Preman
Kepentok Cinta (part 8)
Hehehehe,,,,#nyengir,,,
Pada nungguin nggak??? Maap ya
ngaret banget,,,sibuk berat nih,,,banyak sih ide – ide baru yang muncul di
kepala aq,,,Cuma aq nya males ngetik,,,buka laptop bukannya ngetik malah ngedit
foto ato nggak nge game,,,hehehe
Ya udah nggak usah banyak bacot
lagi,,,oh iya, kalo lupa sama part kemaren, bc lagi aja ya,,,hehehe
kalo lupa sama cerita sebelumnya bc
aja ya,,,hehehe
C E K E D O T (versi
br)>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>…
Setelah mengambil barang – barang
yang dibutuhkannya besok dan tak lupa berpamitan dengan kedua bonyoknya, shilla
dan ify berangkat menuju ke rumah ify. Kini mereka sudah sampai di rumah ify.
Karena memang di rumah ify lagi nggak ada orang, mereka langsung masuk ke kamar
ify. Setelah masuk ke kamarnya, ify langsung mengambil baju santainya dan masuk
ke dalam kamar mandi. Sekitar 10 menit ify sudah keluar dari kamar mandi.
Ify sudah keluar dari dalam kamar
mandi, ia mengenakan celana pendekdan t_sirt berwarna putih. Setelah ify,
kemudian shilla yang masuk ke kmar mandi untuk mengganti pakaian. Ia memakai
celana pendek juga dan atasannya memakai t-sirt berwarna merah. Kini mereka
asik mengobrol di atas ranjang ify. Shilla mengeluarkan macbook yang ia bawa
dari rumah. Sebuah macbook berwarna silver (ada g?) yang merupakan barang pribadinya.
Ify ikut melihat – lihat isi macbook shilla (?). mereka melihat foto – foto
mereka saat masa smp. Memang, dulu saat smp, ify dan shilla itu hobynya foto,
ada waktu luang, mereka langsung menjepret – jepret (?) ria tak lupa dengan
gaya yang tentunya narsis – narsis gila,,,
Banyak juga foto – foto teman –
teman mereka, foto saat perpisahan kelas. Saat smp, ify dan shilla selalu
sekelas, nggak tau kenapa, mungkin ini lah takdir (penulis curcol nih, sll
sekelas sm dia, satu kampung pula,pas sd jg, jd di hitung2, udh 9 thn sekelas
sm dia hehe:p).
Dan di sma ini, shilla dan ify juga
sekelas lagi. Sesekali mereka tertawa saat melihat foto yang mereka anggap
lucu. Ada foto yang mereka meletin lidah, ada juga yang lagi julingin
mata, ada foto ify saat memeluk dan mencium sebuah pohon besar yang di tanam di
pinggir lapangan basket smp mereka. Hampir semua tempat di smp mereka, mereka
jadian background (?). sungguh indah masa – masa smp. Terlalu saying jika harus
di lupakan. Setelah melihat semua foto yang ada di macbook shilla, mereka asik
curhat.
“ shill,,,gue masih kesel sama
loe,,,” kata ify
“ lah? Emang apa salah gue fy? “
Tanya shilla
“ waktu di dufan tadi,,,loe bener –
bener bikin gue malu gue,,,apa lagi ini di depan kak rio,,,hancurlah reputasi
gue,,,,” keluh ify
Shilla mengingat kejadian yang di
dufan. Setelah ingat,,,
“ hahahahaha,,,oh yg itu
fy,,,,hehe,,maaf fy,,,nggak sengaja,,,”
“ heuh,,,moga aja kak rio nggak
ilfil deh sama gue,,,”
“ amin,,,” shilla mengamini.
Tiba – tiba BB Onyx shilla bergetar.
Ternyata sebuah pesan masuk. Shilla membukanya
From : kak Alvin ganteng
Hai shill,,,lg ngapain nh?
Betapa senangnya hati shilla
mendapat sms seperti itu dari Alvin.
