Kamis, 23 Mei 2013

Preman Kepentok Cinta (part 3)


@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@



“ hu,,,,dasar shopaholic loe,,,” seru ify sambil menoyor kepala shilla. Shilla hanya cengengesan. Memikirkan apa saja yang akan di belinya besok sepulang sekolah.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“ loe sakit apa sih fy? “ tanya shilla.
“ Cuma sakit demam sih shill. Sedih gue shill, hari ini gue nggak bisa ngelihat wajah nya kak rio yang menawan itu,,” kata ify agak sedih.
“ oh iya fy,,tadi gue tabrakan sama kak rio, beh bener banget kata loe, dia tu dingin banget deh,,beh,,dinginnya ngalahin es deh,,tapi kok loe bisa segitu sukanya sama kak rio? “ tanya shilla penasran.
“ gimana ya shill? Nggak ada alas an pasti kenapa gue bisa suka sama kak rio, rasanya tu gimana,,gitu kalo sehari nggak ngeliat. “ kata ify.
“ ok deh, terserah loe aja, tapi besok loe masuk sekolah kan? “
“ iya lah gue masuk,,,nggak betah gue seharian tidur di kasur. Mendingan di sekolah, bisa ngeliatin kak rio deh,,,”
“ya ya ya,,,orang yang sedang kasmaran nih,,fy, gue pamit ya, soalnya mau nemenin mama gue ke butik langganannya. “ kata shilla. Ify hanya mengangguk. Ify mengantarkan shilla sampai di depan pintu masuk. Shilla memasuki sebuah mobil Honda jazz warna pink dan perlahan mobil itu keluar dari gerbang rumah ify.

Skip>>>

Pagi – pagi sekali ify udah bangun dari tidurnya. Setelah merapikan tempat tidurnya, ify menyelempangkan handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama kemudian ify keluar dari kamar mandi. Segera berpakaian dengan seragam sekolahnya. Ia mematut dirinya di depan cermin.
“ cantik banget sih loe fy,,,ckckck “ guman ify yang pagi – pagi udah bernarsis – narsis ria. Setelah di yakini sudah siap semua ify keluar dari dalam kamarnya dan turun menuju ruang makan untuk melakukan sarapan besama ortunya.
“ pagi ma, pa,,” sapa ify sam bil mencium pipi kedua orang tuanya.
“ pagi juga sayang,,” kata papa dan mama ify.
“ tumben anak mama udah cantik,,,” katmama sofy.
“ jadi selama ini, ify jelek gitu ma? “ tanya ify yang sedikit manyun.
“ iya,,,hahahaha” sahut papa ify. Ify makin manyun.
“ hahaha,,,ya udah mama minta maaf,,,anak mama cantik selalu kok,,,nggak ada yang ngalahin,,” kata mama sofy. Perlahan sebuah senyuman terukir di bibir ify.
Ify makan dengan lahapnya. Setelah makan, ify berpamitan kepada orangtuanya.
“ ify berangkat dulu ya ma,,pa,,” pamit ify sambil mencium punggung tangan mama dan papanya secara bergantian.
“ hati – hati ya fy,,,” kata mama sofy sambil mengecup dahi ify.
Ify masuk ke dalam mobil Honda jazz warna pink nya. Menjalankannya menuju sekolahnya yang tercinta. Di dalam mobil ify, music mengalun dengan volume yang tidak terlalu keras. Sesekali ify ikut bernyanyi mengikuti lagu yang sedang di putar.


Accidentally, on purpose
I dropped my watch behind the tire
Threw my alarm clock inside the fireplace
Yeah, and I put the parental control on,
On the news and the weather channel
I’m outside in my robe I’m looking for you, oh

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can

[Chorus:]
But it’s harder to hold on to your hands than the hands of time
I need a hand, girl, trying to hold on
Losing strength in these hands of mine
I need you here
I’m trying to hold on
Standing here, open hands and I
Know I can’t do this alone
Hold on, oh, hold on
Baby, hold on (to my hands)
Hold on to my hands (don’t let go of my hands)
Don’t let go

I don’t think this is working
Reaching so hard my hands are hurting
Ought to let go in the first place
And I put the phone on the front lawn
Everything that shows time is gone
I’m outside in this cold
Still looking for you

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can
[Chorus]

If everything’d stop
I’d listen for your heart
To lead me right to you, yeah
I tried every way I can
[Chorus]

(my hands – david archuleta)

Sampai lah ify halaman parkir SMA Pancasila. Setelah memakirkan mobilnya, ify keluar dan berjalan menuju ke kelasnya. Sepanjang ia berjalan di koridor, seulas senyuman tak pernah dari bibirnya.
“ hai shill,,,” sapa ify pada shiila yang tengah asik dengan buku cetak Biologinya. Shilla mendongak, melihat sahabatnya itu.
“ hai juga ify,,,” balas shilla. Ify duduk di samping shilla.
“ tumben loe rajin shill? “ tanya ify heran. Soalnya shilla kan males kalo di suruh belajar,,, apalagi kalo BIOLOGI!!!! Kata dia, biologi itu adalah pelajaran yang menyusahkan! Terlalu banyak istilah – istilah ilmiahnya,,, mana susah – susah lagi,,, memusingkan!!! ( sama kyak penulis).
“ ya nggakpapa,,, mau tambah pinte aja,,, kalo pinter kan enak fy,,, hehehe “ kata shilla. Ify hanya menganggukkan kepala.
Selama pelajaran berlangsung, ify dan shilla menikutinya dengan baik.

Tet,,,tet,,tet,,,

Bel istirahat berbunyi. Ify dan shilla berlari menuju kantin. Untungnya kantin belum terlalu sesak di penuhi oleh manusia – manusia dengan perut yang sudah mendangdut (?). ify dan shilla duduk di meja yang berada di tengah. Ify mengedarkan pandangannya. Matanya tertuju pada satu titik. Tepatnya kepada seseorang yang dudu bersama kedua temannya di meja yang paling pojok. Orang itu tengah asyik mengaduk minumannya sambil mendengarkan music dari Ipod nya. Mata ify tak lepas memandangnya. Betapa mengagumkannya orang itu di mata ify. Rio! Ya orang itu adalah rio.

@meja rio dkk.

Rio tengah asyik dengan segelas jus jambunya. Ya hanya mengaduknya saja. Tak tertarik untuk meminum atau sekedar mencicipinya saja. Tatapannya nanar. Merasa ada yang tengah mengawasinya, rio mendongak. Matanya menangkap sosok gadis yang sedang menatapnya, namun gadis itu langsung membuang muka. Rio mengamati gadis itu.
‘ itu kan cewek yang waktu itu’ piker rio.
“ ada apa yo? “ tanya Alvin yang mengikuti arah pandangan rio.
‘ cantik banget ‘ pikir Alvin.

@ meja ify

Ify yang kaget karena tiba – tiba rio mendongak dan menangkap basah dirinya yang sedang memerhatikan rio. ‘ waduh tertangkep basah deh gue ‘ batin ify dan langsung memalingkan mukanya ke arah lain.
“ woy fy,,,” panggil shilla. Ify nggak ngejawab panggilan shilla. Shilla yang penasaaran melihat kea rah pojokan. Ternyata ada rio. Pantesan aja ify salting gitu. Tapi pandangan shilla malah tertuju pada sosok lain.
‘ ganteng banget sih,,,kayak pangeran,,’ pikir shilla yang udah melayang ke alam antah berantah (?).

Skip>>>
Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa waktu yang lalu. Cakka memacu kencang ninja 250R warna merah miliknya. Menyusuri jalan yang memang kebetulan sedang sepi. Tapi saat akan berbelok, cakka yang tidak menyadari adanya orang yang akan menyeberang.
Ciiittt,,,,,
Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal. Cakka mengerem motornya dengan sangat mendadak sekali (lebey :p). untung tubuh cakka tidak terpental dari motor. 1 cm lagi sebelum ban motornya menyentuh kulit si penyeberang itu. Cakka yang kesal langsung menyetandarkan motornya dan turun menghampiri si penyeberang.
“ heh loe!! Bisa nyebrang nggak sih!! Liat kanan kiri dulu dong kalo mau nyebrang!!” omel cakka pada penyeberang tersebut. Si penyeberang itu mendongak, kesal juga karena ia di marahi seperti itu. Bukan salah ia juka kan? Kenapa cakka naik motornya harus ngebut?
“ loh kenapa Cuma gue yang di salahin? Elo juga salah kali! Enak aja nyalah – nyalahin orang!! Loe pikir loe siapa? Hah,,!! “ balas si penyeberang.
‘ cantik – cantik kok galak amat ya? ‘ batin cakka yang mengamati si penyeberang itu yang ternyata seorang wanita.
“ kenapa loe diem??!! Mentang – mentang ni jalanan sepi, terus loe ngebut seenak jidat loe gitu?? Emang ya,,orang kaya selalu mau menang sendiri! “ cerca wanita itu.
“ weh weh weh,,,sabar neng sabar,,,bukan gitu maksud gue,, ih loe tu jadi cewek galak amat sih? Jadi cewek tu harusnya yang lemah lembut, sopan, lah ini? Nggak ada lembut – lembutnya sama sekali!! Kayak preman pasar loe!! Loe tu harusnya kursus kepribadian deh,,” cerocos cakka yang secara nggak sadar, telah menyakiti hati wanita itu. Hallo,,,?? Siapa cakka? Berani – beraninya komentar kayak gitu!
Tangan wanita itu sudah mengepal keras. Berusaha menahan luapan emosi yang kapan saja bisa meletus.
Wanita itu maju satu langkah mendekati cakka, tatapannya teramat tajam setajam golok yang baru saja di asah (?). menunjuk muka cakka dengan telunjuknya.
“ heh!! Loe nggak ada hak ngomentarin gue kayak gitu!! Loe pikir loe siapa? Ortu gue aja nggak pernah komentar kayak gitu! Eh elo yang sama sekali belom kenal gue berani – beraninya kayak gitu!! Nggak pernah di ajarin sopan santun sama ortu loe ya!! Sampe gue ketemu loe lagi, habis loe!! “ kata wanita itu pelan namun tajam.
Deg,,,, cakka tertegun!! Bru kali ini ada seorang cewek yang berani mengancamnya. Cakka ingin membalah perkataan wanita itu, namun entah mengapa, kata – kata itu terganjal di tenggorokannya.
Wanita itu pergi meninggalkan cakka yang masih berdiri mematung.
‘ sebegitu keterlaluankah gue ? ‘ cakka bertanya – tanya dalam hati.
Wanita itu sudah tak terlihat lagi. Dengan langkah yang sedikit gontay (?), ia menaiki ninjanya dan melajukannya menuju rumah, tentunya tidak sengebut lagi. Jangan sampai ia mengalami kejadian yang seperti tadi dua kali. Cukup yang tadi saja.

*****
“ gimana? Motornya udah di cek kan? “ tanya rio pada seseorang yang bekerja di sebuah bengkel ternama yang sudah menjadi langganannya. Mungkin rio bisa juga di sebut pemilik bengkel tersebut, karena papa rio memiliki lebih dari 50% saham di bengkel tersebut. Tempat itu BBB alias Bukan Bengkel Biasa, karena yang di perbaiki di sini adalah jenis kendaraan yang memiliki harga yang tinggi alias mahal tentunya.
“ udah mas rio, pokoknya mantep deh,,,” kata montir itu. Rio hanya tersenyum miring.


>>BERSAMBUNG<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar