Kamis, 26 April 2012

ify i love you (cerpen bag 1)

Ify I Love You (cerpen bag 1)


****************************



Hari ini, seperti biasa gue perhatiin seorang cewek yang kini tengah duduk di bawah pohon dengan earphone yang terpasang di telingannya, dan sebuah novel di tangannya. Kalau diperhatikan, cewek ini memang mempesona, dengan dagu tirusnya, rambut panjang yang bergelombang, hidung mancung, kulitnya yang putih bersih ini, mampu  memikat para kaum adam. Dalam hati gue bersyukur, gue bisa memiliki semua itu. Memiliki seorang gadis yang menjadi idaman di universitas cakra buana.
Pasti pada penasaran deh, gue ini siapa. Gue adalah rio, lengkapnya mario stevano aditya haling. Tahun lalu gue dinyatakan lulus dari universitas cakra buana, dan mendapat gelar sarjana management bisnis (ada g sih? Adain aja ya). Gue ini putra tunggal dari Haling Group, sebuaj perusahaan besar yang sudah terkenal di seluruh indonesia, mungkin juga luar negeri.
Kata orang – orang sih gue itu ganteng, rada cuek, judes, ah pokoknya gitu deh (?). secara fisik sih gue perfect, tapi mungkin sikap gue kali ya yang kurang perfect. Hari ini juga, tugas gue buat jemput bidadari gue. Dan benar, sekarang dia telah berjalan menghampiriku.
“ udah nunggu lama ya yo? “ tanyanya.
“ ah nggak kok fy,,” jawab gue. Yap. Alyssa saufika umari, biasa dipanggil ify. Cewek yang kini mengisi rongga hati gue.
“ yo mau nggak nganterin aku ke toko buku? “
“ iya mau,,,ya udah yuk,,” kata gue lalu menggandeng tangannya.
Setelah membukakan pintu mobil untuk ify, gue masuk juga ke mobil, tapi bagian yang mengemudi (yaiyalah).
Gue lajuin mobil honda civic warna hitam keluaran terbaru itu. Di tengah jalan, ify lihat seorang nenek – nenek tua yang mau menyebrang.
“ rio berhenti sebentar ya,,” pinta ify ke gue. Gue mengangguk dan berhentiin mobil. Lalu ify keluar dari mobil. Gue perhatiin apa yang mau dia lakuin. Dia menghampiri si nenek itu dan menuntunnya sembari menyebrang jalan. Dan ify juga yang membawakan tas nenek itu. Di dalam mobil, gue hanya bisa tersenyum. Betapa mulia hati ify, masih mau menolong sesama.
“ maaf yo,,aku kelamaan ya? “ tanya ify setelah kembali ke dalam mobil. Gue nggak merespon, gue genggam tangan kanan ify lalu mengecupnya.
“ aku beruntung bisa miliki kamu fy,,” kata gue tulus setelah mengecup tangannya. Ify hanya tersenyum malu. “ udah ahmmayo ke toko buku,,” kata ify malu.
***
Ify lagi milih – milih novel yang mau dia beli. “ ampun deh ya fy,,,kamu itu masih aja suka baca novel,,” kata gue.
“ ya nggak papa dong,,buat ngisi waktu luang kalo lagi bosen “
“ iya deh,, ya udah sini novelnya aku bayarin,,” kata gue sambil ngambil 2 novel yang di pegang ify.
“eettt,,nggak usah rio,,,siniin novelnya,,biar aku bayar sendiri novelnya,,” cegah ify.
“ nggak papa ify,,biar aku yang bayar,,”
“ enggak! Pokoknya aku yang bayar “
Oke. Dari pada panjang urusannya, mending ngalah aja deh. Ify nggak mau kalau harus ngerepotin gue, selama dia mampu, dia bisa sendiri. Padahal gue ngerasa selalu gue yang ngerepotin ify.
***
Setelah ke toko buku, gue dan ify pulang ke rumah gue. Rumah gue selalu sepi sih,,,Cuma ada gue, dan para pembantu gue. Karena cape, gue langsung duduk di sofa keluarga, mengambil remote yang ada di atas meja dan menyalakan tv. Tau – tau ify duduk di samping gue dan nyodorin segelas orange juice dingin.
“ nih minum dulu yo,,,kamu pasti cape ya? “ tanya ify sambil pegang pipi gue. Gue minum tu orange juice sampe habis. Lalu nidurin kepala gue di atas pangkuan ify. Ify mengelus – elus kepala gue. Ini nih perlakuan ify yang paling gue suka.
“ fy,,,aku jadi keinget waktu pertama kali ketemu sama kamu,,” ucap gue dengan mata yang terpejam. Menikmati setiap belaian tangan ify di kepala gue (lebay).
“ haha,,iya tuh,,aku kalo inget kamu yang dulu, bawaannya pengen nyakar tau ngaak! “ kata ify.
***
FLASHBACK ON
AUTHOR P.O.V
1 tahun yang lalu.
Seperti biasa, sore ini seorang pemuda dengan tampang cueknya memasuki rumah yang megah, sampai suatu suara memanggil namanya.
“ rio “ panggil seorang pria paruh baya. Pemuda yang dipanggil rio tersebut menoleh, mengurungkan niatnya untuk naik ke lantai 2. “ ada apa pah? Tumben papah ada di rumah “ kata rio acuh.
“ papa mau kamu bersiap – siap tampil yang rapi, karena nanti kita akan bertemu dengan keluarga rekan kerja papa. “ kata papa rio dengan nada sedikit otoriter.
“ penting gitu? “ Tanya rio, masih dengan nada bicara yang sama.
“ penting sekali! Kamu harus bersiap – siap sekarang “ kata papa rio tegas. Kalau tidak begini, rio nggak bakal mau!
Mau nggak mau, rio menuruti perkataan papanya. Kini ia sudah terlihat tampan dengan celana jeans hitam, dan setelan jas hitam. Simpel tapi sangan memikat (ceileh). Setelah semuanya siap, rio dan ayahnya segera pergi menuju ke sebuah restoran mewah. Mereka menghampiri sebuah meja yang disana sudah di tempati oleh sepasang suami istri dan seorang gadis cantik.
“ maaf danu,,kami terlambat,,” kata pak deni –papa rio-.
“ ah tidak masalah,,loh? Manda mana? “ Tanya pak danu.
“ dia baru ke manado untuk beberapa hari kedepan “ jawab pak deni.
“ ah,,nak ify malam ini  cantik sekali,,,” puji pak deni kepada gadis cantik yang duduk di samping pak danu.
“ makasih om,,,” kata ify.
Skip>>
Acara makan – makannya sudah selesai.
“ baik, maksud kami mempertemukan kalian adalah untuk menjodohkan kalian “ kata pak deni.
“ kalian siapa pah? “ Tanya rio heran.
“ ya kalian,,,kamu dan nak ify,,” jawab pak deni tenang.
“ apa??!! Rio nggak salah denger kan? Nggak!! Rio nggak mau!! “ kata rio tegas. Tanpa menunggu reaksi yang lainnya, rio langsung beranjak dari duduknya dan meninggalkan restoran tersebut.
“ ify permisi dulu ya “ pamit ify lalu pergi menyusul rio.
Dengan langkah kaki yang menunjukkan kekesalan, rio berjalan menyusuri jalan. Tak sadarkah dia bahwa tak jauh di belakangnya ada seorang gadis cantik dengan tangan berada di belakang, tengah mengikutinya. Ify mempercepat langkahnya.
“ loe tau nggak! Sikap loe tadi nggak sopan! “ kata ify saat berhasil mensejajarkan langkahnya dengan rio. Rio hanya mendengus kesal. “ masalah??!! “ tanya rio.
“ ya iyalah masalah,,,loe tu kalo mau pergi yang sopan,,jangan asal berdiri terus keluar deh,,,hemmbbb “
Mereka melintasi sebuah taman yang terlihat begitu indah dihiasi lampu taman yang menyala remang – remang. Rio duduk di salah satu bangku taman, dan mau tak mau ify ikut duduk di samping rio.
“ kok loe biasa aja sih? “ tanya rio pada ify, namun pandangannya tetap mengarah ke depan.
“ biasa apa? “
“ ya tentang perjodohan itu,,,”
“ owh,,,ya mungkin ini udah jalan hidup gue,,jalan yang udah diatur sama tuhan “ jawab ify santai dengan senyum tulusnya.
“ gitu ya? Tapi tetep aja,,,gue nggak suka! “ kata rio.
“ suatu saat nanti loe bakalan nyesel pernah ngomong kayak gitu,,,liat aja ntar,,” kata ify yakin.
“ serah deh,,,” kata rio beranjak dari duduknya lalu pergi ninggalin ify sendiri.
“ loh loh lohh,,,kok gue di tinggal sih yo,,,tungguin dong,,,” seru ify sembari berlari menyusul rio.
Rio terenyak saat sebuah tangan menggamit (?) lengannya. Rio menoleh. Ify menatap rio dengan senyum jailnya.
“ jahat banget ninggalin cewek cantik sendirian di taman,,” kata ify sedikit mengerucutkan bibirnya. Rio hanya tertawa kecil
‘ bener kata ify,,mungkin ini jalan gue,,,’ batin rio saat menatap wajah ify yang manyun.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar