*********
Setelah naik ke kamarnya, agni membersihkan diri
dengan cara mandi dan berganti pakaian, ia langsung rebahan di atas
kasur. Memandang langit – langit kamarnya yang biasa itu. Memikirkan apa
yang akan menjadi pembuktian cakka. Selain memikirkan tentang apa
pembuktian cakka nanti, agni juga memikirkan tentang peristiwa tadi,
saat cakka dan motornya tiba – tiba berhenti tepat di depan agni yang
sedang menunggu taksi untuk pulang. Apa tujuan dari perbuatan cakka
tadi? Entahlah,,,agni semdiri juga tidak tau. Karena sudah terlalu malam
dan juga aktivitasnya hari ini yang padat, ia langsung terlelap dalam
tidurnya.
Berbeda dengan gadis yang satu ini. Seorang gadis cantik
dan berambut panjang tengah asik berguling – gulingan di atas
ranjangnya. Untung saja si ranjang memiliki tekstur yang lebut dan
empuk. Sesekali ia tertawa sendiri dan senyum senyum saat menatap layar
ponselnya, membaca deretan kata yang mungkin begitu singkat bagi orang
lain yang mengetahuinya, namun sebuah deretan singkat yang sangat
berarti bagi gadis yang satu ini.
****
From : Kak AlvinJo
Shill week end qt jln yuk? Qt prg ke pantai aja,,mau g?
Hrs mau y, ok, sip, met tdr Shilla,, nice dream
****
Hanya
dua buah kalimat singkat saja yang mampu membuat gadis ini terbang
melayang, siapa lagi kalau bukan Shilla? Yap! Dia baru saja menerima
sebuah pesan singkat yang dikirim oleh Alvin. pesan singkat yang
menyatakan bahwa week end nanti Alvin akan mengajaknya ke pantai. Shilla
tidak membalas sms dari Alvin, karena dari sms Alvin tadi, Alvin bilang
bahwa ia harus mau ikut dengannya, so, g ada lagi alasan untuk menolak
ajakan dari Alvin. karena terlalu senang, ia tak sadar bahwa ia mulai
mengantuk dan tidur.
***
Berbeda lagi dengan shilla, ia kini
tengah asik membaca novel terbarunya yang berjudul “kepincut sama
pembantu” (jgn di cari y tu buku, g bakal ada,,hoho). Cerita yang
mengisahkan seorang gadis yang harus menerima hukuman dari seorang
pemuda kaya. Si gadis yang bernama Renata, tak sengaja saat ia sedang
bersepeda, ia menoleh ke belakang dan ia tak tau bahwa di depannya ada
mobil yang sedang melaju cukup kencang. Alhasil yang terjadi, sepeda
renata menabrak si mobil dan mengakibatkan bemper depan bagian kiri
baret – baret. Pemuda itu marah dan meminta ganti rugi pada renata.
Renata yang berasal dari keluarga yang pas – passan, jelas tak mampu
membayar ganti rugi, lalu pemuda tadi menawarkan sebuah pekerjaan pada
renata sebagai pengganti dari biaya ganti rugi (bhs ku belibet deh)
tersebut. Mendapat tawaran seperti itu, renata langsung mengiyakan,
padahal dirinya tidak tau, pekerjaan apa yang akan di jalaninnya nanti,
saat mengetahui ia akan menjadi “pembantu” renata tidak dapat berbuat
apa – apa, toh ia tadi sudah menyetujuinya. (segitu aja ya, intinya
nanti si pemuda suka sama renata,,,hahaha)
Sesekali gelak tawa
dari ify memecah keheningan malam ini. Keseruannya terusik saat dering
ponselnya berbunya dengan nyaringnya. Merutuki dirinya kenapa tadi tak
ia sailen (pst tulisannya salah) saja ponselnya. Dengan malas, ia raih
ponselnya yang berada di atas meja kecil samping ranjangnya. Dengan
wajah yang cemberut karena sedang asik asiknya baca, di ganggu (-,-).
Kecemberutan (?) itu seketika berubah menjadi ketercengoan (?). cengo
saat membaca pesan singkat yang masuk ke ponselnya.
***
From : Kak Rio “mr.cool”
Fy bsk pg aq jmput km.
****
Cuma
6 kata yang bisa bikin ify cengo. Nggak ada angin nggak ada hujan apa
lagi gledek (?), besok pagi rio mau jemput dia?? What?? Nggak salah
nih?? Tapi biarlah, walaupun ini kesalahan, namun ify menganggapnya ini
adalah kesalahan yang terindah yang ia ikhlaskan (?). sedikit – demi
sedikit, rio mulai brubah, ia sudah tak secuek dulu, dan itu adalah
sebuah anugerah terindah bagi ify.
Seketika itu juga ify melupakan
tentang novelnya! Tak sabar ia menanti hari esok, apakah benar, rio
akan menjemputnya. Hanya esok hari lah yang akan menjawabnya.
Skip>>
Hari
ini ify bangun dengan semangatnya, bangun tidur ia langsung mandi,
berpakaian seragam dengan rapi, dan memoles sedikit wajahnya. Dengan
sapuan bedak tipis, lipbalm warna pink yang membuat bibirnya yang
berwarna pink pucat, kini menjadi pink yang sangat menawan (?).
rambutnya ia gerai bebas, dan sebuah cepitan berbentuk bunga mawar ia
sematkan di sebelah kanan. Cantik dan natural. Walaupun sederhana, namun
tampak menawan di mata para kaum adam. Dirasa sudah perfect, ify
menyambar tasnya yang berada di meja belajar, lalu ia turun ke bawah.
Sang mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi, sedikit heran melihat
penampilan putrinya ini.
“ kamu kenapa fy? Kok keliatan lebih cantik pagi ini? “ tanya mama ify sedikit heran.
“
ah? Aku nggak kenapa – kenapa kok ma,,,biasa aja,,berarti kemaren –
kemaren aku keliatannya jelek ya? “ kata ify sedikit manyun.
“ ya enggak lah fy,,,anak mama itu selalu keliatan cantik kok,,,Cuma, hari ini keliatan berbeda gitu, kayak orang yang,,,”
“ orang yang apa ma? “ samber ify.
“
orang yang jatuh cinta,,,hayo,,kamu lagi jatuh cinta ya fy, ngaku sama
mama,,,” tuduh mama ify dengan nada menggoga (?). ify sedikit gelagapan
juga, tapi langsung menutupinya dengan sikap yang biasa aja. Ia nging
jawab “iya” tapi waktunya belum tepat, nanti saja kalau ify sudah
berstatus sebagai “pacar” rio. Oke, ini permohonan terlalu muluk, tapi
apa salahnya sih berharap? Iya nggak? Toh sekarang rio udah nggak secuek
dulu, dan itu berkat ify loh,,,jadi nggak salah dong, kalo ify berharap
jadi pacar rio.
“ hah? Siapa? Nggak kok ma,,,ify nggak lagi jatuh
cinta, ify Cuma kebawa suasana novel yang semalem ify baca,,,” jawab
ify sebiasa mungkin, jangan sampai terlihat gugup sedikit pun! Segeralah
ify duduk di kursi dan mengambil 2 helai (?) roti tawar dan
mengolesinya dengan selai coklat, setelah rata, ify menumpuk 2 helai
roti tersebut dan mulai memakannya, roti sudah habis, belum sempat
meminum susu yang dibuatkan oleh mama ify untuk ify, suara klakson mobil
terdengar nyaring. Ify terlonjak. Rio! Segera ify menyambar tas di
sampingnya lalu mencium punggung telapak tangan mamanya dan berpamitan.
