Sabtu, 27 Juli 2013

Preman Kepentok Cinta (part 11)

*********
Setelah naik ke kamarnya, agni membersihkan diri dengan cara mandi dan berganti pakaian, ia langsung rebahan di atas kasur. Memandang langit – langit kamarnya yang biasa itu. Memikirkan apa yang akan menjadi pembuktian cakka. Selain memikirkan tentang apa pembuktian cakka nanti, agni juga memikirkan tentang peristiwa tadi, saat cakka dan motornya tiba – tiba berhenti tepat di depan agni yang sedang menunggu taksi untuk pulang. Apa tujuan dari perbuatan cakka tadi? Entahlah,,,agni semdiri juga tidak tau. Karena sudah terlalu malam dan juga aktivitasnya hari ini yang padat, ia langsung terlelap dalam tidurnya.
Berbeda dengan gadis yang satu ini. Seorang gadis cantik dan berambut panjang tengah asik berguling – gulingan di atas ranjangnya. Untung saja si ranjang memiliki tekstur yang lebut dan empuk. Sesekali ia tertawa sendiri dan senyum senyum saat menatap layar ponselnya, membaca deretan kata yang mungkin begitu singkat bagi orang lain yang mengetahuinya, namun sebuah deretan singkat yang sangat berarti bagi gadis yang satu ini.
****
From : Kak AlvinJo
Shill week end qt jln yuk? Qt prg ke pantai aja,,mau g?
Hrs mau y, ok, sip, met tdr Shilla,, nice dream
****
Hanya dua buah kalimat singkat saja yang mampu membuat gadis ini terbang melayang, siapa lagi kalau bukan Shilla? Yap! Dia baru saja menerima sebuah pesan singkat yang dikirim oleh Alvin. pesan singkat yang menyatakan bahwa week end nanti Alvin akan mengajaknya ke pantai. Shilla tidak membalas sms dari Alvin, karena dari sms Alvin tadi, Alvin bilang bahwa ia harus mau ikut dengannya, so, g ada lagi alasan untuk menolak ajakan dari Alvin. karena terlalu senang, ia tak sadar bahwa ia mulai mengantuk dan tidur.
***
Berbeda lagi dengan shilla, ia kini tengah asik membaca novel terbarunya yang berjudul “kepincut sama pembantu” (jgn di cari y tu buku, g bakal ada,,hoho). Cerita yang mengisahkan seorang gadis yang harus menerima hukuman dari seorang pemuda kaya. Si gadis yang bernama Renata, tak sengaja saat ia sedang bersepeda, ia menoleh ke belakang dan ia tak tau bahwa di depannya ada mobil yang sedang melaju cukup kencang. Alhasil yang terjadi, sepeda renata menabrak si mobil dan mengakibatkan bemper depan bagian kiri baret – baret. Pemuda itu marah dan meminta ganti rugi pada renata. Renata yang berasal dari keluarga yang pas – passan, jelas tak mampu membayar ganti rugi, lalu pemuda tadi menawarkan sebuah pekerjaan pada renata sebagai pengganti dari biaya ganti rugi (bhs ku belibet deh) tersebut. Mendapat tawaran seperti itu, renata langsung mengiyakan, padahal dirinya tidak tau, pekerjaan apa yang akan di jalaninnya nanti, saat mengetahui ia akan menjadi “pembantu” renata tidak dapat berbuat apa – apa, toh ia tadi sudah menyetujuinya. (segitu aja ya, intinya nanti si pemuda suka sama renata,,,hahaha)
Sesekali gelak tawa dari ify memecah keheningan malam ini. Keseruannya terusik saat dering ponselnya berbunya dengan nyaringnya. Merutuki dirinya kenapa tadi tak ia sailen (pst tulisannya salah) saja ponselnya. Dengan malas, ia raih ponselnya yang berada di atas meja kecil samping ranjangnya. Dengan wajah yang cemberut karena sedang asik asiknya baca, di ganggu (-,-). Kecemberutan (?) itu seketika berubah menjadi ketercengoan (?). cengo saat membaca pesan singkat yang masuk ke ponselnya.
