 cm
Weight: 57 kg
Fun Facts: The romantic guy, ladies’ lover, Aaron knows how to handle his smooth and natural charm

Dan ini beberapa foto Aron yang menurut aku TOB BGT!!^^






Nah sekarang foto-foto Aron yang unyu-unyu ya >,<

 
 




Yep! segitu dulu deh tentang Aron^^
Big Thanks buat kalian yang udah mau mampir ke blog aku :)
sampai ketemu di postingan berikutnya :)