Baru beberapa langkah, mama ify memanggil ify, mau tak mau ify berhenti
dan menileh. “ ada apa ma? Ify udah di jemput nih,,,” kata ify terburu –
buru. “ kamu minum susu dulu,,,” perintah mamanya. Ify berlari ke meja
makan lagi dan menyeruput segelas susu putih itu. Habis. Segera ify
berlari ke pintu rumahnya. “ dadah ma,,,aku berangkat dulu,,,” seru ify
seraya berlari. Mama ify yang penasaran, siapa kah yang menjemput ify,
mengintip di balik gorden jendela, namun yang terlihat hanya sebuah
mobil sport berwarna merah dan ify masuk kedalam mobil tersebut, si
pengemudi tidak keluar, jadi mama ify tidak tau yang menjemput ify itu
cowok atau cewek. Tapi kalau dilihat dari mobil yang ditungganginya,
pasti yang menjemput ify itu cowok. tapi biarlah, mama ify nggak mau
mencari tau soal siapa yang menjemput ify, biarlah ify yang nantinya
bercerita sendiri kepadanya.
***
“ lama amat sih fy! “ kata rio jengkel. Rio maunya tu, sebelum ia sampai di rumah ify, ify sudah menunggunya di depan rumah.
“ hehe,,tadi ada insiden kecil,,,maaf ya kak,,,” kata ify memberi penjelasan.
“
hemmm “ balas rio. ‘ ish,,kok jadi jutek lagi sih,,,perasaan juga belom
ada 5 menit deh,,huft,,’ batin ify. sepanjang perjalanan ify diam saja,
karena tau suasana hati rio sedang jelek hari ini. Dari pada ify
ngoceh, lalu membuat rio semakin jengkel, itu bisa lebih parah!
Jadilah
perjalanan pagi ini di jalani dengan kebisuan, kegembiraan ify karena
di jemput oleh rio lenyap sudah, berganti dengan rasa kecewa. Gara –
gara dia juga sih,,u,u
***
Sampai di sekolah, siswa dan
siswi SMA Pancasila sedikit terkagum, jarang ada murid yang membawa
mobil sport ke sekolahan. Dan saat mengetahui siapa si pemilik mobil,
mereka semakin di buat terkagum. Rio. Biasanya rio membawa motor
sportnya, namun ini kali pertama ia membawa mobil ke sekolah. Ditambah
rio datang tidak seorang diri, melainkan ia datang bersama seorang gadis
yang sangat cantik, ya siapa lagi kalau bukan ify?
Rio membukakan
pintu untuk ify, ify tersenyum akan perbuatan rio, kekecewaannya
sedikit berkurang. Rio menggenggam tangan ify saat mereka jalan di
koridor utama, ify yang tangannya di genggam hanya berusana menetralkan
detak jantungnya yang kini berkerja 10x lebih cepat (lebay!). saat
mereka tiba di kelas ify, mereka berhenti, tanpa di duga – duga, rio
membalikkan badan ify menghadap dirinya, lalu mengecup lembut kening
ify.
“ belajar yang bener ya,,” pesan rio setelah mengecup kening
ify. lalu rio melangkah meninggalkan ify, menuju kelasnya sendiri
tentunya. Orang – orang yang melihat adegan yang bisa di bilang langka
itu -karena rio pelakunya- sampai memberhentikan langkah mereka, karena
ingin menyaksikan adegan yang (mungkin) romantic itu. Bagi cewek- cewek
yang menyaksikan adegan tersebut apa lagi yang notabene adalah penggemar
rio, hati mereka langsung remuk, hancur berkeping – keeping, luluh
lantah, tak bersisa (?). melihat pangeran mereka mencium soerang gadis
yang memang mereka akui cantik, dan cocok bersanding dengan rio. Kita
lihat reaksi dari ify yuk,,,
Ify masih diam mematung di tempak
kejadian perkara (?). dengan mulut menganga lebar. Masih sulit untuk
mempercayai apa yang barusan ia alami. Rio nyium kening dia? Ngebayangin
rio meluk dia aja nggak berani, apa lagi ini nyium keningnya? Sumpah!
Ify shock! Ify tak menyadari bahwa kini shilla dan agni sudah berada di
belakangnya, mereka berdua tadi juga sempat terkejuk dengan perbuatan
rio, namun sedetik kemudian senyum menggoda muncul di keduam bibir milik
mereka. Bersiap godain ify habis – habissan. Shilla dan agni saling
berdehem sekalian menyadarkan ify dari keterkejutannya.
“ ehhh,,,,,” guman ify.
“
ecie cie,,,neng ify,,,ada apa nih sama kak rio,,,udah berangkat berdua,
eh di cium pula di depan kelas,,,aduh,,,co cweet nya,,,” goda shilla
dengan nada yang di buat buat.
“ iya nih,,,ada apa
gerangan,,,cerita dong,,,” agni juga ikut ikutan menggoda ify. kini pipi
ify mungkin sudah berubah menjadi buah tomat yang sedang ranum –
ranumnya, warna merahnya sangat menggoda.
“ ih kalian apaan
sih,,,udah ah masuk yuk,,mau bel juga kan,,” elak ify lalu bergegas
masuk ke dalam kelas. Enggan menanggapi godaan dari shilla dan agni. Tak
lama setelah itu, bel berbunyi nyaring, ify menghela nafas lega, karena
ia sama sekali belum menyusun sebuah penjelasan yang pas untuk di
sampaikannya kepada kedua sahabatnya itu. Hanya kecemberutan yang di
tampilkan oleh agni dan shilla, karena mereka gagal mendapat keterangan
langsung dari sang pelaku utama (?). jadilah niat mereka di undur sampai
jam istirahat pertama.
***
Dengan santainya rio melangkah
memasuki kelasnya dan langsung menuju ke bangkunya dan duduk di atasnya.
Alvin dan cakka yang memang sudah menunggunya sejak tadi langsung
memberondong rio dengan berbagai pertanyaan.
“ loe tadi ngapain sama ify? “ tanya Alvin
“ loe ada hubungan apa sama ify? “ tanya cakka
“
kenapa bisa loe berangkat bareng ify? “ tanya Alvin lagi. Baru aja
cakka mau memberikan pertanyaan lagi, namun rio langsung memotong.
“heh
kalian tu biasa aja dong,,,jangan kayak kereta gitu! Pertama, tadi gue
ngapain ify? gue nggak ngapa – ngapain dia tuh, kedua, ada hubungan apa
gue sama ify? gue nggak ada hunungan apa – apa sama dia, kiat Cuma
temen, ketiga, kenapa gue bisa berangkat bareng ify? karena gue yang
jemput. Puas loe semua? “ jawab rio panjang lebar, menjawab semua
pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua sahabatnya itu. Sebenarnya Alvin
dan cakka kurang puas dengan jawaban rio, namun ya sudahlah, rio itu
orangyang anti di paksa! Kalo ia di paksa,dia bisa marah ntar.
***
Suara
bel istirahat membahana di seluruh penjuru sekolah, siswa dan siswi
berbondong – bondong keluar dari kelas dan berlarian menuju kantin. Ify
cs masih tinggal di kelas, ingin hati mau ke kantin, ify malah di cekal
oleh shilla dan agni yang kini menuntut penjelasan. Ify yang tau kalao
ia tak segera member penjelasan, maka semakin lama juga ia bakal di
cekal oleh mereka.
“ oke, gue jelasin sama kalian,,,” kata ify
akhirnya mau memberikan penjelasan. Terlihat raut kegembiraan dari
shilla dan agni. “ tadi pagi gue di jemput sama kak rio, terus pas di
depan kelas tiba – tiba aja kak rio nyium kening gue, “ kata ify.
“
hah? Cuma itu? “ seru shilla dan agni, mendengar cerita ify yang
mungkin bakalan seru, eh ternyata begitu singkat dan padat. Ify
mengangguk – agnggukan kepalanya. “ nggak ada cerita yang lain gitu fy?
Misalnya aja tiba – tiba kak rio mint aloe buat jadi pacarnya gitu? “
tanya shilla penasaran. Ify menggeleng.
“ yah,,,nggak seru banget
sih loe fy,,,” serah agni yang juga tidak puas dengan penjelasan ify.
lalu keduanya-shilla dan agni- keluar dari kelas dan pergi meninggalkan
ify menuju kantin. “ loh,,kok gue di tinggalin sih,,,nggak asik ah loe
semua,,,” seru ify lalu pergi menyusul shilla dan agni.
***
Tujuan
akhir mereka tidak di kantin, melainkan taman belakang sekolah,
entahlah, kenapa mereka ingin pergi ke sana, tempatnya nyaman sih. Ify
duduk di bawah pohon besar, sedangkan shilla dan agni berada di masing –
masing sisi ify. ify mengelunkan sebuah lagu yang ia suka,
Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
shilla dan agni tau lagu itu, lalu mereka ikut bernyanyi.
(shilla)
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Ify tersenyum ke arah shilla dan agni. Sepertinya konser kecil – kecilan saat istirahat boleh juga,,,
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(agni)
Bila saja kau di sisiku
'Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(ify)
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu....
(ify, shilla, agni)
Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Setelah
selesai menyanyikan sebuah lagu berjudul Simfoni Hitam milik Serina
itu, mereka tertawa puas tidak terlalu buruk juga mereka berduet.
Prok prok prok,,,,
Terdengar
suara tepuk tangan. Ify cs menoleh, dan benar saja, Alvin, rio, dan
cakka tengah bertepuk tangan. “ waw,,,konser yang sangat indah, dan
penyanyinyapun memiliki wajah yang indah – indah,,,perfect “ komentar
Alvin kagum. Lalu ketiganya pun ikut duduk berhadapan dengan ify cs,
cakka di depan agni, rio di depan ify, dan Alvin di depan shilla
tentunya.
“ iya bener, tapi kenapa lagunya mellow gitu sih? Lagi patah hati apa? “ tanya cakka.
“
nggak tau juga sih,,,gue sama shilla Cuma ngikut nyanyi kok,,,kan yang
nyanyi duluan si ify,,tanya aja sama ify, dia patah hati apa enggak,,”
jawab agni. Mendengar penuturan agni, rio menatap ify yang berada persis
di depannya.
“ bener fy? Kamu lagi patah hati? “ tanya rio
serius. Ify bingung mau jawab apa, ia menyanyikan lagu itu kan hanya
Cuma iseng, ia suka mendengar suara serina yang lembut namun power full
(?).
“ heh? Enggak kok,,,siapa yang bilang,,,aku Cuma suka lagu
itu aja,,,nggak ada maksud apa – apa,,,” jawab ify. benar kan? Ify nggak
lagi patah hati, malahan sekarang bungan – bunga merah jambu tengah
bersemi di hatinya alias jatuh cinta.
“ fy suara loe bagus banget
loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok),
tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang
– tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf
lg IFC, just story,,hehe), nah kalo agni sama shill amah dari merekaa
bicara, suaranya tuh udah bagus,,,” komentar Alvin yang nggak
disadarinya telah menyinggung perasaan ify. agni dan shilla tidak jadi
tersenyum senang karena di puji oleh Alvin, namun mereka menatap was –
was kearah ify, mereka tau kalau ify tersinggung atas ucapan Alvin. rio
juga mengetahui hal itu, dengan gerakan cepat, rio menarik tubuh ify
agar berdiri dan membawa ify pergi dari taman. Shilla, agni, cakka, dan
Alvin hanya heran melihat tindakan, namun yang paling heran tentu saja
si Alvin. “lah? Si rio kenapa sih? “ tanya Alvin bingung. Shilla, agni
dan cakka menepok jidat mereka. “ gubrakkk,,,” ucap mereka bertiga.
Alvin menatap heran.
“ kalian juga kenapa sih?” tanya Alvin pada ketiganya.
“ kak Alvin yang ganteng tapi rada lola (maaf alvz,,J), kak rio itu nyelametin elo tau nggak,,,” kata shilla.
“ eh? Nyelametin? Nyelametin gimana maksudnya? Orang gue nggak kenapa – kenapa juga,,,” elak Alvin yang belom sadar.
“
ya elah kak Alvin,,,ok, saya agni trinubuwati, akan menjelaskan maksud
dari rekan saya ashilla zahrantiara. Loe sadar nggak sih? Kalau kata –
kata loe tadi itu udah nyinggung perasaan ify,,,? “
“ kata – kata
yang mana? “ potong Alvin cepat. “ nyeh,,,dengerin sampe selesai dulu
napa,,,gini, kata – kata loe yang “ fy suara loe bagus banget loh,
padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi
pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang –
tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg
IFC, just story,,hehe),,, “ agni menirukan apa yang tadi Alvin katakana
kepada ify, Alvin cengo, mulai sadar atas kesalahannya. “ itu tuh
namanya ngehina banget, gue aja kalo diomongin gitu pasti langsung marah
sama loe, tapi kak rio yang sadar kalo ify lagi nahan kemarahannya, dia
langsung ngebawa ify pergi dari sini, apa namanya kalo kak rio bukan
nyelametin elo? Loe sendiri tau kan, kalo ify udah marah itu menakutkan?
Makannya kalo ngeliat orang tu jangan Cuma dilihat dari casingnya
doank,,,Ok, sekian penjelasan dari saya, terimakasih,,,” agni mengakhiri
pidato singkatnya hari ini. Alvin masih cengo, masih mencerna kata –
kata agni barusan, lalu,,, “ anjrit,,,gue lupa,,,haduh gimana
dong,,pasti ify marah banget sama gue,,,” kata Alvin merasa bersalah.
Iyalah, kalo nggak ngerasa bersalah, namanya kebangetan tu si Alvin.
“
loe coba aja minta maaf sama ify vin,,,” saran cakka. Alvin mengangguk.
Lalu mereka berempat meninggalkan taman belakang dan mencari keberadaan
ify dan rio.
***
“ ih kak rio apaan sih,,,” kata ify yang kesal karena perkataan Alvin tadi dan sekarang di tarik – tarik oleh rio.
“
udah ikut aja,,,” kata rio yang masih menggandeng tangan ify. rio
membawa ify ke kantin, lalu mendudukan ify di salah satu bangku yang
memanjang. Ify duduk dengan wajah yang cemberut. “ kamu mau makan apa?
Nanti aku pesenin. “ tanya rio lembut, ia duduk di samping ify. “ bakso!
“ kata ify jutek. Mungkin masih kebawa nafsu jengkel kali ya (?). rio
tersenyum tipis.
“ oke, tunggu di sini dulu ya,,,aku pesenin “
kata rio sambil ngeusap – usap puncak kepala ify lalu pergi ke stand
(bnr g?) yang menjual bakso. Ify yang duduk sendirian langsung
menggerutu kesal.
“ awas aja tuh si cina gladak! Gue colok juga tu
mata biar tinggal segaris! “ gerutu ify. tak lama, rio datang dengan
membawa nampan berisi bakso, mie ayam dan 2 gelas es teh. “ nih fy,,,di
makan baksonya,,,” kata rio sembari meletakkan pesanan ify di depan ify.
“
nggak mau,,” kata ify. rio sedikit menghela nafas. “ ya udah, sini aku
suapin deh,,,” kata rio lalu menyuapi ify, ify nurut aja, hatinya senang
juga sih. Siapa gitu yang nggak seneng kalo disuapin sama orang yang
kita suka? Belum lama, sosok Alvin datang dan langsung duduk di samping
ify, sambil memasang wajah yang amat sangat ngerasa bersalah. Ify? dia
membalikkan arah duduknya membelakangi Alvin, yaitu menghadap rio.
Shilla, agni, dan cakka duduk di hadapan ify rio dan Alvin. “ suapin
lagi kak,,” pinta ify ke rio, ia sama sekali tak menghiraukan kehadiran
alvin. “ fy,,,ify yang cantik dan manis,,,maafin gue dong,,,sumpah, gue
tadi nggak bermaksud ngehina loe kok,,,suer deh fy,,” kata Alvin melas.
Di balik sana, ify menggerak – gerakan bibirnya bermaksud mencibir, rio
yang melihat ulah ify, menahan tawanya.