To : kak Alvin ganteng
Lg crht2j kak sm ify, dy crht ttg
kak rio,,,
*****
“ heh heh yo,,,” panggil Alvin
sambil menepuk – nepuk pundak rio yang sedang asik tiduran.
“ apaan sih vin.,,ganggu aja loe,,”
kata rio malas,,
“ dengerin nih,,,si ify lagi curhat
sama shilla tentang elo,,,jangan – jangan dia suka lagi sama elo,,,”kata Alvin
antusias. Rio hanya menanggapinya dengan tampang biasa saja.
“ terus suruh ngapain?” Tanya rio
bodoh. Alvin cengo.
“ ya elah rio,,,loe nggak tertarik
gitu sama si ify? Dia kan cantik yo,,ya,,walaupun dia sedikit bawelsih,,,” kata
Alvin.
“ bodo lah,,,gue nggak mau mikirin
itu dulu,,” kata rio sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur Alvin. Alvin
hanya bisa berdecak dan menggeleng – gelengkan kepalanya. Rio sendiri belum
sepenuhnya bisa tidur. Ia masih memikirkan perkataan Alvin. rio teringat saat
ify bertanya “ emmn,,,kak rio,,,loe masih inget sama gue nggak? “ pasti rio
sebelumnya pernah bertemu dengan ify, namun sampai saat ini, rio tak
mengingatnya sedikit pun. Semakin penasaran rio dibuatnya. Rio mencoba mengingat
– ngingat, namun semakin ia mengingat, kepala rio menjadi pusing.
“errgghhh,,,” erang rio sambil
memegang kepalanya. Seketika Alvin menoleh ke arah rio.
“ yo, loe kenapa,,” Tanya Alvin
khawatir. Rio hanya menggeleng – gelengkan kepalanya,,,
‘ pasti loe lagi mikirin sesuatu
yo,,,’ batin Alvin.
Alvin menyodorkan segelas air putih
kapada rio, rio meminumnya sedikit, sedikit demi sedikit rasa pusing di
kepalanya menghilang, kemudian rio memilih untuk tidur saja.
******
“ shill,,,gue sedih banget deh,,,”
kata ify lesu.
“ sedih kenapa??” Tanya shilla
heran.
“ kak rio,,,” jawab ify, masih
dengan nada yang lesu.
“ hufftt,,,kenapa lagi sama kak rio?
“
“ dia,,,nggak inget sama gue
shill,,,”
“ sabar aja fy,,,pasti suatu saat
nanti, dia pasti inget sama loe,,,” nasehat shilla.
“ udah, sekarang kita tidur aja
fy,,besok kan kita sekolah,,,” lanjut shilla. Ify hanya mengangguk. Dan tak
lama kemudian mereka tidur.
****
Pukul 5 pagi, suara kokokan (?) ayam
membangunkan ify dan shilla. Mencoba mengumpulkan sisa nyawa yang entah bermain
dimana (?). sekarang giliran shilla yang mandi terlebih dahulu, cukup dengan
waktu 15 menit shilla keluar dari kamar mandi dengan mengenakan seragam
sekolahnya, namun belum memakai dasi, setelah shilla selesai, ify segera masuk
ke kamar mandi untuk mandi tentunya. Kurang lebih 15 menit juga, ify keluar
dengan berpakaian seragam. Ify melihat shilla tengah menyisir rambut panjangnya
dan mengucirnya setengah (tau kan maksudnya?). kalau ify lebih suka menggerai rambutnya,
ya walaupun rasa gerah menyelimutu ify (?). setelah siap semua, ify dan shilla
turun menuju dapur. Mereka menyiapkan sendiri sarapan mereka. Karena ify jago
masak, ify bertugas membuat nasi goring dan shilla menyiapkan piring dkk, dan
minumannya. Mereka makan dengan tenang. Setelah selesai makan, ify dan shilla
membereskan meja makan dan mengambil tas sekolah mereka yang berada di kursi
dan segera berangkat ke sekolah.