***
From : Kak Rio “mr.cool”
Fy bsk pg aq jmput km.
****
Cuma 6 kata yang bisa bikin ify cengo. Nggak ada angin nggak ada hujan apa lagi gledek (?), besok pagi rio mau jemput dia?? What?? Nggak salah nih?? Tapi biarlah, walaupun ini kesalahan, namun ify menganggapnya ini adalah kesalahan yang terindah yang ia ikhlaskan (?). sedikit – demi sedikit, rio mulai brubah, ia sudah tak secuek dulu, dan itu adalah sebuah anugerah terindah bagi ify.
Seketika itu juga ify melupakan tentang novelnya! Tak sabar ia menanti hari esok, apakah benar, rio akan menjemputnya. Hanya esok hari lah yang akan menjawabnya.
Skip>>
Hari ini ify bangun dengan semangatnya, bangun tidur ia langsung mandi, berpakaian seragam dengan rapi, dan memoles sedikit wajahnya. Dengan sapuan bedak tipis, lipbalm warna pink yang membuat bibirnya yang berwarna pink pucat, kini menjadi pink yang sangat menawan (?). rambutnya ia gerai bebas, dan sebuah cepitan berbentuk bunga mawar ia sematkan di sebelah kanan. Cantik dan natural. Walaupun sederhana, namun tampak menawan di mata para kaum adam. Dirasa sudah perfect, ify menyambar tasnya yang berada di meja belajar, lalu ia turun ke bawah. Sang mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi, sedikit heran melihat penampilan putrinya ini.
“ kamu kenapa fy? Kok keliatan lebih cantik pagi ini? “ tanya mama ify sedikit heran.
“ ah? Aku nggak kenapa – kenapa kok ma,,,biasa aja,,berarti kemaren – kemaren aku keliatannya jelek ya? “ kata ify sedikit manyun.
“ ya enggak lah fy,,,anak mama itu selalu keliatan cantik kok,,,Cuma, hari ini keliatan berbeda gitu, kayak orang yang,,,”
“ orang yang apa ma? “ samber ify.
“ orang yang jatuh cinta,,,hayo,,kamu lagi jatuh cinta ya fy, ngaku sama mama,,,” tuduh mama ify dengan nada menggoga (?). ify sedikit gelagapan juga, tapi langsung menutupinya dengan sikap yang biasa aja. Ia nging jawab “iya” tapi waktunya belum tepat, nanti saja kalau ify sudah berstatus sebagai “pacar” rio. Oke, ini permohonan terlalu muluk, tapi apa salahnya sih berharap? Iya nggak? Toh sekarang rio udah nggak secuek dulu, dan itu berkat ify loh,,,jadi nggak salah dong, kalo ify berharap jadi pacar rio.
“ hah? Siapa? Nggak kok ma,,,ify nggak lagi jatuh cinta, ify Cuma kebawa suasana novel yang semalem ify baca,,,” jawab ify sebiasa mungkin, jangan sampai terlihat gugup sedikit pun! Segeralah ify duduk di kursi dan mengambil 2 helai (?) roti tawar dan mengolesinya dengan selai coklat, setelah rata, ify menumpuk 2 helai roti tersebut dan mulai memakannya, roti sudah habis, belum sempat meminum susu yang dibuatkan oleh mama ify untuk ify, suara klakson mobil terdengar nyaring. Ify terlonjak. Rio! Segera ify menyambar tas di sampingnya lalu mencium punggung telapak tangan mamanya dan berpamitan. Baru beberapa langkah, mama ify memanggil ify, mau tak mau ify berhenti dan menileh. “ ada apa ma? Ify udah di jemput nih,,,” kata ify terburu – buru. “ kamu minum susu dulu,,,” perintah mamanya. Ify berlari ke meja makan lagi dan menyeruput segelas susu putih itu. Habis. Segera ify berlari ke pintu rumahnya. “ dadah ma,,,aku berangkat dulu,,,” seru ify seraya berlari. Mama ify yang penasaran, siapa kah yang menjemput ify, mengintip di balik gorden jendela, namun yang terlihat hanya sebuah mobil sport berwarna merah dan ify masuk kedalam mobil tersebut, si pengemudi tidak keluar, jadi mama ify tidak tau yang menjemput ify itu cowok atau cewek. Tapi kalau dilihat dari mobil yang ditungganginya, pasti yang menjemput ify itu cowok. tapi biarlah, mama ify nggak mau mencari tau soal siapa yang menjemput ify, biarlah ify yang nantinya bercerita sendiri kepadanya.
***
“ lama amat sih fy! “ kata rio jengkel. Rio maunya tu, sebelum ia sampai di rumah ify, ify sudah menunggunya di depan rumah.
“ hehe,,tadi ada insiden kecil,,,maaf ya kak,,,” kata ify memberi penjelasan.
“ hemmm “ balas rio. ‘ ish,,kok jadi jutek lagi sih,,,perasaan juga belom ada 5 menit deh,,huft,,’ batin ify. sepanjang perjalanan ify diam saja, karena tau suasana hati rio sedang jelek hari ini. Dari pada ify ngoceh, lalu membuat rio semakin jengkel, itu bisa lebih parah!
Jadilah perjalanan pagi ini di jalani dengan kebisuan, kegembiraan ify karena di jemput oleh rio lenyap sudah, berganti dengan rasa kecewa. Gara – gara dia juga sih,,u,u
***
Sampai di sekolah, siswa dan siswi SMA Pancasila sedikit terkagum, jarang ada murid yang membawa mobil sport ke sekolahan. Dan saat mengetahui siapa si pemilik mobil, mereka semakin di buat terkagum. Rio. Biasanya rio membawa motor sportnya, namun ini kali pertama ia membawa mobil ke sekolah. Ditambah rio datang tidak seorang diri, melainkan ia datang bersama seorang gadis yang sangat cantik, ya siapa lagi kalau bukan ify?
Rio membukakan pintu untuk ify, ify tersenyum akan perbuatan rio, kekecewaannya sedikit berkurang. Rio menggenggam tangan ify saat mereka jalan di koridor utama, ify yang tangannya di genggam hanya berusana menetralkan detak jantungnya yang kini berkerja 10x lebih cepat (lebay!). saat mereka tiba di kelas ify, mereka berhenti, tanpa di duga – duga, rio membalikkan badan ify menghadap dirinya, lalu mengecup lembut kening ify.
“ belajar yang bener ya,,” pesan rio setelah mengecup kening ify. lalu rio melangkah meninggalkan ify, menuju kelasnya sendiri tentunya. Orang – orang yang melihat adegan yang bisa di bilang langka itu -karena rio pelakunya- sampai memberhentikan langkah mereka, karena ingin menyaksikan adegan yang (mungkin) romantic itu. Bagi cewek- cewek yang menyaksikan adegan tersebut apa lagi yang notabene adalah penggemar rio, hati mereka langsung remuk, hancur berkeping – keeping, luluh lantah, tak bersisa (?). melihat pangeran mereka mencium soerang gadis yang memang mereka akui cantik, dan cocok bersanding dengan rio. Kita lihat reaksi dari ify yuk,,,
Ify masih diam mematung di tempak kejadian perkara (?). dengan mulut menganga lebar. Masih sulit untuk mempercayai apa yang barusan ia alami. Rio nyium kening dia? Ngebayangin rio meluk dia aja nggak berani, apa lagi ini nyium keningnya? Sumpah! Ify shock! Ify tak menyadari bahwa kini shilla dan agni sudah berada di belakangnya, mereka berdua tadi juga sempat terkejuk dengan perbuatan rio, namun sedetik kemudian senyum menggoda muncul di keduam bibir milik mereka. Bersiap godain ify habis – habissan. Shilla dan agni saling berdehem sekalian menyadarkan ify dari keterkejutannya.
“ ehhh,,,,,” guman ify.
“ ecie cie,,,neng ify,,,ada apa nih sama kak rio,,,udah berangkat berdua, eh di cium pula di depan kelas,,,aduh,,,co cweet nya,,,” goda shilla dengan nada yang di buat buat.
“ iya nih,,,ada apa gerangan,,,cerita dong,,,” agni juga ikut ikutan menggoda ify. kini pipi ify mungkin sudah berubah menjadi buah tomat yang sedang ranum – ranumnya, warna merahnya sangat menggoda.
“ ih kalian apaan sih,,,udah ah masuk yuk,,mau bel juga kan,,” elak ify lalu bergegas masuk ke dalam kelas. Enggan menanggapi godaan dari shilla dan agni. Tak lama setelah itu, bel berbunyi nyaring, ify menghela nafas lega, karena ia sama sekali belum menyusun sebuah penjelasan yang pas untuk di sampaikannya kepada kedua sahabatnya itu. Hanya kecemberutan yang di tampilkan oleh agni dan shilla, karena mereka gagal mendapat keterangan langsung dari sang pelaku utama (?). jadilah niat mereka di undur sampai jam istirahat pertama.
***
Dengan santainya rio melangkah memasuki kelasnya dan langsung menuju ke bangkunya dan duduk di atasnya. Alvin dan cakka yang memang sudah menunggunya sejak tadi langsung memberondong rio dengan berbagai pertanyaan.
“ loe tadi ngapain sama ify? “ tanya Alvin
“ loe ada hubungan apa sama ify? “ tanya cakka
“ kenapa bisa loe berangkat bareng ify? “ tanya Alvin lagi. Baru aja cakka mau memberikan pertanyaan lagi, namun rio langsung memotong.
“heh kalian tu biasa aja dong,,,jangan kayak kereta gitu! Pertama, tadi gue ngapain ify? gue nggak ngapa – ngapain dia tuh, kedua, ada hubungan apa gue sama ify? gue nggak ada hunungan apa – apa sama dia, kiat Cuma temen, ketiga, kenapa gue bisa berangkat bareng ify? karena gue yang jemput. Puas loe semua? “ jawab rio panjang lebar, menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua sahabatnya itu. Sebenarnya Alvin dan cakka kurang puas dengan jawaban rio, namun ya sudahlah, rio itu orangyang anti di paksa! Kalo ia di paksa,dia bisa marah ntar.
***
Suara bel istirahat membahana di seluruh penjuru sekolah, siswa dan siswi berbondong – bondong keluar dari kelas dan berlarian menuju kantin. Ify cs masih tinggal di kelas, ingin hati mau ke kantin, ify malah di cekal oleh shilla dan agni yang kini menuntut penjelasan. Ify yang tau kalao ia tak segera member penjelasan, maka semakin lama juga ia bakal di cekal oleh mereka.
“ oke, gue jelasin sama kalian,,,” kata ify akhirnya mau memberikan penjelasan. Terlihat raut kegembiraan dari shilla dan agni. “ tadi pagi gue di jemput sama kak rio, terus pas di depan kelas tiba – tiba aja kak rio nyium kening gue, “ kata ify.
“ hah? Cuma itu? “ seru shilla dan agni, mendengar cerita ify yang mungkin bakalan seru, eh ternyata begitu singkat dan padat. Ify mengangguk – agnggukan kepalanya. “ nggak ada cerita yang lain gitu fy? Misalnya aja tiba – tiba kak rio mint aloe buat jadi pacarnya gitu? “ tanya shilla penasaran. Ify menggeleng.
“ yah,,,nggak seru banget sih loe fy,,,” serah agni yang juga tidak puas dengan penjelasan ify. lalu keduanya-shilla dan agni- keluar dari kelas dan pergi meninggalkan ify menuju kantin. “ loh,,kok gue di tinggalin sih,,,nggak asik ah loe semua,,,” seru ify lalu pergi menyusul shilla dan agni.
***
Tujuan akhir mereka tidak di kantin, melainkan taman belakang sekolah, entahlah, kenapa mereka ingin pergi ke sana, tempatnya nyaman sih. Ify duduk di bawah pohon besar, sedangkan shilla dan agni berada di masing – masing sisi ify. ify mengelunkan sebuah lagu yang ia suka,

Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
shilla dan agni tau lagu itu, lalu mereka ikut bernyanyi.
(shilla)

Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s'lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu

Ify tersenyum ke arah shilla dan agni. Sepertinya konser kecil – kecilan saat istirahat boleh juga,,,
(ify, shilla, agni)

Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(agni)

Bila saja kau di sisiku
'Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu

(ify, shilla, agni)

Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
(ify)

Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu....
(ify, shilla, agni)

Reff:
T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

Setelah selesai menyanyikan sebuah lagu berjudul Simfoni Hitam milik Serina itu, mereka tertawa puas tidak terlalu buruk juga mereka berduet.
Prok prok prok,,,,
Terdengar suara tepuk tangan. Ify cs menoleh, dan benar saja, Alvin, rio, dan cakka tengah bertepuk tangan. “ waw,,,konser yang sangat indah, dan penyanyinyapun memiliki wajah yang indah – indah,,,perfect “ komentar Alvin kagum. Lalu ketiganya pun ikut duduk berhadapan dengan ify cs, cakka di depan agni, rio di depan ify, dan Alvin di depan shilla tentunya.
“ iya bener, tapi kenapa lagunya mellow gitu sih? Lagi patah hati apa? “ tanya cakka.
“ nggak tau juga sih,,,gue sama shilla Cuma ngikut nyanyi kok,,,kan yang nyanyi duluan si ify,,tanya aja sama ify, dia patah hati apa enggak,,” jawab agni. Mendengar penuturan agni, rio menatap ify yang berada persis di depannya.
“ bener fy? Kamu lagi patah hati? “ tanya rio serius. Ify bingung mau jawab apa, ia menyanyikan lagu itu kan hanya Cuma iseng, ia suka mendengar suara serina yang lembut namun power full (?).
“ heh? Enggak kok,,,siapa yang bilang,,,aku Cuma suka lagu itu aja,,,nggak ada maksud apa – apa,,,” jawab ify. benar kan? Ify nggak lagi patah hati, malahan sekarang bungan – bunga merah jambu tengah bersemi di hatinya alias jatuh cinta.
“ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe), nah kalo agni sama shill amah dari merekaa bicara, suaranya tuh udah bagus,,,” komentar Alvin yang nggak disadarinya telah menyinggung perasaan ify. agni dan shilla tidak jadi tersenyum senang karena di puji oleh Alvin, namun mereka menatap was – was kearah ify, mereka tau kalau ify tersinggung atas ucapan Alvin. rio juga mengetahui hal itu, dengan gerakan cepat, rio menarik tubuh ify agar berdiri dan membawa ify pergi dari taman. Shilla, agni, cakka, dan Alvin hanya heran melihat tindakan, namun yang paling heran tentu saja si Alvin. “lah? Si rio kenapa sih? “ tanya Alvin bingung. Shilla, agni dan cakka menepok jidat mereka. “ gubrakkk,,,” ucap mereka bertiga. Alvin menatap heran.
“ kalian juga kenapa sih?” tanya Alvin pada ketiganya.
“ kak Alvin yang ganteng  tapi rada lola (maaf alvz,,J), kak rio itu nyelametin elo tau nggak,,,” kata shilla.
“ eh? Nyelametin? Nyelametin gimana maksudnya? Orang gue nggak kenapa – kenapa juga,,,” elak Alvin yang belom sadar.
“ ya elah kak Alvin,,,ok, saya agni trinubuwati, akan menjelaskan maksud dari rekan saya ashilla zahrantiara. Loe sadar nggak sih? Kalau kata – kata loe tadi itu udah nyinggung perasaan ify,,,? “
“ kata – kata yang mana? “ potong Alvin cepat. “ nyeh,,,dengerin sampe selesai dulu napa,,,gini, kata – kata loe yang “ fy suara loe bagus banget loh, padahal loe itu kalo ngomong cempreng (maaf IFC,,aq jg IFC kok), tapi pas loe nyanyi,,,kok suara loe bisa bagus ya? Padahal lagi, tampang – tampang loe tu tampang yang nggak meyakinkan kalo nyanyi bagus (maaf lg IFC, just story,,hehe),,, “ agni menirukan apa yang tadi Alvin katakana kepada ify, Alvin cengo, mulai sadar atas kesalahannya. “ itu tuh namanya ngehina banget, gue aja kalo diomongin gitu pasti langsung marah sama loe, tapi kak rio yang sadar kalo ify lagi nahan kemarahannya, dia langsung ngebawa ify pergi dari sini, apa namanya kalo kak rio bukan nyelametin elo? Loe sendiri tau kan, kalo ify udah marah itu menakutkan? Makannya kalo ngeliat orang tu jangan Cuma dilihat dari casingnya doank,,,Ok, sekian penjelasan dari saya, terimakasih,,,” agni mengakhiri pidato singkatnya hari ini. Alvin masih cengo, masih mencerna kata – kata agni barusan, lalu,,, “ anjrit,,,gue lupa,,,haduh gimana dong,,pasti ify marah banget sama gue,,,” kata Alvin merasa bersalah. Iyalah, kalo nggak ngerasa bersalah, namanya kebangetan tu si Alvin.
“ loe coba aja minta maaf sama ify vin,,,” saran cakka. Alvin mengangguk. Lalu mereka berempat meninggalkan taman belakang dan mencari keberadaan ify dan rio.
***
“ ih kak rio apaan sih,,,” kata ify yang kesal karena perkataan Alvin tadi dan sekarang di tarik – tarik oleh rio.
“ udah ikut aja,,,” kata rio yang masih menggandeng tangan ify. rio membawa ify ke kantin, lalu mendudukan ify di salah satu bangku yang memanjang. Ify duduk dengan wajah yang cemberut. “ kamu mau makan apa? Nanti aku pesenin. “ tanya rio lembut, ia duduk di samping ify. “ bakso! “ kata ify jutek. Mungkin masih kebawa nafsu jengkel kali ya (?). rio tersenyum tipis.
“ oke, tunggu di sini dulu ya,,,aku pesenin “ kata rio sambil ngeusap – usap puncak kepala ify lalu pergi ke stand (bnr g?) yang menjual bakso. Ify yang duduk sendirian langsung menggerutu kesal.
“ awas aja tuh si cina gladak! Gue colok juga tu mata biar tinggal segaris! “ gerutu ify. tak lama, rio datang dengan membawa nampan berisi bakso, mie ayam dan 2 gelas es teh. “ nih fy,,,di makan baksonya,,,” kata rio sembari meletakkan pesanan ify di depan ify.
“ nggak mau,,” kata ify. rio sedikit menghela nafas. “ ya udah, sini aku suapin deh,,,” kata rio lalu menyuapi ify, ify nurut aja, hatinya senang juga sih. Siapa gitu yang nggak seneng kalo disuapin sama orang yang kita suka? Belum lama, sosok Alvin datang dan langsung duduk di samping ify, sambil memasang wajah yang amat sangat ngerasa bersalah. Ify? dia membalikkan arah duduknya membelakangi Alvin, yaitu menghadap rio. Shilla, agni, dan cakka duduk di hadapan ify rio dan Alvin. “ suapin lagi kak,,” pinta ify ke rio, ia sama sekali tak menghiraukan kehadiran alvin. “ fy,,,ify yang cantik dan manis,,,maafin gue dong,,,sumpah, gue tadi nggak bermaksud ngehina loe kok,,,suer deh fy,,” kata Alvin melas. Di balik sana, ify menggerak – gerakan bibirnya bermaksud mencibir, rio yang melihat ulah ify, menahan tawanya.