******
Sama seperti halnya dengan Alvin dan
rio, kini mereka sedang sarapan bersama di meja makan, setelah rio dan Alvin
selesai makan, mereka berpamitan dengan mama dan oma Alvin. lagi – lagi Alvin
nebeng di mobil rio.
*****
Rio dan alvin kini sudah berada di
kelas mereka. Tiba – tiba masuklah cakka dengan wajah super duper suntuk, ia
langsung melempar tasnya di atas meja. Duduk dengan menopang dagu. Alvin dan
rio hanya memandangnya heran, tumben ni anak nggak enak banget di
lihatnya,,,#hehepissCL
“ kenapa loe cak? “ Tanya Alvin.
“ bête gue,,,” jawab cakka lesu.
“ lesu kenapa? “ Tanya Alvin lagi,
rio sedang asik membaca komik yang ia bawa.
“ nyokap gue,,,”
“ hah? Emang kenapa lagi sama nyokap
loe cak? Cerita dong ke kita – kita,,,” suruh Alvin semangat. Biasanya kalo
cakka cerita tentang nyokapnya, pasti lucu – lucu. Lumayan dapet hiburan
sebelum bel masuk #plakk
Flashback on,,,,,,,
“ cakka,,,bangun saying,,,udah pagi
nih,,,” seru mamanya sambil membuka gorden jendela kamar cakka. Cahanya yang
begitu silau, membuat cakka bangun dari tidur nyenyaknya dan mengerjapkan
matanya.
“ loh mama?? Kok ada di sini? Kapan
pulangnya? “ Tanya cakka kaget yang melihat mamanya berada di rumah. Bukanya ia
ada di paris ya? Kok ada di sini?
“ iya saying,,,mama pulang mau
liburan sebentar dan menghabiskan waktu sama kamu,,,anak mama yang tercinta,,,”
jelas mama Diana (mamanya cakka) dengan nada yang gembira.
‘ astaga,,,bakalan rumit hidup
gue,,,’ keluh cakka dalam hati. Seutas senyuman kecut cakka persembahkan buat
sang mama (?).
“ udah sekarang kamu mandi yang
ganteng, temenin mama ke mall, mama mau shopping. “ suruh mama diana sambil
menyeret paksa cakka untuk mandi.
“ iya iya ah ma,,nggak usar seret –
seret juga kali,,” gerutu cakka. Dan tampaknya mama Diana tidak menanggapi
omelan cakka itu. Lalu ia keluar dari kamar anak semata wayangnya itu untuk
bersiap – siap juga. Sudah 30 menit berlalu, cakka sudah siap di dalam mobil
sedan hitam Mercedes keluaran terbaru.
****
Mereka sudah sampai di depan sebuah
salah satu mall terkemuka di daerah itu, setelah memarkirkan mobil, cakka dan
mamanya langsung menuju ke sebuah distro pakaian – pakaian yang bermerek
terkenal. Mama cakka tampak sangat bersemangat memilih – milih baju yang di
bajang di distro itu, sedangkan cakka dengan malas – malasan hanya membuntuti
mamanya, pada dasarnya cakka sama seperti papanya, ia tidak suka yang namanya
shopping. Setelah membeli beberapa potong baju yang di anggapnya bagus dan
dengan harga yang nggak sedikit pula, mama cakka keluar dari distro tersebut.
Gini nih, penderitaan cakka kalau di paksa ikut bersama mamanya, pasti cakka di
suruh membawa semua barang – barang yang di beli oleh mamanya, dan itu nggak
sedikit jumlahnya. Setelah membeli baju, mama cakka masuk ke toko tas dan
sepatu. Mama cakka mencoba berbagai macam sepatu, setiap mencoba sepatu lain
mama Diana selalu meminta pendapat ke cakka.
“ kalo yang ini gimana saying? Cocok
nggak sama mama? “ Tanya mama Diana semangat, yang di Tanya malah Cuma ngangguk
nggak semangat sambil senyum tipis, kelihatan sekali cakka sama sekali nggak
nyaman. Mama cakka membeli sepasang sepatu dan 2 buah tas, dan lagi – lagi,
harus cakka yang membawa tas belanjaannya. Ingin sekali rasanya cakka kabur
dari tempat ini.
“ aduh capekknya,,kita makan dulu
yuk saying,,,” ajak mama cakka. Mereka masuk ke sebuah restoran.
‘ akhirnya,,,bisa duduk jug
ague,,,pegel bgt ni tangan gue,,,huft,,’ keluh cakka dalam hati, ssekali
mimijit lengannya yang terasa pegal karena membawa barang belanjaan mamanya
yang lumayan berat itu. Mama Diana megangkat tangannya, lalu datanglah seorang
pelayan wanita.
“ mau pesan apa? “ Tanyanya sopan.
“ tenderloin steak satu sama es
timun serut ya,,,” kata mama cakka.
“ kalau masnya mau pesan apa? “Tanya
pelayan itu kepada cakka yang menunduk sambil melihat – lihat daftar menu.
Cakka yang merasa di panggil langsung mendongak. Pelayan itu tersentak, melihat
siapa pemuda yang berada di hadapannya tersebut.
“ loe,,,” kata pelayan itu. Cakka
heran, sepertinya ia pernah melihat dengan ceek ini.
“ oh loe kan cewek yang waktu
itu,,,ternyata Cuma pelayan toh,,,” kata cakka meremehkan. Sekuat tenaga
pelayan itu menahan emosinya,
‘ inget ni,,,sekarang dia tamu, dan
loe pelayannya,,,sabar – sabar,,’ batin gadis itu.
“ jadi anda mau pesan apa ?”
tanyanya lagi sambil memaksakan sebuah senyuman.
“ spaghetty saus naga satu sama
lemon squash,,” kata cakka.
“ baik, di tunggu sebentar,
terimakasih,,” kata pelayan itu dan berlalu pergi.
‘ huh,,!!! Kenapa gue bisa ketemu
cowok resek itu lagi sih??? Bikin gondok aja,,,’ batin pelayan itu.
“ kenapa sih loe ag? “ Tanya salah
satu temannya.
“ itu tuh,,,dasar cowok resek,,,”
kata agni -pelayan tadi-
“ udah,,,sabar aja lah ag,,,lagian
kita kan lagi kerja, kita nggak boleh cari masalah sama costumer (bnr
g?),,,bisa di pecat kita,,,” kata rahmi –teman agni-. Agni hanya mengangguk
mengerti. Setelah menunggu cukup lama, ahkirnya pesanan cakka dan mamanya dating
juga. Agni membawakannya ke meja cakka.
“ ini,,,silahkan menikmati,,,” kata
akni seraya meletakkan makanan yang dipesan di atas meja.
“ makasih mbak PELAYAN,,,” kata
cakka menekankan kata yang di caps lock. Di dalam hati agni sudah menegarkan
diri (?), jangan sampai ia emosi dan mengobrak – abrik meja cakka (?). agni
pergi dengan hati yang dongkol setengah mati sama cakka. Cakka tersenyum
miring, senang juga mengerjai cewek itu. Cakka dan mamanya sudah selesai makan.
“ mau kemana lagi ma? Pulang aja
ya,,,” pinta cakka.
“ no no no,,,kita belom beli baju
sama sepatu buat kamu saying,,,”
“ aduh ma,,,baju udah banyak di
lemari,,,sepatu udah numpuk di rak ma,,,malah masih banyak yang belom cakka
pake,,,” kata cakka.
“ nggak,,,pokoknya kita harus beli,,,”
kata mama Diana ngotot. Mama Diana beranjak dari duduknya, keluar dari restora.
Cakka hanya bisa menahan sabar,,,di ambilnya semua barang – barang belanjaan
mamanya dan langsung menyusul mamanya ( ceritanya tadi makanannya udh di bayar
ya,,,:P). mereka masuk ke toko baju dan sepatu yang tren di kalangan kaula muda
(?). cakka hanya mengiyakan kata – kata mamanya. Biar ia cepat pulang dan
istirahat di rumah, sudah hampir seharian ia dan mamanya di mall ini. Jam sudah
menunjukkan pukul 6 sore (wis,,,lama amat y?) mereka memutuskan untuk pulang.
Keberuntungan buat cakka.
Flashback off,,,,
“ hahahahaha,,,” tawa Alvin dan rio,
mendengar penuturan dari cakka. Cakka manyun, ‘ teman menderita bukannya
prihatin, ini malah ngetawain,,,’ batin cakka jengkel. Alvin dan rio
menghentikan tawanya.
“ udah? Ketawanya?puaskah anda
sekalian?? “ Tanya cakka sinis. Alvin dan rio mengerti sahabatnya yang satu
ini.
“ hehehe,,,maap kanlah kami berdua
cakka,,,kami tidak bermaksud mengejekmu,,,melinkan kami hanya ingin menertawaimu,,,wkwkwk
“ kata Alvin dan di akhiri dengan tawanya dan rio.
“ sama aja apin kodok,,,” seru
cakka.
Tet tet tet,,,,bel masuk sekolah
baru saja berbunyi, rio dkk mengakhiri perdebatan mereka.
****
Jam pertama di kelas ify dan shilla
adalah matematika, bu nana, sudah memasuki kelas ify.
“ pagi anak – anak,,,”
“ pagi bu,,,,” seru semua muruid di
kelas ify.
“ hari ini kita kedatangan murid
baru,,,ayo masuk,,,” kata bu nana menyuruh murid baru itu untuk masuk kek dalam
kelas. Murid barunya seorang cewek.
“ sekarang perkenalkan diri kamu,,,”
suruh bu nana lagi.
“ perkenalkan nama aku agni
trinubuwati, pindahan dari jogja, mohon bantuan dari teman semua,,,” kata agni
memperkenalkan dirinya tak lupa sebuah senyuman tersungging di wajahnya.
Di meja ify dan shilla, mereka
terlihat sedang kasak kusuk (?)
“ eh shill,,,kayaknya gue pernah
liat dia deh,,,tapi di mana ya? “ tanya ify berbisik pada shilla.
“ iya fy,,gue juga nggak asing lagi
sama dia,,,” jawab shilla yang juga berbisik.
“ alyssa!! Ashilla!! Kenapa kalian
bisik – bisik??!! Mau di hokum ya kalian!! “ kata bu nana tegas, ia memergoki
ify dan shilla yang lagi bisik – bisik.
“ eng,,enggak kok bu,,,” elak ify
yang di angguki oleh shilla.
“ ya sudah, agni kamu duduk di
belakang ify dan shilla ya,,,mereka yang tadi saya marahi,,,”
“ baik bu,,,” kata agni, lalu ia
berjanan ke bangkunya, ia duduk bersama aren.
“ baiklah, kita mulai saja
pelajarannya,,,bla bla bla,,,”
Skip>>>>>
Bel istirahat sudah berbunyi, di
kelas ify dkk tinggal ify shilla dan agni yang masih di kelas. Ify dan shilla
membalikkan badannya menghadap agni yang duduk di belakang mereka.
“ hallo,,,gue Alyssa saufyka umari
biasa dipanggil ify,,,” kata ify
“ dan gue ashilla zahrantiara biasa
dipanggil shilla,,,” kata shilla.
“ senang bisa kenal sama kalian
semua, gue agni,,,” kata agni senang. Lalu agni mengeluarkan sebuah kotak makan
berwarna biru laut.
“ itu apaan ag? “ Tanya shilla
penasaran.
“ oh,,ini risoles (sejenis sosis)
buatan tante gue,,,kalian mau coba? “ tawar agni. Ify dan shilla mengangguk
semangat. Lalu mengambil satu. Ify dan shilla mencobanya.
“ wah,,,enak ag,,,minyaknya juga
sedikit,,,nggak kayak yang di kantin yang banyak minyaknya,,,” kata ify.
“ iya bener,,,ini enak
banget,,,kapan kapan loe bawa lagi dong ag,,,” pinta shilla dengan mupeng.
Plak,,,ify menoyor shilla,,,
“ ish,,,loe nih malu – malu in aja
deh shill,,,” kata ify.
“ ya habis enak sih fy,,,jadi
ketagihan,,,hehehe “kata shilla.
“ hahaha,,,kalian ini,,,oke
deh,,,kapan – kapan gue bawa lagi,,,” kata agni.
“ yey,,,agni baik deh,,,” seru
shilla senang. Sepanjang istirahat pertama ify shilla dan agni bercanda – canda
ria sembari memakan risoles yang di bawa oleh agni. Hingga sampai saat bunyi
bel pertanda masuk menghentikan keceriannya mereka.
Di tengah – tengah pelajaran yang
sedang berlangsung, agni mengacungkan tangannya.
“ ya, ada apa agni? “ Tanya bu
Sandra, guru bahas indonrsia.
“ maaf bu, saya mau ijin ke
belakang,,,” kata agni.
“ ya silahkan,,,tapi jangan lama –
lama “ kata bu Sandra. Setelah mendapatkan ijin oleh bu Sandra, agni beranjak
duduknya untuk menuju toilet cewek, ia ke toilet bukan karena kebelet ingin
buang air, namun ia ingin mencuci mukanya, karena ia merasakan kantuk. Semalam
ia membantu tantenya untuk membuat risoles yang sudah dipesan, makanya saat ada
sisa risoles, agni membawanya ke sekolah. Agni bukan dari keluarga yang kaya,
tidak juga dari keluarga yang miskin, mereka sederhana, walaupun hidup mereka
berkecukupan, agni tidak mau terlalu membebani tantenya, makanya untuk
mendapatkan uang tambahan, agni rela bekerja di restoran. Sepanjang koridor
menuju toilet agak sepi, agni yang memang dasarnya sedang ngantuk, jalannya pun
tidak seimbang (bayangin aja orang yg jalan sehabis bangun tidur ). Agni yang
kurang berkonsentrasi berjalan, tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang sedang
berlari kencang dari arah depan.
BRUK>>>>>>>>
Agni dan orang itu sama – sama terjatuh.
“ aduh,,,loe tuh kalo jalan yang
bener dong,,,nggak tau orang lagi lari ya loe,,,apa mat aloe buta,,,” cerca
orang itu pada agni. Agni yang sedang menunduk sambil mengurut pinggangnya yang
terasa nyeri langsung mendongak.
“ loe,,,,!!!! Ya elah ,,,dosa apa
sih gue kok bisa ketemu sama cowok yang sama sebanyak 3 kali dengan pertemuan
yang nggak mengenakkan,,,bener – bener dah,,,mana cowoknya nyebelin
lagi,,,serasa pengen gue makan idup – idup,,,tapi saying dosa,,,nggak jadi
deh,,,” cerocos agni kesal. Cakka cengo.
‘ bisa bawel juga ternyata,,,’ batin
cakka.
“ loe tu,,,dasar jalan nggak
pake mata loe,,,heh!! Inget ya, loe tu Cuma pelayan
restoran,,,catet,,,P-E-L-A-Y-A-N,,,jadi loe nggak berhak bentak – bentak
gue,,!!! “ kata cakka.
“ heh loe!!! Iya gue Cuma seorang
pelayan restoran, tapi itu nanti, gue di sini sama kayak loe,,,lagian emang
salah gitu kaloe gue Cuma seorang pelayan? Itu juga kerjaan yang halal
ya,,,setidaknya gue bisa merasa bangga karena gue udah bisa nyari uang sendiri
dan membeli barang yang gue mau dengan uang hasil jerih payah gue,,nggak Cuma
ngehandelin uang dari bokap ato nyokap doang kayak loe,,, dasar cowok manja loe
!!!! “ ceramah agni menggebu – gebu.
Cakka diam, mencerna kata – kata
agni tadi. Benar. Selama ini ia hanya mengandalkan pemberian dari bonyoknya,
nggak bisa cari uang sendiri. Tapi salah jika agni menyebutnya anak manja. Ia
hanyalah pemuda yang kekurangan kasih saying dari orang tuanya. Sejak kecil, ia
hanya di temani oleh pembantunya dan uang, bukan uang yang cakka inginkan,
tetapi orang tua yang benar – benar sayang padanya. Tanpa banyak kata lagi,
cakka melangkah pergi meninggalkan agni.
“ eh main pergi aja tu cowok,,,emang
dasar aneh ya tu cowok,,,” gumam agni. Kemudian agni melanjutkan langkahnya menuju
toilet, setelah membasuh muka beberapa kali, agni memutuskan untuk kembali ke
kelas.
****
Di kelas rio dan Alvin tengah
pelajaran fisika, tiba – tiba saja cakka yang tadi ijin ke belakang nyelonong
masuk, tanpa permisi terlebih dahulu. Rio dan Alvin berpandangan, lalu
mengangkat bahu, pertanda mereka nggak tahu. Cakka langsung duduk di bangkunya
dan diam membisu (?).
“ cakka!! Kenapa kamu tidak permisi
dulu? “ bentak pak handi –guru fisika-. Cakka diam tidak menyaut, malahan cakka
melipat kedua tangannya di atas meja dan membenamkan kepalanya di situ. Pak
handi hanya geleng – geleng kepala.
‘ pasti ada masalah,,,ya sudah
lah,,,’ batin pak handi.
# sekilas info,,,,
SMA Pancasila ini adalah sekolah
swasta, orang yang paling berpengaruh di sekolah ini adalah rio, Alvin, dan
cakka. Karena orang tua mereka adalah penyumbang terbesar di yayasan itu. Jadi
para guru di sini nggak mau cari masalah sama ke tiga murid tersebut, karena
bisa panjang urusannya.
Skip>>>>>
Bel pulang sekolah baru saja
berkumandang, rio dkk masih saja di dalam kelas. Cakka juga masih diam, semakin
membuat rio dan Alvin bingung.
“ woy cak,,,loe kenapa sih? Dari loe
balik dari toilet tadi, loe tu diem,,,,mulu, kenapa sih? “ Tanya Alvin
penasaran. Rio tengah membaca kkomik dengan bersender di kursi dan kakinya ia
naikkan di atas meja #ckckck,,g baik yo,,,
“ emang gue cowok manja ya? Apa gue
nyebelin ya? Apa gue Cuma ngandelin uang dari ortu? Gue nggak bisa nyari uang
sendiri? “ serentetan pertanyaan aneh di keluarkan dari mulut cakka, tatapannya
seperti tengah menerawang kea rah depan.
“ loe ngomong apa sih cak? Kok aneh
gitu? “ Tanya Alvin semakin bingung. Cakka nggak ngejawab, dia malah beranjak
dari duduknya dan keluar dari kelas. Karena kebanyakan bengong, cakka menabrak
orang.
“ jyah,,,,loe lagi,,,sumpah deh,,gue
tu empet,,,banget liat muka loe yang nyebelin itu,,,” kata – kata agni di
potong oleh cakka.
“ stop,,,gue nggak mau dengerin
ocehan loe yang nggak mutu itu,,,inget ya, gue bakal buktiin kalo gue bukan
cowok yang Cuma ngandelin uang orang tua gue,,,inget itu,,,!!! “ ucap cakka
dengan tegas. Agni tersenyum miring.
“ ckckck,,,oke,,,gue tunggu
pembuktian loe,,,” kata agni lalu pergi meninggalkan cakka.
“ arrgghh,,,,” seru cakka sambil
menendang batu yang ada di depannya.
Tukkkk,,,,batu itu terkena kepala
seseorang.
“ aduh,,,jidat gue,,,” kata orang
itu sambil memegangi kepalanya.
Bersambung,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar